Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Imbau Jangan Beri SKM dalam Paket Sembako Pandemi Corona

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Susu kental manis. Finecooking.com
Susu kental manis. Finecooking.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 25 juta anak balita harus dilindungi di masa pandemi ini. Mulai dari kesehatan dan kecukupan gizi anak, karena hal ini akan berdampak besar dalam jangka panjang, dan akan menjadi generasi penerus bangsa. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah masih tingginya prevalensi stunting pada anak Indonesia yang masih berada di angka 28,6 persen.

Pemerintah menargetkan untuk menurunkan prevalensi stunting pada anak hingga 14 persen di tahun 2030. Untuk itu, diperlukan upaya bersama mengantisipasi kecukupan gizi terhadap anak, baik melalui edukasi gizi untuk masyarakat maupun intervensi gizi oleh pemerintah.

Kecukupan gizi ini juga harus dipertimbangkan dalam bantuan sosial pemerintah pada masyarakat yang membutuhkan. Sayangnya hal ini masih luput dari prioritas. Bahkan, pemberian susu kental manis juga masih dilakukan. Padahal sejatinya susu kental manis atau krimer kental manis adalah produk yang peruntukannya untuk topping atau penambah rasa dalam masakan.

Dokter anak Tubagus Rachmat Sentika menuturkan bahwa dari sembako yang dibagikan juga paling banyak ditemui adalah susu kental manis yang mana tidak ada manfaatnya bagi anak- anak. “Yang kalengan paling banyak susu kental manis yang karbohidratnya lebih dari 60 persen tidak boleh untuk anak-anak dengan umur dibawah 18 tahun, hukumnya haram karena gulanya tinggi. SKM boleh-boleh saja buat orang dewasa jangan dikasihkan ke anak balita, badannya gemuk otaknya kosong,” katanya saat webinar diskusi media Tengah Pandemi Covid 19, Waspadai Stunting, Selasa 19 Mei 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip dari studi terbaru yang dilakukan oleh PP (Pimpinan Pusat) Aisyiyah dan Yayasan Abhipraya Insan Cendikia Indonesia (YAICI) pada periode September – Oktober 2019 lalu, disebutkan susu kental manis mengakibatkan gizi buruk pada anak di beberapa daerah seperti Provinsi Aceh, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Utara. Dari 1.835 anak usia 0-5 tahun yang terdata, 12 persen mengalami gizi buruk, dan 23,7 persen gizi kurang. Hasil tersebut didapat dengan rincian 14,5 persen anak dengan status gizi buruk mengonsumsi SKM/KKM lebih dari 1 kali dalam sehari. Sementara itu, sebanyak 29,1 persen anak dengan status gizi kurang mengonsumsi SKM/KKM lebih dari 1 kali dalam sehari.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menuturkan bahwa yang bertanggung jawab dalam isi yang ada dalam paket bantuan sembako adalah semua pihak, sehingga semua pihak diharapkan lebih memperhatikan isi dari sembako yang diberikan.

“Untuk itu ada penjelasan yang rutin yang di-blast di medsos soal menghindari memasukkan SKM, jangan terlalu banyak memasukkan makanan kaleng. Memang tidak mudah tapi kan anak-anak menjadi concern kita. Supaya jangan mengonsumsi makanan tidak bergizi.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

1 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

1 hari lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

23 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

23 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

26 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

51 hari lalu

Ahli mikrobiologi klinik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Nia Krisniawati. ANTARA/Dok. Pribadi
Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.


Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi

56 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi

Ahli gizi menjelaskan pentingnya asupan makanan sehat bagi pasien kanker apapun agar terhindar dari risiko malnutrisi. Simak sarannya.


Program Makan Siang Gratis dan Kandungan Gizinya Belum Dibahas Spesifik di Rapat Kabinet

56 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 118 Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 23 Oktober 2023. Dapur masuk Sekolah yang dilaksanakan satu minggu sekali tersebut digagas oleh Kodam II/Sriwijaya yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak SD. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Program Makan Siang Gratis dan Kandungan Gizinya Belum Dibahas Spesifik di Rapat Kabinet

Presiden Joko Widodo mengatakan program makan siang gratis tidak dibahas spesifik dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara.


Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

7 Februari 2024

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.