Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hubungan Renggang Usai Pertengkaran, Perbaiki dengan Cara Ini

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bertengkar. Shutterstock
Ilustrasi bertengkar. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pasangan pasti pernah mengalami konflik dan pertengkaran. Mungkin itu sebabnya ada kalanya Anda bisa melukai perasaan pasangan tanpa sadar, seperti melontarkan lelucon atau mengatakan sesuatu karena frustrasi yang tampaknya tidak menyenangkan pasangan atau melakukan sesuatu yang menyakiti hatinya.

Setelah mengetahui pasangan sangat terluka, dia mungkin akan sulit untuk memaafkan dan bersikap seperti biasa lagi. Berikut beberapa cara untuk memperbaiki hubungan setelah Anda menyakitinya, seperti dikutip dari Boldsky.com.

Akui kesalahan
Ini adalah hal terpenting yang perlu dilakukan untuk mendapatkan kembali kepercayaan pasangan dan memperbaiki hal-hal tersebut. Jika Anda melakukan atau mengatakan sesuatu yang menyakiti pasangan secara emosional atau mental, maka tidak ada salahnya mengakui kesalahan. Meminta maaf atas kesalahan sebelum hal-hal tidak terkendali benar-benar dapat menyelamatkan hubungan dari kebuntuan.

Beri ruang pasangan
Memberikan ruang kepadanya setelah meminta maaf sangat penting. Jika berpikir kebencian dan perasaan pahit akan hilang dalam sekejap maka Anda mungkin salah. Anda perlu memahami pasangan baru saja patah hati dan oleh karena itu ia mungkin perlu waktu untuk pulih. Memberikan ruang kepada pasangan akan membantunya melupakan kepahitan.

Jangan tinggalkan dia sendiri
Memberikan ruang pribadi kepada pasangan tidak berarti harus meninggalkannya sendirian. Setidaknya, jangan tinggalkan pasangan sendiri hanya karena ia memintanya.

Sebaliknya, beri tahu pasangan Anda masih bersamanya apa pun yang terjadi. Memang benar bahwa pasangan mungkin meminta Anda untuk meninggalkannya sendiri. Tetapi, melakukan hal itu dapat memperburuk situasi karena pasangan mungkin berpikir Anda tidak terganggu.

Dengarkan apa yang pasangan inginkan
Setelah meminta maaf atas kesalahan, kata-kata atau tindakan, sekarang saatnya mendengarkan apa yang pasangan katakan. Anda tidak dapat memaksakan keinginan, pikiran, dan pendapat pada pasangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda dapat bertanya pada pasangan apa yang dia inginkan. Misalnya, jika dia ingin Anda berhenti melakukan apa yang menyakiti atau jika pasangan tidak ingin berada dalam hubungan. Mendengarkannya dapat membantu Anda mengetahui cara memajukan segala hal dan dengan cara apa dapat menghindari konflik lebih lanjut dalam hubungan.

Bersikap penuh kasih sayang
Inilah saatnya pasangan mencari kasih sayang. Memberikan lebih banyak dan lebih banyak lagi kasih sayang kepada pasangan pada akhirnya akan membantu pasangan mengatasi kepahitan dan dendam. Cobalah untuk menghabiskan waktu bersama pasangan dengan menjadi tersedia baginya.

Untuk ini, Anda tidak harus hadir secara fisik. Pada kenyataannya, Anda dapat hadir secara emosional untuknya. Anda dapat mengirim SMS ke pasangan dengan menyatakan seberapa dalam mencintainya. Anda juga dapat membuatnya tersenyum dengan mengirim beberapa lelucon lucu dan pesan romantis.

Bawa perubahan positif jika diperlukan
Jika pasangan terluka karena kata-kata atau tindakan Anda, maka sudah saatnya Anda membawa perubahan positif. Mungkin Anda bisa berhenti membuat lelucon tentang kelemahan dan rasa tidak aman pasangan atau membantu pekerjaan rumah tangga jika pasangan yang melakukan semua pekerjaan. Cobalah menjadi orang baik yang siap membawa perubahan positif dan sehat.

Hindari mengambil keputusan terlalu cepat
Karena pasangan baru saja melewati masa suram, tidak bijaksana mengambil kesimpulan terlalu cepat. Cobalah untuk mengambil sesuatu secara lambat. Anda tidak harus bertindak seolah-olah semuanya normal. Sebaliknya, cobalah untuk sedikit sabar.

Pahami bahwa pasangan mungkin perlu waktu untuk beralih dari kesuraman dan karena itu, mengambil hal-hal terlalu cepat atau bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi dapat membuat pasangan merasa tidak nyaman. Daripada merencanakan kencan malam dan bergaul dengan teman-teman, Anda bisa memikirkan duduk bersama dan melakukan percakapan yang efektif.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

2 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

Balikan dengan mantan adalah ide buruk dalam hubungan karena berpotensi gagal lagi dan sakit hati yang sama akan terulang.


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

12 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

Jika Anda kesulitan bersikap terbuka kepada pasangan karena berbagai alasan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


6 Sinyal Pasangan Egois

15 hari lalu

Ilustrasi lelaki egois. shutterstock.com
6 Sinyal Pasangan Egois

Anda sering bermasalah dengan pasangan yang selalu merasa benar sendiri? Berikut pendapat pakar yang mengindikasikan mungkin pasangan egois.


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

16 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

16 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

22 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.