Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nicholas Saputra Imbau Murid Dalami Ilmu Lingkungan di Sekolah

image-gnews
Nicholas Saputra saat menghadiri pemutaran film Semesta di XXI Epicentrum, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020.  Film tersebut disutradarai Chairun Nissa dan diproduseri artis Nicholas Saputra bersama Mandy Marahimin. Tempo/Nurdiansah
Nicholas Saputra saat menghadiri pemutaran film Semesta di XXI Epicentrum, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020. Film tersebut disutradarai Chairun Nissa dan diproduseri artis Nicholas Saputra bersama Mandy Marahimin. Tempo/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Nasional UNICEF tahun 2019 Nicholas Saputra menyarankan agar siswa lebih mendalami hubungan antara alam dan manusia selama di bangku sekolah. Ia mengatakan tak jarang sekolah meninggalkan lingkungan dan ilmu kejadian alam dalam proses belajar mengajar. 

Hal tersebut diungkapkan bintang Ada Apa Dengan Cinta sesuai dengan pengalaman pribadinya. “Dulu saya milih masuk IPA daripada IPS. Tapi justru merasa terputus dengan alam yang padahal seharusnya sebaliknya,” katanya dalam acara Konferensi Pendidikan Akademi Edukreator di kanal Youtube Kemendikbud pada Rabu, 6 Mei 2020.

Tak heran hingga masuk kuliah, Nicholas mengamati jika paradigma melihat alam menjadi tertinggalkan oleh manusia. Atas dasar tersebut, ia menginginkan adanya revolusi pendidikan Indonesia terkait alam. Misalnya dengan memasukkannya ilmu lingkungan hidup sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah.

“Memang sekarang ilmu pengetahuan yang kita pelajari itu diimplementasikan dari kurikulum di dunia. Tapi harusnya tidak hanya yang disepakati global, tapi masyarakat adat pesisir juga bisa menyumbangkan dan mengkontribusikan ilmu pengetahuannya kepada Indonesia dengan adanya mata pelajaran ilmu lingkungan hidup,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbagai manfaat bisa dipetik dari masukkannya itu. Berdasarkan kegemarannya jalan-jalan keliling desa dan kota kecil di Indonesia, pelajaran lingkungan hidup bisa membuat orang mendapatkan pengetahuan serta kebijaksanaan lokal dan penghormatan kepada alam.

“Ketika kita belajar IPA, alam itu sebagai entiti yang perlu dikuasai. Padahal dengan mempelajari lingkungan hidup, kita melihat adanya dinamika antara masyarakat alam untuk bekerjasama guna kesejahteraan mereka. Sehingga keduanya tidak bisa dipisahkan,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

8 hari lalu

Ilustrasi Salat Idul Fitri. ANTARA FOTO/Jojon
Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

Pakar lingkungan Dr Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri.


Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

10 hari lalu

Ilustrasi bencana alam.
Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.


Drama Suho EXO dan Nicholas Saputra Tayang di Viu April 2024

13 hari lalu

Missing Crown Prince. (dok. Viu)
Drama Suho EXO dan Nicholas Saputra Tayang di Viu April 2024

Libur Lebaran Viu menghadirkan beragam tayangan baru


Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

13 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia


Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

15 hari lalu

Profesor ITS ke-198 Prof. Harmin Sulistiyaning Titah saat meninjau tanaman yang menjadi objek penelitiannya di rumah kaca. Dok. Humas ITS
Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

Teknologi pemulihan lingkungan biologis membutuhkan biaya yang lebih rendah.


UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

18 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan


Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

21 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024


SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

23 hari lalu

SMA Labschool Cibubur mengadakan pentas seni CRAVIER yang kini memasuki tahun ke-10. Tahun ini, CRAVIER digelar pada 27 Juli 2024 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Foto: Istimewa
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.


Julia Barretto dan Lee Sang Heon Bagikan Cerita di Balik Layar Secret Ingredient

25 hari lalu

Nicholas Saputra, (kiri), Julia Barretto (tengah), Lee Sang Heon (kanan) membintangi serial Secret Ingredient. Dok. Viu
Julia Barretto dan Lee Sang Heon Bagikan Cerita di Balik Layar Secret Ingredient

Main bareng Nicholas Saputra, Julia Barretto dan Lee Sang Heon menceritakan kesan pertama ketika mereka bertemu untuk serial Secret Ingredient.


Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

26 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.