Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Kanker yang Tunda Berobat ke Rumah Sakit saat Wabah Corona

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Wabah virus corona membuat banyak rekomendasi harus dikeluarkan oleh pihak rumah sakit. Salah satu diantaranya terkait dengan penundaan pengobatan. Sebab, rumah sakit kini memang lebih memfokuskan penanganan pada kasus Covid-19. Lalu, bagaimana dengan pasien kanker?

Tentu mereka memiliki jadwal untuk berkunjung ke rumah sakit secara teratur karena berhubungan dengan medikasi yang harus dijalani, bukan? Untuk menjawab pertanyaan ini, dokter spesialis bedah konsultan onkologi di RS Medistra, Sonar Soni Panigoro memberikan penjelasannya.

Menurutnya, ada beberapa jenis kanker yang dapat menunda kunjungan dan konsultasi ke rumah sakit seperti kanker tiroid papiler dan kanker serviks. “Jenis kanker ini slow growing sehingga aman untuk ditunda (ke rumah sakit) untuk beberapa bulan,” katanya dalam telekonferensi Cancer Management di Jakarta pada 30 April 2020.

Menurut Sonar, kedua jenis kanker yang mengalami kemunduran waktu terapi juga tidak akan mempengaruhi survival rate atau angka kemungkinan hidup mereka. “Tidak perlu khawatir. Selain dia lambat tumbuhnya, terapi yang ditunda juga tidak akan memperburuk kondisi pasien ataupun mempengaruhi perpanjangan usianya,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun sebaliknya, ada beberapa jenis kanker yang memang wajib ke rumah sakit karena pertumbuhan sel abnormalnya sangat cepat. Ini meliputi kanker kulit melanoma dan leukimia. “Kanker tersebut menyebarnya sangat cepat, jadi tidak ada yang bisa dilakukan selain tetap datang ke rumah sakit karena dapat mempengaruhi survival rate juga,” katanya.

Selain jenis kanker, kondisi pasien pun bisa mempengaruhi kebutuhan untuk ke rumah sakit. Apabila pasien kanker dalam masa pemulihan atau tinggal check up saja, maka terlepas dari tipenya, telemedicine atau konsultasi online pun bisa dilakukan. “Tapi jenis kanker apapun kalau sudah stadium lanjut atau di atas 2A harus tetap berobat ke dokter,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

3 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

8 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.