Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah AC di Tempat Umum Bisa Sebarkan Virus Corona

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada isu pendingin udara atau AC bisa menyebarkan virus corona, terutama di tempat umum seperti restoran dan kantor. Riset terbaru memang menimbulkan kekhawatiran. Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Emerging Infectious Diseases menemukan bahwa sembilan orang di Wuhan, Cina, terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19) hanya dengan duduk di dekat sebuah AC di restoran.

Menurut para peneliti, virus disebarkan oleh satu orang tanpa gejala (OTG) yang sedang makan duduk tepat di hadapan unit AC di restoran tersebut. Empat orang yang duduk satu meja lantas dites positif COVID-19, demikian juga dengan lima orang lain yang duduk di meja sebelah.

Seorang profesor di departemen mikrobiologi, imunologi, dan genetika molekuler di Universitas California, Los Angeles, Amerika Serikat, Manish Butte, mengatakan AC memang punya risiko menulari virus jika berada di ruang publik seperti restoran, pusat kebugaran, atau tempat kerja. AC mensirkulasikan udara lebih cepat serta menghilangkan kelembapan. Uap air dapat menahan panas, jadi dengan lebih sedikit di udara begitu kelembapannya dihilangkan, sebuah ruangan akan mendingin.

"Kurangnya kelembapan di udara menyebabkan penguapan, yang menyebabkan tetesan di udara mengering dan menghilang," kata Butte, dikutip dari Health.

Sekali batuk bisa menyemburkan setidaknya 3.000 droplet, sementara sekali bersin dapat melepaskan sekitar 30.000 droplet, menurut sebuah unggahan di blog yang ditulis viral oleh Erin Bromage, ahli imunologi komparatif dan profesor biologi yang berspesialisasi dalam imunologi di Universitas Massachusetts Dartmouth.

Tindakan yang berbeda menghasilkan ukuran droplet yang berbeda, yang dapat menempuh jarak yang berbeda-beda. Ketika unit AC dihidupkan, aliran udara dari ventilasi mendorong droplet melalui udara dan berpotensi mengenai orang lain.

"Arah aliran udara adalah yang terpenting," tambah Butte.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bromage percaya ruangan dengan sistem ventilasi dan dipenuhi banyak orang sangat mengkhawatirkan jika dilihat dari sisi transmisi droplet. Dan Butte setuju bahwa AC pasti dapat membuat droplet yang mengandung partikel virus bisa menular dan menyebar lebih jauh.

Ingat, meskipun AC mungkin membuat ruangan terasa lebih segar di hari yang hangat, sebenarnya AC hanya mendaur ulang udara yang ada. Di sisi lain, pakar penyakit menular Amesh A. Adalja, sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins di Maryland, mengatakan studi restoran Wuhan itu cuma contoh kecil dan tidak menunjukkan kondisi laboratorium sesungguhnya.

"Saya rasa penelitian ini tidak mewakili risiko penularan. Namun, penting untuk memperhatikan pola aliran udara, terutama jika mereka kuat dan menciptakan aliran jet untuk menyebarkan droplet," kata Adalja.

Kesimpulannya, memakai AC di rumah tidak memiliki risiko sebesar penggunaan AC di tempat umum yang sibuk, jika Anda telah melakukan langkah-langkah jarak sosial dan mengikuti semua rekomendasi lain tentang kebersihan. Sedangkan untuk AC di kantor, mal, dan restoran memang ada risiko, tetapi sebagian besar pakar tidak mengatakan Anda harus menahan diri untuk tidak menjelajah ke tempat-tempat umum.

Jika memang perlu pergi ke tempat umum yang penuh orang dan ber-AC, tetap lakukan jarak sosial, rajin cuci tangan, dan jangan menyentuh area wajah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

15 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

17 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.