Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala COVID-19 pada Anak, Waspadai Sindrom Peradangan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona dilaporkan berkorelasi dengan penyakit peradangan yang menyebabkan pasien anak-anak memerlukan perawatan intensif, bahkan telah memakan korban jiwa. Penyakit peradangan itu dijuluki pediatric multisystem inflammatory syndrom.

Sejauh ini diketahui orang berusia lanjut atau yang memiliki penyakit seperti jantung dan paru-paru merupakan kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19. Kendati begitu, generasi muda dan anak-anak bukan tak mungkin terkena penyakit ini.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) di Amerika Serikat pada April 2020 melakukan penelitian terhadap lebih dari 2.500 anak dan remaja di sana yang terinfeksi COVID-19. Penelitian menunjukkan bahwa populasi mereka terinfeksi hanya 1,7 persen dari seluruh kasus yang dilaporkan.

Sebagian besar anak yang terinfeksi juga memiliki kasus ringan atau tanpa gejala. Hal ini senada dengan hasil penelitian yang dilakukan lembaga kesehatan di Cina. Akan tetapi, ada laporan baru dari Inggris dan Italia yang mengaitkan hubungan infeksi dengan kematian pada anak-anak.

Mereka melaporkan virus corona baru berkorelasi dengan penyakit peradangan yang menyebabkan pasien memerlukan perawatan intensif, bahkan telah memakan korban jiwa. Penyakit peradangan itu dijuluki pediatric multisystem inflammatory syndrom.

Sindrom ini telah mempengaruhi setidaknya 100 anak-anak di Amerika Serikat dengan setidaknya ada tiga korban jiwa di New York. Di Eropa, kasus serupa juga ditemukan, ada sekitar 100 kasus di tujuh negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir Business Insider, ada beberapa gejala COVID-19 pada anak-anak yang pada dasarnya mirip dengan gejala pada orang dewasa. Gejala dimaksud adalah batuk, sulit bernapas, demam, panas dingin, nyeri otot, sakit tenggorokan, dan kehilangan kemampuan merasa dan membaui.

Sementara itu, gejala dari sindrom inflamasi langka pada anak-anak lebih sulit dilihat. Pada awalnya, dokter tidak cukup yakin apa atau bagaimana kondisi itu berhubungan dengan virus corona baru hingga akhirnya penelitian pada 13 Mei menyatakan bahwa keduanya saling berhubungan.

Teori terbaik komunitas medis saat ini menyebut sindrom ini disebabkan respons imun pasien. Sindrom ini disamakan dengan kondisi anak-anak yang langka, seperti penyakit kawasaki atau syok toksis.

Adapun, berdasarkan American Academy of Pediatrics, gejala dari sindrom tersebut pada anak-anak berupa demam yang persisten, nyeri perut, diare atau muntah, perubahan warna kulit, sulit bernapas, dan kelelahan. Para ahli medis memperingatkan apabila anak mulai menunjukkan gejala tersebut, maka perlu untuk dilakukan tindakan membawa mereka ke dokter guna dilakukan pemeriksaan secara lebih dini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

2 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

15 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.