Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Corona, Ahli Sebut Face Shield Lebih Efektif dari Masker

Petugas medis yang mengenakan face shield bertuliskan kata-kata penyemangat, menunjukkan tabung Virus Transfer Media (VTM) untuk Swab Test di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, 8 April 2020. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Petugas medis yang mengenakan face shield bertuliskan kata-kata penyemangat, menunjukkan tabung Virus Transfer Media (VTM) untuk Swab Test di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, 8 April 2020. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona adalah suatu masalah kesehatan yang ditransfer dari satu orang ke orang lainnya lewat percikan air liur. Untuk mencegah penularan, masyarakat diimbau untuk menggunakan pelindung wajah.  Namun baru-baru ini, para ahli mengatakan bahwa pemakaian face shield lebih ampuh menjaga kita daripada masker kain. Face shield sendiri merupakan mika plastik pelindung muka. Lalu, bagaimana cara kerjanya sehingga dapat memproteksi kita?

Melansir dari situs Los Angeles Times pada 24 April 2020, seorang ahli penyakit menular di University of California, Los Angeles James Cherry mengatakan bahwa face shield pada dasarnya bisa menutup seluruh celah di sekitar wajah tanpa mengganggu ruang gerak kita.

Berbeda dari masker, face shield tidak sekedar melindungi bagian hidung dan mulut kita saja, namun juga mata. “Sedangkan kita tahu bahwa percikan air liur bisa masuk ke tubuh tidak hanya melalui hidung, mulut dan mata. Itu berarti proteksinya lebih tinggi dari masker yang hanya menjaga hidung dan mulut kita,” katanya.

Adapun seorang sarjana senior Johns Hopkins University Center for Health Security di Baltimore, Maryland, Amesh Adalja mengatakan bahwa pemakaian masker sering membuat seseorang terganggu khususnya karena posisinya yang bisa berubah dan sering membuat gatal.

“Saat kita berbicara dengan menggunakan masker, ada kecenderungan untuk masker tersebut bergerak. Goresan ke wajah juga menyebabkan gatal yang pada akhirnya dua hal itu membuat kita harus menyentuh masker,” katanya seperti dilansir dari situs Today.com.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan memegang masker tersebut khususnya melalui tangan yang kotor, maka risiko terjangkit penyakit pun semakin besar. “Berbeda dengan face shield yang terpasang seperti topi di kepala kita, saat bergerak tidak akan menjadi masalah dan tetap nyaman. Kebiasaan menyentuh wajah pasti jadi terhalang juga lantaran bentuknya yang tidak memungkinkan untuk kita sentuh,” katanya.

Meski begitu, face shield lebih baik jika dipakai oleh tenaga medis dan mereka yang intensitas bertemu dengan banyak orangnya tinggi. Misalnya super bus atau kasir di pasar swalayan. “Karena mereka yang paling berisiko untuk berbicara dengan orang sehingga lebih penting untuk memblokir penyebaran tetesan yang dapat mengenai wajah,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | LOSANGELESTIMES | TODAY

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Status Darurat Covid-19 Sudah Berakhir, Ahli Anjurkan Tetap Pakai Masker Saat di Klinik

15 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. REUTERS/Issei Kato
Status Darurat Covid-19 Sudah Berakhir, Ahli Anjurkan Tetap Pakai Masker Saat di Klinik

Walau status sudah menurun, namun para ahli kesehatan ingatkan orang-orang tetap harus memakai masker di klinik kesehatan.


Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

22 hari lalu

Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 17 Juli 2022. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji menerapkan prokes ketat untuk mewaspadai penularan MERS-CoV.


Covid-19 Tak Lagi Darurat Kesehatan Global, Ini Arti dan Konsekuensinya?

27 hari lalu

Sejumlah alat kesehatan yang sudah tidak digunakan di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat 31 Maret 2023. RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Jumat (31/3/2023), setelah pertama kali merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Covid-19 Tak Lagi Darurat Kesehatan Global, Ini Arti dan Konsekuensinya?

