TEMPO.CO, Jakarta - Waktu bersama dengan keluarga selama masa karantina di rumah dapat menjadi kesempatan berharga bagi orang tua untuk berinteraksi dengan anak-anak. Masa-masa ini justru dapat dimanfaatkan orang tua untuk memperbanyak 'tabungan' pengalaman positif (love bank) pada anak-anak.
Hal itu disampaikan Psikolog dan Spesialis Pendidikan Wahana Visi Indonesia (WVI) Saskia Rosita Indasari. Wahana Visi Indonesia (WVI) adalah yayasan sosial kemanusiaan Kristen yang bekerja untuk kesejahteraan anak. Seperti halnya tabungan uang, tabungan emosi anak ini perlu diisi dengan pengalaman atau emosi yang positif, anak perlu merasa disayangi, dipercaya dan dihargai. "Penelitian menunjukkan, tabungan emosi yang banyak pada anak akan berpengaruh besar pada matangnya kepribadian dan kemampuan resiliensi (tangguh) mereka saat dewasa nanti. Anak akan memiliki fungsi diri yang lebih baik,” kata Saskia dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 17 April 2020.
Oleh karena itu, orang tua perlu memahami aktivitas apa yang menyenangkan, yang dapat dilakukan bersama anak-anak, dan sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Orang tua berperan penting agar anak dapat mengatasi tantangan di setiap tahapan perkembangan mereka. Pada balita, misalnya, anak diajak untuk mencoba, mengeksplorasi dirinya. Anak usia SD diajak untuk melakukan sesuatu yang dapat mengeluarkan kemampuannya. "Sedangkan ketika usia remaja, identitas diri anak menjadi sesuatu yang krusial, sehingga perlu melakukan sesuatu yang menumbuhkan tanggung jawab sosial,” kata Saskia.
Selain Saskia, Hope Ambassador WVI, Becky Tumewu juga turut berbagi pengalamannya menjalani hari-hari bersama dua putri remajanya di masa isolasi mandiri ini. Becky menceritakan meskipun kedua anaknya lebih sibuk dengan tugas-tugas sekolah dan kuliah, mereka masih bisa menikmati kebersamaan selama berada di rumah. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan bersama antara lain berolahraga, memasak, menonton film, bermain game bersama, hingga membereskan rumah.
Olahraga misalnya, jika tidak bisa keluar rumah, bisa dilakukan di dalam rumah dengan memanfaatkan program olahraga yang ada di IGlive atau Youtube. Anak-anak juga bisa mencoba membuat masakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Menonton juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, tetapi orang tua harus terlebih dahulu mengecek apakah film yang akan ditonton sesuai dengan usia anak dan memang mengajarkan nilai-nilai yang baik.
Becky menyampaikan, untuk dapat menikmati momen bersama anak, maka orang tua terlebih dahulu harus mengenal anaknya. Cari tahu kegiatan apa yang mereka sukai, hal apa yang membuat mereka senang, bagaimana karakter anak dan hal apa yang membuat mereka merasa dihargai. Orang tua bisa juga mempelajari bahasa kasih anak- anaknya, apakah mereka senang dipuji, diberi hadiah, disentuh, dimanjakan, atau cukup dengan keberadaan orang tuanya.
Menurut Becky, kondisi ini bisa menjadi kesempatan orang tua untuk makin dekat dan mengenal anak-anak. Berdasarkan kesukaan anak, kembangkan kreativitas orang tua dalam membuat aktivitas menarik yang bisa dilakukan bersama. "Jangan gengsi, jangan malu. Nggak ada kata terlambat untuk bisa lebih dekat dengan mereka,” kata Becky.