Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Sebut Melakukan Sedekah Miliki Manfaat Kesehatan

image-gnews
Petugas mengenakan kostum Spiderman membagikan nasi bungkus di depan Hotel Dafam, Seturan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 15 April 2020. Sedekah nasi bungkus dan air mineral kepada masyarakat yang digagas oleh pihak Hotel Dafam itu menjadi salah satu bentuk kepedulian kepada sesama di tengah Pandemi COVID-19. ANTARA
Petugas mengenakan kostum Spiderman membagikan nasi bungkus di depan Hotel Dafam, Seturan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 15 April 2020. Sedekah nasi bungkus dan air mineral kepada masyarakat yang digagas oleh pihak Hotel Dafam itu menjadi salah satu bentuk kepedulian kepada sesama di tengah Pandemi COVID-19. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan tentu sangat tepat bagi kita untuk memberikan sedekah. Sedekah merupakan amalan yang dicintai Allah SWT. Sedekah memberikan dampak spiritual atau pahala bagi para pemberinya, dan begitu juga dengan efek positif dari sisi sosial serta ekonomi para penerimanya.

Namun lebih dari itu semua, tahukah Anda bahwa terdapat pula berbagai manfaat kesehatan dari orang yang melakukan sedekah? Hal itu dijelaskan dalam diskusi yang dikerjakan oleh Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, Komunitas Literasi Gizi (KoaLizi), dan Departemen Kesehatan BPP Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada 14 Mei 2020 pun menjelaskan beberapa diantaranya.

Memberi efek kebahagiaan
Ahli Otak Taufik Pasiak menjelaskan bahwa ketika kita memberikan sesuatu kepada orang lain, kita pun akan melepaskan hormon dopamin dan oksitosin. Hormon ini dipercaya bisa memberikan efek kebahagiaan pada diri kita. Ketua Pusat Studi LPPM Unstrat Manado itu bahwa menjelaskan dampak positif itu terjadi bahkan sekecil apapun sedekah yang diberi.

“Memberi tak harus uang atau barang, yang paling kecil adalah senyuman. Bahkan ketika orang bertanya tentang alamat rumah. Orang yang menjelaskan alamat rumah dan bertanya akan berbeda tingkat kepuasannya. Jika penjelasannya secara detail maka akan memberikan rasa kepuasan yang tinggi,” katanya.

Adapun selain memperoleh kebahagiaan dan kepuasan dengan meningkatnya hormon dopamin dan oksitosin, orang yang bersedekah juga akan mendapatkan kesenangannya lewat nucleus accumbens dalam otak. “Dalam struktur otak ketika kita memberi, maka yang berfungsi adalah nucleus accumbens yang akan memberikan kesenangan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Merujuk dari hasil riset psikolog asal Amerika Serikat David Klein, disebutkan bahwa pada air liur orang yang suka memberi, terjadi penambahan protein yang berperan penting menambah sistem kekebalan tubuh. Protein yang dimaksud adalah jenis A, yang dikenal dengan sebutan sel kekebalan (IgA).

“Ketika seseorang merasa bahagia setelah memberikan zakat, tubuh akan memproduksi sel kekebalan IgA yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri dan mikroba yang sering menyerang sistem pernafasan dan pencernaan,” kata Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Muh. Khidri Alwy.

Menurunkan risiko kematian
Bersedekah juga terbukti menurunkan risiko kematian. Khidri menjelaskan bahwa berdasarkan penelitian David Klein itu, risiko kematian lebih rendah dalam periode lima tahun ketimbang yang tidak bersedekah. “Sekitar 76 persen orang yang aktif dalam kegiatan sosial mempunyai kesehatan yang lebih bagus dibanding yang tidak bersedekah. Sebaliknya, orang yang pelit bersedekah akan meningkatkan hormon pemicu stres di dalam tubuh,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Luka Kronis yang Dialami Pekerja Bisa Triliunan, Guru Besar Unair: Di Indonesia Tidak Dihitung

5 jam lalu

Ilustrasi produktivitas pekerja.
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Luka Kronis yang Dialami Pekerja Bisa Triliunan, Guru Besar Unair: Di Indonesia Tidak Dihitung

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), David S. Perdanakusuma, menyinggung besarnya potensi kerugian ekonomi akibat pekerja tidak masuk kerja karena mengalami luka kronis.


Studi: Pola Makan Sedikit Lebih Efektif untuk Kesehatan Dibanding Diet Ekstrem

18 jam lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Studi: Pola Makan Sedikit Lebih Efektif untuk Kesehatan Dibanding Diet Ekstrem

Ilmuwan dari The Jackson Laboratory (JAX) mendapati bahwa pola makan yang lebih sedikit bisa menjaga kesehatan. Hasil penelitian dengan ribuan tikus.


Kunjungi Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ridwan Kamil Janjikan Program Dokter Keliling bagi Lansia

3 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil bertemu dengan warga Komplek Tosiga, Jakarta Barat, di acara pemeriksaan kesehatan gratis pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Kunjungi Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ridwan Kamil Janjikan Program Dokter Keliling bagi Lansia

Ridwan Kamil kunjungi posko pemeriksaan gratis di Jakbar, janjikan program dokter keliling bagi gratis bagi lansia.


4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

4 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

Ada empat sektor prioritas dalam kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Tengah, diantaranya kesehatan dan farmasi


Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

6 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Ahad malam


4 Manfaat Diet Rendah Garam

10 hari lalu

Ilustrasi garam epsom. Shutterstock
4 Manfaat Diet Rendah Garam

Berikut beberapa manfaat diet rendah garam bagi kesehatan tubuh.


Manfaat Ngemil Kuaci Bagi Kesehatan

11 hari lalu

kuaci biji matahari (Pixabay.com)
Manfaat Ngemil Kuaci Bagi Kesehatan

Kuaci bisa jadi pilihan sehat saat ngemil


6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

11 hari lalu

Warga mendinginkan diri di bawah mesin pendingin kabut di tengah gelombang panas di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024.  Sebanyak enam orang meninggal dunia akibat sengatan panas di ibu kota Tokyo, saat Jepang dilanda gelombang panas yang mendorong pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan. REUTERS/Issei Kato
6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

Mengintip rahasia orang Jepang yang mampu bertahan hidup hingga berusia lebih dari 100 tahun. Mulai dari pola hidup sehat hingga bersikap positif.


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

12 hari lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.


Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

14 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

Gula darah yang normal bisa mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah pentingnya menjaga gula darah agar tetap dalam batas normal.