Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kak Seto Ingatkan Cegah Virus Corona dengan Jauhi Merokok

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Psikolog dan pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto  (depan) memberi motivasi kepada anak-anak terdampak bencana di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 13 Desember 2018. Motivasi itu diberikan agar kreativitas anak-anak tetap dapat berkembang meskipun dalam suasana yang terbatas karena terdampak bencana. ANTARA/Basri Marzuki
Psikolog dan pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto (depan) memberi motivasi kepada anak-anak terdampak bencana di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 13 Desember 2018. Motivasi itu diberikan agar kreativitas anak-anak tetap dapat berkembang meskipun dalam suasana yang terbatas karena terdampak bencana. ANTARA/Basri Marzuki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia meminta masyarakat dan pemerintah menjadikan masa pendemi virus corona baru atau Covid-19 ini sebagai momentum untuk tidak hanya melakukan physical distancing tetapi juga tobacco distancing alias menjaga jarang dengan rokok. Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan sudah ada bukti yang menunjukkan bahwa penyakit dari virus corona baru ini memiliki keterkaitan dengan aktivitas merokok.

Untuk itu, pihaknya bersama dengan kelompok masyarakat sipil lainnya meminta masyarakat semakin menyadari bahaya merokok. Dia juga menyebut pemerintah perlu turun tangan untuk menangani isu pengendalian tembakau ini. “Pandemi ini harus menjadi momentum bersama, bukan hanya physical distancing tapi juga tobacco distancing. Covid ini baru sekarang, tapi dari dulu sebetulnya kita telah mengalami cigarette pandemi,” katanya dalam sebuah konferensi video, Kamis 16 April 2020.

Sementara itu, ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan bahwa instrumen implementasi tobacco distancing harus melibatkan tindakan tegas pemerintah terhadap kebijakan pengendalian tembakau. Hal ini termasuk di antaranya adalah pembatasan iklan rokok di media-media massa, penguatan implementasi kawasan tanpa rokok, peningkatan cukai rokok, dan kebijakan pengendalian tembakau lainnya.

Tulus bahkan meminta pemerintah melakukan revisi terhadap definisi kawasan tanpa rokok, dengan menambahkan satu wilayah lainnya yakni rumah. “Saat ini kan KTR (kawasan tanpa rokok) itu ada 7 wilayah di UU Kesehatan dan PP 109 tahun 2012. Itu harus ditambah satu kawasan yaitu rumah. Untuk apa kalau bebas asap rokoknya hanya di luar rumah saja,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal senada juga diungkapkan oleh Seto. Menurutnya, penting untuk menjaga anggota rumah agar terhindar dari bahaya asap rokok yang ditimbulkan oleh perokok lain. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa sebagian besar orang berdiam diri hingga bekerja dari rumah, “Kami sedang coba data laporan kaitan asap rokok di rumah ini, seberapa parah terpaparnya. Tetapi ini mohon betul supaya mendapat perhatian dari kita semua,” katanya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

6 jam lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.


Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

Pakar kesehatan mengingatkan masyarakat untuk tak buka puasa dengan merokok. Apa saja efek buruknya?


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

4 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

4 hari lalu

Modal Awal Berhenti Merokok
Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

Dokter paru memberi tips berhenti merokok saat Ramadan. Berikut tiga cara yang bisa dilakukan.


5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

16 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat (pixabay.com)
Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

Menerapkan pola makan sehat dapat meningkatkan peluang keberhasilan berhenti merokok secara signifikan. Berikut makanan yang bisa dipilih.


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

21 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

22 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.