TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari lagi, seluruh umat muslim di Indonesia akan menunaikan ibadah puasa. Momen Bulan Ramadan bisa menjadi peluang bisnis yang baik bagi para pengusaha kuliner. Maklum, makanan adalah hal paling diburu selama berbuka.
Namun, memperhatikan menu makanan yang akan dijual tentu sangat penting. Karena ini akan mempengaruhi ketertarikan masyarakat pada produk Anda, yang akhirnya berhubungan juga dengan keuntungan yang bisa didapat.
Dalam membuat warung, apa makanan yang cocok ditawarkan dan yang menjadi favorit masyarakat Indonesia? Survei yang dilakukan oleh aplikasi pengurus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Moka menunjukkan bahwa olahan ayam masih mendominasi.
Data Analyst Moka Hutami Nadya mengatakan peringkat pertama diduduki oleh ayam geprek. “Rata-tata outlet F&B di Indonesia menjual lebih dari 300 ayam geprek dengan keuntungan 6 juta rupiah selama sahur tahun 2019. Ini bisa dijadikan acuan,” katanya dalam telekonferensi Antisipasi Bisnis di Tengah Krisis saat Ramadan pada Rabu, 15 Maret 2020.
Di posisi kedua, ada pula olahan ayam yang digoreng tepung alias fried chicken. Hutami menjelaskan bahwa rata-rata outlet saat bulan Ramadan bisa menjual 200 fried chicken dengan keuntungan mencapai 4 juta rupiah. “Ini termasuk olahan yang cukup mudah dan sederhana. Cocok untuk dipersiapkan saat buka puasa dengan waktu yang singkat,” katanya.
Posisi terakhir diduduki oleh burger ayam panggang. Berdasarkan data, sebanyak 150 makanan tersebut terjual dengan keuntungan sebesar 2 juta rupiah. “Ini menunjukkan adanya variasi makanan yang disukai masyarakat, karena ada yang tradisional dan ke barat-baratan. Jadi ini tinggal disesuaikan dengan minat para pengusaha,” katanya.
