Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilik Sakit Lambung Mau Makan Pedas setelah Sembuh, Boleh?

Reporter

image-gnews
ilustrasi makanan pedas (pixabay.com)
ilustrasi makanan pedas (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan pedas memang menggoda. Bolehkah pengidap penyakit lambung kembali menyantap makanan pedas atau mengandung cabai setelah pulih?

"Makan cabai lagi bisa, tapi enggak bisa berlebihan," ujar dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi, Ari Fahrial Syam.

Tak hanya cabai, mereka yang pulih dari nyeri lambung juga bisa mengonsumsi makanan seperti cokelat dan keju namun dengan porsi tak berlebihan karena lambungnya sensitif dan berisiko membuat penyakit lambung kambuh.

Di sisi lain, beberapa orang, terutama usai Lebaran, suka mengeluhkan nyeri bagian perut kanan atas. Menurut Ari, ada berbagai faktor, salah satunya masalah di liver. Untuk memastikan, sebaiknya segeralah melakukan USG pada perut.

Usai Ramadhan dan Lebaran biasanya sederet masalah muncul. Penyakit yang sudah terkontrol saat Ramadan hadir, belum lagi penyakit baru dan semua ini penyebabnya faktor makanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Biasanya dalam dua hari makanan Lebaran masih banyak di meja, misalnya rendang, gulai, dan yang jadi masalah makanan ini dipanasin lagi. Apa yang terjadi? Semakin pekat (santan) nilai garam semakin tinggi, kandungan kolesterol lebih meningkat, oleh karena itu harus menjadi perhatian masyarakat," tutur Ari.

Perhatikan asupan makanan berlemak, manis, kurang serat, konsumsi jeroan, lalu makanan laut, yang bisa mempengaruhi kadar asam urat. Belum lagi konsumsi makanan dari bahan daging berlebihan, menyebabkan kadar kolestrol lebih tinggi, buang air besar jadi tidak lancar.

Selain faktor makanan, kebiasaan langsung tidur setelah makan juga bisa memunculkan masalah kesehatan, salah satunya refluks asam lambung. Agar ini tak terjadi sebaiknya beri jeda 2 jam sebelum tidur.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

2 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Saran Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Asam Lambung saat Ramadan

2 hari lalu

Gangguan asam lambung.
Saran Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Asam Lambung saat Ramadan

Dokter memberi sejumlah tips menjaga kesehatan selama berpuasa Ramadan, terutama bagi penderita asam lambung. Jangan salah pilih makanan.


Redakan Asam Lambung Naik tanpa Batalkan Puasa dengan Cara Ini

6 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Redakan Asam Lambung Naik tanpa Batalkan Puasa dengan Cara Ini

Asam lambung saat berpuasa dapat diredakan dengan cara berbaring dan meninggikan kepala menggunakan tumpukan bantal tanpa harus membatalkan puasa.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

11 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Saran Pakar Gizi buat yang Mau Minum Teh atau Kopi selama Ramadan

12 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Saran Pakar Gizi buat yang Mau Minum Teh atau Kopi selama Ramadan

Minum teh atau kopi boleh saja selama Ramadan namun ada aturan frekuensinya agar tidak mengganggu puasa.


Alasan Penderita Asam Lambung Tak Dianjurkan Berbuka Puasa dengan Minum Teh

16 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Alasan Penderita Asam Lambung Tak Dianjurkan Berbuka Puasa dengan Minum Teh

Penderita asam lambung dianjurkan tidak berbuka puasa dengan minum teh hangat agar tak menimbulkan sensasi begah.


Ini Alasan dan Penyebab Menghindari Konsumsi Makanan Pedas Saat Puasa Ramadan

16 hari lalu

ilustrasi makanan pedas (pixabay.com)
Ini Alasan dan Penyebab Menghindari Konsumsi Makanan Pedas Saat Puasa Ramadan

Mengonsumsi makanan pedas saat sahur tak dianjurkan, karena berkemungkinan mengganggu pencernaan selama menjalani puasa ramadan


Dokter Minta Perbaiki Gaya Hidup untuk Atasi Sakit Maag

16 hari lalu

Ilustrasi maag. freepik.com
Dokter Minta Perbaiki Gaya Hidup untuk Atasi Sakit Maag

Dokter RSCM menjelaskan sakit maag bisa diatasi dengan memperbaiki gaya hidup dan menjaga berat badan.


Manfaat Puasa, Bantu Kurangi Kejadian Penyakit Asam Lambung

17 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Manfaat Puasa, Bantu Kurangi Kejadian Penyakit Asam Lambung

Dokter mengatakan berpuasa membantu mengurangi kejadian dan keparahan penyakit terkait asam lambung seperti GERD dan maag.