TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga kesehatan kulit anak selama di rumah akibat pandemi Covid-19 penting diketahui. Kulit menjadi salah satu penentu estetika dan penampilan, serta pemberi perlindungan optimal bagi tubuh dari lingkungan luar.
Dalam menerapkannya, Dokter Spesialis Kulit Anak Tina Wardhani Wisesa menjelaskan bahwa banyak orang tua yang melakukannya dengan tidak benar. Agar tak mengulangi kesalahan, ia pun membagikan tips jitunya.
Pertama, ia mengimbau agar mandi tetap dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari. “Walaupun di rumah saja, jangan cuma mandi sekali karena aktivitas mereka itu banyak sekali sehingga rentan terpapar virus dan bakteri,” katanya dalam diskusi online bersama Noroid di Jakarta pada 12 Mei 2020.
Dalam memilih air untuk mandi pula, disarankan menggunakan air dingin dan menghindari air hangat. Sebab, air dingin bisa menjaga kelembaban kulit sedangkan air hangat dapat meningkatkan risiko kulit kering. “Kulit kering bisa memicu eksim, gatal-gatal, ruam, dan sebagainya. Jadi amannya air biasa saja,” katanya.
Menggosokkan pelembab usai mandi juga disarankan oleh Tika. Ini disebabkan oleh kandungannya yang mampu memperbaiki barier kulit, mencegah iritasi, mengurangi kulit kering dan bersisik, serta melembabkan dan melembutkan kulit. “Ini juga aman untuk digunakan jangka panjang,” katanya.
Tika juga mengimbau agar para orang tua senantiasa mengganti baju dan membersihkan mainan anak di rumah. Menurutnya, keduanya berpotensi menyebabkan masalah pada kulit. “Kalau kondisi kausnya basah, bisa meningkatkan risiko jamur. Begitu pula dengan mainannya bisa membuat gatal-gatal dan ruam. Harus senantiasa diganti dan dicuci berkala dengan sabun agar kuman mati,” katanya.
Terakhir, berjemur tetap penting untuk dikerjakan. Terlebih selama di rumah saja, paparan sinar matahari sangat minim. Padahal, matahari berguna untuk mencukupi kebutuhan vitamin D dan meningkatkan produksi hormon serotonin yang membuat anak ceria. “Aturan yang tepat, sekitar 5-15 menit saja di jam 9 pagi. Lakukan 2-3 kali seminggu,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA