Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WFH Bikin Nyeri Punggung, Pahami Penyebab dan Risikonya

Reporter

image-gnews
Nyeri punggung
Nyeri punggung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang harus bekerja dari rumah atau WFH. Kondisi kursi atau meja yang tak sesuai standar seperti di kantor tak jarang memyebabkan nyeri punggung.

Nyeri punggung bagian bawah adalah rasa sakit yang muncul di punggung antara tulang rusuk dan kaki. Kondisi ini termasuk yang paling umum dialami banyak orang dan tak jarang membuat mereka sampai tak bisa beraktivitas.

Dalam beberapa kasus, rasa sakit itu hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, tak sedikit pula orang yang terus berkutat dengan rasa sakit tersebut dalam jangka waktu lama.

Punggung memang rentan terserang cedera karena menopang seluruh tubuh. Mereka yang berusia 30-50 tahun paling banyak terserang nyeri punggung dan penyebabnya kemungkinan adalah sebagian besar waktu yang dihabiskan untuk duduk di tempat bekerja.

Menurut Dr. Christopher Maher dari George Institute for Global Health di Universitas Sydney, Australia, ada empat macam nyeri punggung. Salah satunya adalah skiatika, yang disebabkan oleh terjepitnya saraf tulang belakang. Ada juga yang disebut spinal stenosis, yakni ruang terbuka di tulang belakang menyempit sehingga menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sakit punggung juga bisa disebabkan oleh infeksi, retak, dan penyakit serius seperti kanker. Kepada Live Science, Maher menyatakan secara total, 50 dari 60 penyakit langka bisa menyebabkan nyeri punggung. Namun, 90 persen kasus sakit punggung tak diketahui secara pasti penyebabnya.

Otot terkilir atau mengangkat beban berat dengan cara keliru bisa membuat otot atau ligamen tertarik dan nyeri sehingga menyebabkan sakit punggung akut. Lebih dari itu, cakram bantalan di antara tulang belakang cenderung semakin melenceng posisinya seiring dengan pertambahan usia sehingga kemampuan untuk meredam guncangan pun semakin rendah, meski para dokter menganggap masalah ini bukan penyebab utama nyeri punggung.

Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan nyeri tulang belakang kronis. Merokok, fisik yang kurang aktif, atau kelebihan berat badan berisiko menyebabkan sakit punggung, begitu juga orang yang sering mengangkat beban berat. Sakit punggung juga bisa disebabkan masalah psikologis, seperti stres akibat pekerjaan dan kurangnya dukungan sosial.

Menurut sebuah penelitian yang dimuat di European Journal of Pain pada 2017, nyeri punggung juga berkaitan dengan risiko kematian seseorang. Dari hasil penelitian, mereka yang berusia 70 tahun ke atas dan mengalami nyeri punggung dan leher risiko kematiannya 13 persen lebih tinggi dibanding yang tidak ada masalah dengan punggung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah

42 hari lalu

Grand Palace Bangkok, Thailand (Pixabay)
Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah

Polusi udara parah melanda Bangkok, ibu kota Thailand. Pegawai pun diminta kerja dari rumah.


8 Gejala Kanker yang Paling Mudah Dikenali, Jangan Sampai Terlambat Terdeteksi

51 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
8 Gejala Kanker yang Paling Mudah Dikenali, Jangan Sampai Terlambat Terdeteksi

Kanker sering terlambat terdeteksi sampai kondisinya cukup parah baru terdiagnosis. Berikut delapan gejala awal yang tak boleh disepelekan.


7 Penyebab Nyeri Punggung dan 8 Pose Yoga untuk Meredakannya

58 hari lalu

Pose yoga balasana. shutterstock.com
7 Penyebab Nyeri Punggung dan 8 Pose Yoga untuk Meredakannya

Nyeri punggung bisa disebabkan oleh aktivitas sehari-hari. Sejumlah pose yoga bisa meredakannya


Kupas Tuntas Nyeri Punggung: Dari Penyebab hingga Faktor Risiko

6 Januari 2024

Sakit punggung atau nyeri punggung. Freepik.com
Kupas Tuntas Nyeri Punggung: Dari Penyebab hingga Faktor Risiko

Pernahkah Anda merasakan sakit atau nyeri di bagian punggung? Sebenarnya apa itu nyeri punggung dan penyebabnya?


Penyakit Spinal Stenosis Menyerang Tulang Belakang Ju Haknyeon The Boyz, Apakah Itu?

22 November 2023

Ju Haknyeon. FOTO/Instagram
Penyakit Spinal Stenosis Menyerang Tulang Belakang Ju Haknyeon The Boyz, Apakah Itu?

Salah satu personil THE BOYZ, Ju Haknyeon menghentikan sementara semua aktivitas setelah didiagnosis mengalami spinal stenosis. Apakah penyebabnya?


Heru Budi Tak Lanjutkan WFH ASN Pemprov DKI Karena Segera Musim Hujan

19 Oktober 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai memberikan arahan kepada Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Tak Lanjutkan WFH ASN Pemprov DKI Karena Segera Musim Hujan

Heru Budi tidak melanjutkan WFH ASN Pemprov DKI yang telah berjalan sejak Agustus lalu, dan berakhir 21 Oktober 2023 mendatang.


Ketahui 4 Jenis Nyeri Kronis Paling Umum

10 Oktober 2023

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Ketahui 4 Jenis Nyeri Kronis Paling Umum

Nyeri kronis tidak mudah disembuhkan atau diredakan dengan pengobatan rumahan, dan biasanya memerlukan perhatian spesialis nyeri.


Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Nyeri Punggung

7 Oktober 2023

Nyeri punggung
Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Nyeri Punggung

Pakar menjelaskan makan blueberry dapat mencegah nyeri punggung. Ini sebabnya.


Nyeri Punggung Tak Mau Pergi, Awas Gejala Kanker Tulang

16 September 2023

Nyeri punggung
Nyeri Punggung Tak Mau Pergi, Awas Gejala Kanker Tulang

Hati-hati bila nyeri punggung tak mau reda untuk waktu yang lama, bisa jadi itu gejala kanker tulang. Apa yang harus diwaspadai?


Warga Jakarta Diklaim Tak Mengeluh ASN DKI Sudah Tiga Pekan WFH

13 September 2023

Suasana kantor Badan Kepegawaian Daerah (PNS-BKD) Pemprov DKI pada hari pertama masuk kerja kebijakan Work From Home (WFH) di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan (WFH) atau bekerja dari rumah untuk 50 persen ASN pada 21 Agustus-21 Oktober 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Warga Jakarta Diklaim Tak Mengeluh ASN DKI Sudah Tiga Pekan WFH

BKD menyatakan sejauh ini tidak ada keluhan dari warga selama ASN DKI WFH selama tiga pekan.