Wabah Corona, Komunitas Film Ini Berbagi di Rumah Tahanan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi corona berdampak pada semua orang. Wabah ini menguji kesabaran, iman, dan kepedulian kepada sesama. Lam Horas Production, sebuah komunitas film yang membuat film untuk tujuan kemanusiaan ikut peduli kepada para warga binaan pemasyarakatan khususnya perempuan dan anak-anak bayi yang lahir dan dibesarkan dalam penjara. “Kami dapat merasakan bagaimana ketidakberdayaan teman-teman perempuan di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan dalam menghadapi pandemi ini, terutama Warga Binaan Pemasyarakatan yang hamil dan anak bayi,” kata Sutradara sekaligus Produser Tiar Simorangkir, founder dari Lam Horas Production dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 26 April 2020.

Lam Horas Production membantu melalui donasi vitamin C, sereal, masker serta kebutuhan anak bayi dan ibu hamil seperti susu formula bayi dan ibu hamil, madu, makanan bayi, popok, serta perlengkapan bayi seperti botol susu dan pakaian. Bantuan yang disampaikan tersebut berasal dari anggota Lam Horas Production dan para donatur masyarakat umum yang dikumpulkan oleh Lam Horas Production.

Tiar mengatakan pekan lalu timnya telah mengantarkan bantuan kasih ke Lapas perempuan Pondok Bambu dan Rutan perempuan Pondok Bambu dengan jumlah warga binaan dan petugas sekitar 1200 orang. Pada Rabu tanggal 22 April, timnya juga mengantarkan donasi ke dua Lapas perempuan di Tangerang yaitu Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tangerang dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang.
Jumlah warga binaan dan petugas di kedua Lapas tersebut sekitar 1100 orang. "Petugas juga perlu sehat oleh karena itu kami juga memberikan vitamin kepada petugas. Untuk donasi tahap kedua ini kami membuka open donasi di sosial media. Kami sangat bersyukur ternyata banyak yang tergerak hati untuk turut berdonasi, bahkan ada yang mengirimkan madu untuk ibu hamil dan ibu menyusui," kata Tiar.

Tim Lam Horas Production menilai para warga binaan pemasyraakatan hampir tidak mempunyai daya untuk melindungi diri mereka dari virus corona. Mereka sangat rentan karena hidup dalam sel penjara yang berdesak-desakan dengan makanan yang ala kadarnya. Tidur berjejer dengan nafas yang bercampur baur. Untuk yang mempunyai keluarga, saat ini tidak bisa diandalkan karena adanya larangan kunjungan. Kondisi ini belum ditambah dengan stres yang meningkat karena tidak dapat bertemu keluarga, terutama anak-anak mereka. Pihak Lapas dan Rutan sudah menyediakan fasilitas video call tetapi masih jauh dari memadai, belum lagi jika pihak keluarga diluar penjara tidak mempunyai fasilitas tersebut atau tidak tahu cara penggunaannya. Semua itu dapat meningkatkan stress dan membuat ketahanan tubuh mereka menurun dan menjadi rentan terhadap penyakit.

Lam Horas Production menerima donasi dari perorangan dan juga organisasi. Untuk bantuan ke Lapas di Tangerang, Lam Horas Production juga mendapatkan bantuan dari satu organisasi yang berfokus pada hak-hak perempuan yaitu Soroptimist International of Kebayoran Baru. “Kami sebagai NGO yang fokus pada hak-hak perempuan dan anak perempuan di Indonesia merasa terpanggil untuk turut membantu. Bantuan ini adalah sebagai respon emergency relief kami terhadap perempuan yang terkena dampak pandemi Covid-19,” kata Elfrida Akmal, perwakilan dari Soroptimist International of Kebayoran Baru.

Pada kesempatan kali ini Lam Horas Production juga memberikan cinderamata berupa kaos film “Invisible Hopes” sebagai tanda persahabatan dengan pihak Lapas. “Invisible Hopes” adalah film dokumenter yang diproduksi Lam Horas Production yang di sutradarai dan produseri oleh Tiar. “Invisible Hopes” mengangkat kehidupan narapidana hamil dan anak-anak yang terpaksa mereka lahirkan dan besarkan dalam penjara. Film ini direncanakan akan rilis bulan September 2020.

Tiar berharap agar masyarakat lebih sadar dan peduli dengan orang di balik jeruji besi, karena mereka adalah orang-orang yang sering terlupakan. Saat ini memang belum ada warga binaan yang tertular Covid-19 namun pihak Rutan dan Lapas tetap waspada, menjaga supaya warga binaan dan petugas tetap sehat, jangan sampai tertular. “Berita baiknya adalah saat ini tidak ada yang positif didalam Lapas / Rutan, tetapi begitu ada yang positif, satu orang saja, saya tidak bisa bayangkan berapa banyak yang akan menjadi korban dalam penjara.” Lanjut Tiar.

Lam Horas Production masih akan terus melanjutkan fundrising supaya dapat memberikan bantuan secara berkelanjutan. Mereka juga berencana untuk memberikan bantuan yang sama ke Lapas dan Rutan lain di Bogor dan Bandung.