Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Materi Guru Tidak Membosankan Murid saat Belajar dari Rumah

image-gnews
Siswa belajar melalui saluran TVRI saat masa belajar dari rumah untuk menekan penyebaran virus corona di Jakarta, Senin, 13 April 2020. TEMPO/Subekti.
Siswa belajar melalui saluran TVRI saat masa belajar dari rumah untuk menekan penyebaran virus corona di Jakarta, Senin, 13 April 2020. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona alias Covid-19 telah mengubah sebagian besar pola hidup manusia. Salah satunya adalah gaya anak-anak belajar yang harus menggunakan metode virtual. Sayangnya, penyampaian materi oleh guru yang diberikan seringkali membosankan bagi siswa.

Berakar dari masalah ini, Kok Bisa, didukung oleh YouTube Learning, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Yayasan Semua Murid Semua Guru, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia memperkenalkan sebuah inisiatif yang disebut Akademi Edukreator.

Ini merupakan sebuah platform yang diciptakan untuk menginspirasi dan melatih para pembuat konten, guru, dan profesional di Indonesia untuk menciptakan video edukasi berkualitas tinggi secara gratis dengan memberikan mereka pengetahuan dan praktik terbaik di YouTube.

“Akademi Edukreator hadir dengan harapan dapat membantu berbagai komunitas tentang bagaimana kita dapat bersama membangun dunia pendidikan baru di Indonesia,” kata Co-Founder Kok Bisa, Gerald Bastian dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada 5 Mei 2020.

Adapun nantinya, akan terdapat serangkaian kelas gratis untuk berbagi ‘know-how’ sebagai edukreator untuk semua orang. “Dengan kelas tersebut, maka akan semakin banyak ilmu yang dapat dipelajari, disebarkan dan diakses di internet, memerdekakan para pelajar dan membantu kita merevolusi proses belajar secara online,” tambah Co-Founder Kok Bisa, Ketut Yoga Yudistira.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi M. Hasan Chabibie juga menjelaskan bagaimana pendidikan di Indonesia harus siap menghadapi globalisasi. “Penting bagi kita untuk memahami dan menghargai perubahan yang harus terjadi. Bersama kita dapat membantu mendemokratisasikan cara belajar dengan memastikan siapa pun, di mana pun memiliki akses ke informasi lintas konten pembelajaran berbasis kurikulum, tambahan, dan bahkan berbasis minat,” ujarnya.

Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Google Indonesia, Putri Alam pun berharap apa yang dikerjakan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. “Kami percaya bahwa dengan mendukung terciptanya konten pembelajaran yang berkualitas tinggi di YouTube, juga akan membantu memerdekakan pembelajaran dan membangun dunia pendidikan yang siap menghadapi masa depan,” tutupnya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Ungkap Murid Lompat dari Lantai 4 SDN Petukangan Utara, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Tak Tutupi

1 hari lalu

SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila
Polres Ungkap Murid Lompat dari Lantai 4 SDN Petukangan Utara, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Tak Tutupi

Polres Jakarta Selatan mengungkap fakta baru dalam kasus murid jatuh dari lantai 4 di SDN Petukangan Utara 06 Pagi, Pesanggrahan.


Sepekan Terakhir Marak Kekerasan di Sekolah, P2G Soroti Implementasi Permendikbud PPKSP

2 hari lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Sepekan Terakhir Marak Kekerasan di Sekolah, P2G Soroti Implementasi Permendikbud PPKSP

P2G mencatat dalam satu bulan terakhir ada lima kasus indikasi kekerasan di sekolah.


Melihat dari Dekat Lokasi Murid Jatuh dari Lantai 4 di SDN Petukangan Utara

2 hari lalu

SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila
Melihat dari Dekat Lokasi Murid Jatuh dari Lantai 4 di SDN Petukangan Utara

Video viral dari SDN Petukangan Utara sebut R melompat.


Berbagai Hal Penting dalam Seleksi PPPK Guru 2023, dari Materi Tes hingga Masa Sanggah

3 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Nadiem Makarim menyiapkan tiga solusi untuk mempercepat perekrutan 1 juta guru PPPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
Berbagai Hal Penting dalam Seleksi PPPK Guru 2023, dari Materi Tes hingga Masa Sanggah

Perbedaan lainnya seleksi PPPK 2023 dibanding tahun lalu yakni meski harus membuat akun baru, para guru lulus PG yang merupakan P1 tidak dites lagi.


Kemendikbud Sebut 12.276 Guru P1 PPPK 2022 Belum Terakomodasi, Ini Alasannya

3 hari lalu

Guru-guru sekolah dasar memakai pakaian tradisional Nusantara saat mengikuti peragaan busana tradisional Nusantara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional di SD Negeri Anyelir 1 Kota Depok, Jawa Barat, Selasa 2 Mei 2023. Kegiatan yang diikuti oleh para siswa dan guru ini sekaligus untuk membangkitkan kecintaan anak dan mengasah pengetahuan anak tentang seni dan tradisi wastra Nusantara. (TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Kemendikbud Sebut 12.276 Guru P1 PPPK 2022 Belum Terakomodasi, Ini Alasannya

Kemendikbud sebut masih ada 12.276 pelamar P1 yang tidak bisa terakomodasi pada seleksi guru PPPK 2023.


Formasi PPPK Guru 2023 akan Akomodir Pelamar P1, Begini Rinciannya

4 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Formasi PPPK Guru 2023 akan Akomodir Pelamar P1, Begini Rinciannya

Seleksi PPPK Guru tahun 2022 kemarin masih menyisakan 62.524 guru pelamar P1 yang belum memperoleh formasi.


Sampaikan Apresiasi kepada Guru Panutan Lewat Terima Kasih Guruku, Simak Caranya

5 hari lalu

Ilustrasi guru mengajar siswa berkebutuhan khusus. Dok. Pendidikan Inklusi Cikal
Sampaikan Apresiasi kepada Guru Panutan Lewat Terima Kasih Guruku, Simak Caranya

Kemendikbudristek mengajak peserta didik untuk berterima kasih kepada guru mereka melalui foto atau video dalam program Apresiasi GTK 2023.


Cara Kemendikbud Cetak Guru Baru, PPG Prajabatan Disiapkan untuk Isi Ruang Talenta

6 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Cara Kemendikbud Cetak Guru Baru, PPG Prajabatan Disiapkan untuk Isi Ruang Talenta

Lulusan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan akan menggantikan guru pensiun untuk mengubah paradigma pendidikan.


Kemendikbud Sebut Formasi PPPK Guru 2023 Belum Cukupi Kebutuhan Daerah

6 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Kemendikbud Sebut Formasi PPPK Guru 2023 Belum Cukupi Kebutuhan Daerah

Dengan jumlah formasi PPPK tersebut masih banyak kebutuhan guru yang belum terpenuhi, utamanya di sekolah negeri.


HNW Minta Pemerintah Berikan Kesejahteraan kepada Guru Raudhatul Afthal

8 hari lalu

HNW Minta Pemerintah Berikan Kesejahteraan kepada Guru Raudhatul Afthal

HNW Minta Pemerintah Perhatikan Nasib dan Kesejahteraan Para Guru Raudhatul Athfal