Penduduk dunia telah berkurang sebanyak lebih dari 7 juta orang sejak 2020 karena Covid-19.


Waspada Covid-19: Heru Budi dan Plt Wali Kota Bekasi Minta Warga Pakai Masker

29 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 5 April 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Waspada Covid-19: Heru Budi dan Plt Wali Kota Bekasi Minta Warga Pakai Masker

Positivity rate pasien Covid-19 meningkat tajam, Pj Gubernur DKI Heru Budi dan Plt Wali Kota Bekasi imbai warga gunakan masker dan lakukan prokes,


Kasus Covid-19 Naik Usai Lebaran, Heru Budi: Hindari Kerumunan dan Tetap Pakai Masker

29 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menaiki KRL dari Stasiun Tanah Abang ke Pasar Senen untuk melakukan peninjauan arus balik, Minggu, 30 April 2023. TEMPO/Ami Heppy
Kasus Covid-19 Naik Usai Lebaran, Heru Budi: Hindari Kerumunan dan Tetap Pakai Masker

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengimbau warga Ibu Kota menghindari kerumunan dan tetap memakai masker. Tren kasus Covid-19 naik usai Lebaran.


Ada Covid-19 Varian Arcturus, Kemenkes Minta Masyarakat Kembali Kenakan Masker

42 hari lalu

Polisi membagikan masker kepada pengendara sepeda motor di jalan utama Kota Temanggung, Jawa Tengah, Ahad, 12 Maret 2023. Pembagian masker untuk melindungi pengguna jalan raya dari debu vulkanis Gunung Merapi yang sebarannya sampai ke wilayah Temanggung, Boyolali dan Wonosobo. ANTARA/Anis Efizudin
Ada Covid-19 Varian Arcturus, Kemenkes Minta Masyarakat Kembali Kenakan Masker

Kenaikan Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.


Covid-19 Varian Arcturus, India, dan Potensi Lonjakan Kasus Baru di Indonesia

43 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Covid-19 Varian Arcturus, India, dan Potensi Lonjakan Kasus Baru di Indonesia

Sejarah menunjukan kasus Covid-19 di Indonesia melonjak bukan karena perjalanan dan hari libur tapi ...


Beijing Cabut Kewajiban Masker di Kereta Bawah Tanah

47 hari lalu

Orang-orang naik kereta bawah tanah pada jam sibuk malam hari, di Beijing, China 9 Desember 2022. REUTERS/Ryan Woo
Beijing Cabut Kewajiban Masker di Kereta Bawah Tanah

Kereta bawah tanah ibu kota Cina, Beijing, mulai Minggu 16 April 2023 mencabut kewajiban masker wajib bagi para penumpang


Transmisi Lokal Varian Baru Omicron Arcturus, DKI Jakarta Minta Warga Lebih Disiplin Bermasker

48 hari lalu

Warga beraktivitas pada Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 20 November 2022. Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatannya serta vaksin boster karena adanya peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 yang disebabkan oleh munculnya subvarian baru yaitu, Omicron XBB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Transmisi Lokal Varian Baru Omicron Arcturus, DKI Jakarta Minta Warga Lebih Disiplin Bermasker

DKI Jakarta meminta masyarakat mencegah sakit dengan disiplin bermasker, terutama jika sedang sakit, bertemu orang sakit atau di transportasi publik.


Wali Kota Bogor Bima Arya: Belum Ada Instruksi Pakai Masker Saat Mudik dan Lebaran

56 hari lalu

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto saat mendapat penjelasan mengenai koleksi anggrek Kebun Raya Bogor, Jumat, 1 April 2022. ANTARA/Linna Susanti
Wali Kota Bogor Bima Arya: Belum Ada Instruksi Pakai Masker Saat Mudik dan Lebaran

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan belum ada instruksi dari pemerintah pusat untuk memakai masker saat mudik dan lebaran.