Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerome Polin Pilih Tema Edukasi untuk Konten Youtube, Apa Uniknya

image-gnews
Jerome Polin, mahasiswa Indonesia di Jepang yg sukses jadi youtuber. Instagram
Jerome Polin, mahasiswa Indonesia di Jepang yg sukses jadi youtuber. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, JakartaYoutube merupakan salah satu platform yang paling banyak dikunjungi oleh para pengguna internet. Umumnya, Youtube berisi hiburan dan tips menarik dari para content creator.

Yang menarik perhatian, ada pula di antara pemilik kanal Youtube yang fokus pada tayangan berbau edukasi. Salah satu sosok yang tengah populer saat ini, yakni akun Nihongo Mantappu milik Jerome Polin.

Pria asal Surabaya yang kini tengah menempuh pendidikan di Jepang itu sudah membangun kanal Youtube bertemakan pendidikan sejak dua tahun lalu. Umumnya, ia menunjukkan video seputar cara mengerjakan pelajaran matematika.

Lalu, apa alasan Jerome memilih tema pendidikan? Pertama, pria dengan 3,35 juta subscribers itu memiliki keinginan untuk membantu masyarakat belajar matematika dengan mudah. Sebab tak jarang orang menganggap itu sulit.

“Awalnya dari SMA banyak teman-teman yang tanya cara mengerjakan soal. Jadi untuk membantu mereka dan orang yang lebih luas, saya buat kanal Youtube khusus pendidikan,” katanya dalam acara Konferensi Pendidikan Akademi Edukreator pada 6 Mei 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jerome juga ingin ada manfaat yang bisa dipetik dari orang-orang yang menonton karyanya. Alasannya, Youtube menggaji para kreator dari iklan yang muncul di sepanjang video. “Kita sudah menghabiskan banyak waktu orang untuk menonton. Saya ingin karya saya yang ditonton itu memiliki value supaya ada timbal balik yang sepadan, saya dapat uang dan mereka dapat wawasan baru,” ujar pria berusia 22 tahun itu.

Untuk alasan tersebut, Jerome pun selalu memikirkan apa dampak positif yang bisa dibagikan ke masyarakat sebelum membuat konten. “Jadi mikir dulu manfaatnya apa dan baru dipikirkan konsepnya. Kalaupun sekedar vlog, yang penting secara tidak langsung tetap ada makna tersiratnya,” tuturnya.

Jerome Polin juga berharap bisa menjadi seorang Menteri Pendidikan. Dalam kolom komentar, ia melihat banyak orang yang awalnya tidak suka sama suatu hal jadi suka. "Saya tahu kuncinya harus dibawakan dengan fun. Itu yang ingin juga saya terapkan pada guru-guru agar belajar menjadi menyenangkan,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

1 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

2 hari lalu

Ilustrasi Youtube (Reuters)
Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

YouTube Mengembangkan sejumlah fitur untuk membantu promosi belanja para kreator konten. Upaya membesarkan YouTube Shopping.


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

4 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

5 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

Ernest Prakasa menilai kreator konten prank yang membahayakan orang ini seharusnya dilaporkan ke polisi dan diberikan pelajaran.


Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya

5 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya

Kreator konten prank yang sedang viral, Galih Loss mengulangi permintaan maafnya dan berharap netizen stop merundungnya.


4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

6 hari lalu

Berikut ini cara transkrip video YouTube menggunakan situs dengan akses gratis, untuk mengubah audio menjadi teks yang praktis dan mudah. Foto: Canva
4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

Berikut ini cara transkrip video YouTube menggunakan situs dengan akses gratis, untuk mengubah audio menjadi teks yang praktis dan mudah.


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

6 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


YouTube Music Perkenalkan Fitur Baru Untuk Mudahkan Pencarian Lagu

14 hari lalu

Youtube Music
YouTube Music Perkenalkan Fitur Baru Untuk Mudahkan Pencarian Lagu

Lupa judul dan lirik lagu yang terngiang? YouTube Music punya solusi: cari lagu hanya dengan menyenandungkannya pakai fitur Hum to Search.


Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

18 hari lalu

Jejaring sosial LinkedIn. forbes.com
Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

LinkedIn menerapkan mode tampilan video pendek vertikal seperti TikTok. Isi kontennya cenderung soal karir dan dunia rekrutmen kerja.


Youtube Shorts untuk Pelanggan Berbayar, Apa Fiturnya?

22 hari lalu

YouTube Shorts. Kredit: YouTube
Youtube Shorts untuk Pelanggan Berbayar, Apa Fiturnya?

YouTube meluncurkan versi Shorts hanya untuk anggota, sehingga pembuat konten bisa berbagi video pendek secara eksklusif dengan pemirsa yang membayar