Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Park Ji Hoon Wafat, Tips Cegah Kanker Perut di Usia Muda

image-gnews
Park Ji Hoon (Soompi)
Park Ji Hoon (Soompi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wafatnya aktor Korea Selatan, Park Ji Hoon, masih meninggalkan duka mendalam bagi para penggemar, kerabat, dan sanak saudara. Di usia yang terbilang muda, yakni 31 tahun, ia mengembuskan napas terakhir pada 11 Mei 2020.

Adapun berbagai pihak menyebut bahwa kematian bintang drama "Chicago Typewriter" yang disiarkan di saluran televisi tvN itu disebabkan oleh kanker perut. Sebenarnya, situs Medicinenet.com mengabarkan bahwa kanker perut umum diderita oleh pasien berusia 60 tahun ke atas. Meski begitu, American Medical Association Journal menyebutkan jika tren kanker perut mulai mengalami pergeseran ke usia lebih muda.

“Kami menemukan banyak kasus di usia 25 hingga 39 tahun. Bisa dibilang sekarang usia tua dan muda memiliki risiko yang sama untuk terjangkit kanker perut,” kata penelitian tersebut.

Untuk itu, penting bagi kita agar senantiasa menjaga kesehatan supaya terhindar dari berbagai penyakit, termasuk kanker perut. Situs Cancer.org mengatakan salah satu cara termudah menurunkan risiko masalah kesehatan ini ialah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Misalnya, dengan menghindari konsumsi makanan terlalu asin dan manis, serta mulai memilih makanan sehat seperti buah dan sayuran segar.

The American Cancer Society secara spesifik merekomendasikan buah jeruk (nipis, lemon, dan jeruk bali) lantaran terbukti tinggi antioksidan serta vitamin C untuk melindungi diri dari perkembangan sel-sel abnormal. Selain itu, pilih juga makanan tinggi serat seperti roti gandum, pasta, biji-bijian, ikan, atau unggas, sebagai pengganti daging olahan dan daging merah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsumsi suplemen seperti vitamin A, C, E dan mineral selenium juga disarankan lantaran dianggap mampu membantu menurunkan risiko kanker perut. Menjaga berat badan ideal agar tidak obesitas juga termasuk cara lain untuk mencegah kanker perut.

Para ahli mengatakan itu bisa dicapai dengan olahraga yang rutin dan teratur. Umumnya, disarankan selama 30 menit per hari dengan jenis olahraga apapun, entah aerobik atau anaerobik.

Bagi para perokok berat, disarankan pula untuk meninggalkan kebiasaannya dengan segera sebab kandungan nikotin pada rokok dapat mempengaruhi tubuh dengan meningkatkan risiko perkembangan sel-sel abnormal. Tidak hanya pada paru-paru, itu juga terjadi pada perut sehingga membuat risiko kanker semakin besar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

4 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

10 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.