TEMPO.CO, Jakarta - Manusia perlu mempertahankan rutinitas tidur teratur, setidaknya tujuh jam per malam. Begitu menurut ahli neuropsikologi asal Amerika Serikat, Britanny LeMonda.
Agar bisa tidur nyenyak, sebaiknya tidur di ranjang dan saat bekerja di rumah jangan berada di kamar. Hindari melihat layar ponsel saat berada di tempat tidur, terutama sekedar membaca berita yang mengkhawatirkan. Selain itu, sebaiknya rutinlah beraktivitas fisik, menghindari kafein di sore hari juga agar bisa tidur nyenyak.
"Selain itu, melakukan hal yang sama sebelum tidur setiap malam, apakah itu mandi atau melakukan sesi meditasi dapat membantu melatih tubuh untuk memasuki fase tidur itu," kata LeMonda, seperti dilansir Shape.
Ada pendapat yang menyatakan mimpi terkadang karena cemas yang belum terselesaikan di siang hari. LeMonda merekomendasikan Anda bercerita masalah atau bahkan mimpi pada orang yang dipercaya.
Saat ini, psikiater dan psikolog menawarkan sesi terapi telemedik di tengah pandemi COVID-19. Jadi, jika Anda mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem sebagai hasil dari mimpi atau masalah terkait tidur lain, LeMonda merekomendasikan untuk mencari bantuan profesional.
"Pada akhirnya, karena tidur dikaitkan dengan kekebalan tubuh, penting bagi kita untuk mencoba tidur yang nyenyak seperti biasanya," kata LeMonda.