TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri tentu identik dengan konsumsi makanan berbahan dasar santan. Saat Lebaran Anda kemungkinan besar menyediakan opor ayam, sayur nangka, rendang dan makanan olahan santan lainnya.
Meski memang enak, konsumsi makanan berbahan dasar santan terlalu berlebihan saat Lebaran juga tak baik bagi kesehatan. Situs Stylecraze dan Medical News Today pun menyebutkan beberapa dampak buruknya bagi tubuh kita.
Menaikan berat badan Tahukah Anda bahwa santan mengandung tinggi lemak jenuh dan kalori? Tentu keduanya sangat berpengaruh pada kenaikan berat badan. Terlebih 250 kalori yang dikonsumsi dari makanan bersantan itu pasti meningkatkan berat badan sebanyak 0,5 kilogram.
Meningkatkan risiko kolesterol Lemak jenuh pada santan tidak hanya menaikan berat badan, melainkan ini juga bisa meningkatkan kadar lemak tidak baik atau low density lipoproteins (LDL) di dalam tubuh. Akibatnya, risiko kolesterol pun semakin mungkin untuk dialami terlebih ditambah dengan pola hidup kurang sehat seperti malas olahraga.
Memicu serangan jantung Apabila lemak jenuh tersebut berhasil membuat Anda mengidap kolesterol, bahaya lain yang bisa mengintai adalah serangan jantung. Sebab, kolesterol dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah. Ini membuat aliran oksigen menjadi terhambat hingga akhirnya fungsi jantung mengalami masalah.
Meningkatkan risiko diabetes Makanan bersantan juga dikenal tinggi gula. Ya, tanpa memberi gula tambahan, satu ons santan saja sudah mengandung 2,1 gram gula. Sedangkan kebanyakan dari kita saat memasak makan bersantan, gula pasti akan ditambahkan lagi untuk penyedap. Adapun gula yang dikonsumsi berlebihan pada tubuh bisa memicu diabetes.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Menyebabkan konstipasi Serat yang tinggi juga terkandung pada santan. Sayangnya, santan tanpa pemanis sudah mengandung 14-18 persen dari asupan serat harian kita. Peningkatan mendadak ini dapat menyebabkan diare atau gas. Terlebih jika tubuh Anda tidak terbiasa dengan serat sebanyak itu.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas
11 jam lalu
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas
Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.
Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran
14 jam lalu
Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran
Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi
16 jam lalu
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi
Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?
18 jam lalu
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan usaha.
Arus Balik Lebaran, Astra Infra Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen hingga Besok
19 jam lalu
Arus Balik Lebaran, Astra Infra Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen hingga Besok
Astra Infra kembali memberlakukan diskon tarif tol 20 persen di Tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, dan Jombang-Mojokerto.
Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi
21 jam lalu
Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi
Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Usai Lebaran 2024
22 jam lalu
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Usai Lebaran 2024
Ketahui daftar tanggal merah dan cuti bersama usai lebaran yang bisa digunakan untuk mempersiapkan liburan bersama keluarga.
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan
22 jam lalu
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan
Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.
PT KAI: 93.000 Tiket Kereta untuk Arus Balik Lebaran hingga 21 April Masih Tersedia
1 hari lalu
PT KAI: 93.000 Tiket Kereta untuk Arus Balik Lebaran hingga 21 April Masih Tersedia
PT KAI menyebutkan ada sebanyak 93 ribu lebih ketersediaan tempat duduk untuk keberangkatan arus balik Lebaran hingga Ahad mendatang, 21 April 2022.
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran
1 hari lalu
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran
DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024