TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki dunia pernikahan tentu bukan hal mudah sebab akan muncul berbagai tantangan baru seiring dengan disatukannya dua individu yang berbeda dalam sebuah rumah tangga. Atas dasar itu, penting bagi setiap pasangan yang akan menikah untuk melakukan konseling prapernikahan.
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dari kegiatan tersebut. Seperti dilansir dari situs Better Health dan Mayo Clinic, berikut adalah empat di antaranya.
Menemukan satu tujuan dan resolusi yang sama dalam pernikahan
Anda dan pasangan mungkin memiliki gagasan berbeda tentang segala hal, termasuk terkait membangun pernikahan yang bahagia. Untuk itu, penting untuk membahasnya sebelum menikah agar Anda dan pasangan memiliki satu visi yang sama. Tentunya, ini berguna dalam mempertahankan nikah hingga maut memisahkan.
Memahami, beradaptasi, dan meningkatkan gaya komunikasi
Hal ini memang cukup sulit. Tetapi tujuannya adalah untuk memahami kekuatan dan kelemahan dari gaya komunikasi masing-masing. Harapannya, itu berguna untuk memberikan pemahaman yang nantinya berpotensi dalam mengatasi segala perdebatan saat keduanya sudah menikah.
Menghindari potensi konflik sebelum menjadi masalah besar
Melalui konsultasi prapernikahan, Anda akan lebih terbuka tentang sikap dan hal yang mungkin bisa mendapatkan konflik di masa mendatang. Misalnya, Anda tidak suka menabung dan pasangan sebaliknya. Jika tidak dikomunikasikan dari awal, hal ini bisa menjadi bumerang bagi rumah tangga. Keterbukaan lewat kegiatan ini pun akan membantu memahami perbedaan dan cara mengatasinya sebelum menjadi masalah besar.
Mencegah kecemasan pernikahan
Bagi sebagian orang, komitmen seumur hidup masih bisa menjadi salah satu penyebab kecemasan. Jika Anda atau pasangan menghadapi kecemasan ini, konseling prapernikahan adalah pilihan yang bagus. Selama sesi konseling, Anda dapat mencurahkan kemungkinan penyebab kecemasan. Para pemberi saran juga akan membantu dengan berbagai langkah positif agar masalah tersebut bisa diatasi dengan baik.
