TEMPO.CO, Jakarta - Kanker masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami masyarakat di dunia. Berbagai tindakan tentu harus dilakukan guna mencegah penyebaran dan pertumbuhan sel-sel abnormal. Salah satunya diantaranya ialah melalui tindakan operasi.
Namun bagaimana jika operasi harus dijalankan oleh pasien kanker saat pandemi corona alias Covid-19? Perlukah mereka juga mendapatkan screening virus corona sebagai bentuk persiapan sebelum pembedahan?
Baca Juga:
Dokter spesialis bedah konsultan onkologi di RS Medistra, Sonar Soni Panigoro mengatakan setiap pasien kanker yang akan dioperasi sebaiknya menjalankan screening. “Tetap harus masuk dalam protokol di semua rumah sakit untuk meminta pasien tes tudu karena virus corona pun bisa menyerang orang walaupun secara fisik mereka terlihat sehat,” katanya dalam telekonferensi Cancer Management di Jakarta pada 30 April 2020.
Adapun screening Covid-19 disarankan untuk melindungi peralatan medis yang tersedia di rumah sakit maupun tenaga medis yang menangani pasien. “Kita tidak pernah tahu kondisi pasien sehingga screening dibutuhkan untuk menjaga dari risiko tersebarnya virus dalam skala lebih besar,” katanya.
Sonar menyarankan agar dilakukan rapid test Covid-19 saja. Namun jika ingin lebih pasti dan akurat, maka suap tenggorok atau Polymerase Chain Reaction (PCR) bisa dilakukan. “Rapid tes sebelum operasi, boleh. Ini bisa memberikan sedikit gambaran soal pasien walaupun tingkat keakuratannya rendah. Kalau mau lebih baik, minimal PCR lah,” katanya.