Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berjemur Juga Berdampak Positif pada Kesehatan Mata

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi mata sipit. Shutterstock
Ilustrasi mata sipit. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Isolasi diri dengan berdiam #dirumahaja sudah beberapa pekan berlangsung, guna menekan penyebaran virus corona alias COVID-19 di Indonesia. Bahkan periode pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta sudah resmi diperpanjang. Nyaris seluruh aktivitas harus dilakukan di rumah. Orang tua work from home, anak-anak pun mesti belajar daring. Penggunaan piranti digital seperti laptop, tablet dan ponsel semakin meningkat. Coba hitung, berapa jam Anda menatap layar gawai setiap harinya? Apa yang sudah Anda lakukan untuk menjaga mata tetap sehat?

Dokter Spesialis Mata JEC dari Layanan Infeksi dan Imunologi Anna Nur Utami menyampaikan imbauan untuk tetap di rumah selama pandemi corona membuat intensitas menatap monitor elektronik semakin tinggi dengan durasi yang kian lama. "Secara terus menerus, itu bisa berdampak timbulnya computer vision syndrome (CVS), yaitu gangguan pada mata akibat penggunaan piranti berbasis komputer," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 23 April 2020.

Gejala yang paling sering muncul adalah terjadinya mata kering karena berkurangnya refleks berkedip dan kontras pencahayaan dari monitor yang kerap menyebabkan mata lelah.

Selama pandemi, banyak masyarakat melakukan kegiatan berjemur. Siapa sangka, ternyata anjuran berjemur tak hanya berimbas positif pada kondisi tubuh. Kesehatan mata pun turut terdongkrak. Terlebih, bagi anak-anak yang sedang dalam tahap perkembangan organ mata. Di samping itu, tentu cukupi nutrisi dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, dan berolahraga secara mencukupi. Imunitas tubuh yang kuat sejalan dengan kesehatan mata yang prima.

Ada tujuh langkah jitu untuk menjaga indra pandang Anda secara mandiri, selagi #dirumahaja:

1.Berjemur untuk Imunitas Tubuh dan Mata Sehat
Berjemurlah secara aman dengan menghindari paparan sinar matahari langsung masuk ke mata. Tidak perlu berlama-lama, cukup 15-30 menit saja di pagi hari, ketika indeks Ultra Violet (UV) berada di angka 3-5.

2. Atur Jarak Pandang
Saat menatap layar, kita cenderung mendekatkan mata ke monitor, atau sebaliknya. "Upayakan mempertahankan jarak pandang yang sehat, yakni minimal 33 centimeter ketika menggunakan ponsel, dan 60 centimeter untuk komputer,” kata Anna.

3. Beri Durasi Tatap Layar
Batasi waktu Anda melihat layar secara disiplin. Ketika fokus melihat monitor dalam waktu yang lama, refleks mata untuk berkedip berkurang. Mata bisa kering dan lelah. Karenanya, maksimal setiap 2 jam, jauhkan mata dari layar selama 15 menit.“Bahkan, bagi anak di bawah usia 16 tahun, mengingat mata mereka sedang dalam masa perkembangan, termin maksimal yang sehat untuk menatap layar hanyalah 2 jam sehari. Itupun durasi akumulasi, tidak 2 jam secara terus menerus,“ kata Anna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Alihkan Pandangan Sejenak
Selain durasi yang displin, pengalihan pandang juga krusial untuk menjaga mata tetap sehat. Terapkan rumus 20-20-20! Setiap 20 menit menatap gawai, palingkan mata Anda selama 20 detik untuk melihat objek berjarak 20 meter.

“Fokuskan mata pada target pandang yang jauh dan warna yang lebih segar, seperti hijau dan biru. #dirumahaja juga bisa kok. Lihat saja pohon atau rumput di halaman, atau pandang birunya langit lewat jendela,” kata Anna.

5. Setel Pencahayaan
Perhatikan pencahayaan ruangan saat Anda menggunakan gawai. Jangan sampai terlalu redup, apalagi menatap ponsel sebelum tidur ketika lampu sudah dimatikan. Mata akan bekerja lebih keras dalam kondisi demikian. Setel pula tingkat kekontrasan layar pada piranti agar mata Anda nyaman.

6. Jaga Kelembapan Mata
Menatap layar secara terus menerus jelas mempengaruhi kelembapan mata. Risiko mata kering pun semakin rentan terjadi. “Agar mata tetap lembap, Anda bisa mengaplikasikan produk air mata buatan yang tanpa pengawet. Namun, untuk lebih amannya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis mata, jika keluhan tidak juga membaik setelah diberikan pelembab mata,” kata Anna.

7. Koreksi Kelainan Refraksi
Jika memiliki kelainan refraksi, baik minus, plus, ataupun silinder, sebaiknya gunakan kacamata selama melakukan pekerjaan di depan layar komputer.

Langkah-langkah tersebut juga menjadi bentuk upaya sederhana yang bisa dilakukan setiap orang di rumah guna menjaga kualitas penglihatannya, dan menghindarkan diri dari kebutaan. Apabila terjadi keluhan yang semakin mengganggu, lakukan langkah lebih lanjut berupa konsultasi dengan dokter spesialis mata terpercaya.

Selama periode PSBB dan situasi pandemi korona, JEC Eye Hospitals & Clinics tetap memberikan layanan perawatan mata secara profesional di seluruh cabangnya dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan seluruh pihak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

6 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

10 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

12 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

13 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

15 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

15 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

30 hari lalu

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.


5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

31 hari lalu

Ilustrasi mata anak. Freepix.com
5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.


Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

37 hari lalu

ilustrasi operasi katarak by istimewa
Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

Salah satu masalah yang dipengaruhi usia adalah penglihatan, termasuk katarak. Cara mengatasinya adalah lewat operasi lensa mata.


Tumor Kelopak Mata Mirip Bintitan, Kenali Gejala Spesifiknya

41 hari lalu

Ilustrasi kelopak mata. Foto: Unsplash.com/Jesper Brouwers
Tumor Kelopak Mata Mirip Bintitan, Kenali Gejala Spesifiknya

Tumor kelopak mata dapat menyerang seluruh area kelopak mata dan kulit permukaan yang bentuknya mirip bintitan, kenali gejala pastinya.