Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Risiko Nyeri Punggung saat Lesehan sambil WFH

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Nyeri Punggung
Nyeri Punggung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan yang juga dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi RS Siloam Semarang dr Marisa SpKFR mengingatkan semakin tingginya risiko gangguan kesehatan yakni nyeri punggung ketika banyak melakukan kerja dari rumah saat pandemi COVID-19. Marisa mengatakan risiko gangguan kesehatan berupa nyeri punggung memang cukup sulit dihindari terutama bagi kalangan pekerja yang melakukan kerja dari rumah yang dalam kurun waktu terakhir dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

“Ini karena para pekerja setidaknya akan duduk di tempat dan mungkin posisi yang sama dalam kurun waktu yang cukup lama. Hal itu memicu keram otot dan nyeri pada beberapa bagian di bagian punggung,” katanya pada Minggu 31 Mei 2020.

Marisa mengatakan secara umum nyeri punggung saat bekerja dari rumah disebabkan oleh mekanik atau penggunaan otot secara berlebihan atau akibat cedera yang menimbulkan ketegangan pada otot. “Ini juga yang menjadi penyebab terbanyak atau 80-90 persen terjadinya nyeri punggung pada umumnya,” katanya.

Ia menyebutkan aktivitas lebih banyak duduk, inaktivitas atau jadi jarang bergerak, terakhir banyak mengangkat-angkat barang merupakan faktor risiko terjadinya nyeri punggung bagian bawah. Penelitian turut menerangkan duduk selama 4 jam per hari dengan sikap membungkuk merupakan faktor risiko terjadinya nyeri. “Setidaknya tekanan bantalan sendi akan mengalami kenaikan sebesar 190 persen ketika duduk dengan sikap membungkuk. Oleh karena itu, selama bekerja dari rumah ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat duduk,” katanya.

Ia menyarankan sejumlah langkah untuk mencegah nyeri tulang belakang saat bekerja di rumah meliputi duduk dengan posisi yang baik, yaitu tidak condong ke depan. Sebab, semakin condong ke depan akan menambah beban pada bantalan sendi. Duduk yang disarankan adalah tegak dengan sudut kaki membentuk 90 derajat. Saat duduk, kursi yang digunakan harus memiliki sandaran punggung dan tangan. “Hal itu bermanfaat untuk menyandarkan tulang punggung ke kursi sehingga mengurangi beban kepada bantalan sendi. Sebisa mungkin sandaran ditambah bantal agar punggung tersanggah atau menopang dengan baik,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, perhatikan pula bentuk kursi duduk dan jangan menggunakan kursi yang terlalu pendek, sementara kaki pun sebaiknya tidak dalam posisi menggantung. Marisa menyarankan agar tidak duduk lesehan saat WFH. Sebab, dengan duduk lesehan akan membuat otot mengalami terlalu banyak tekanan.

Pada saat duduk sebaiknya setiap 30 menit berdiri atau melakukan peregangan di mana tidak hanya duduk, Marisa menambahkan saat mengangkat beban di rumah juga harus memperhatikan postur tubuh.

Ia juga menyarankan sebaiknya saat mengangkat barang harus sejajar dengan tubuh atau lutut ditekuk terlebih dahulu. “Tidak dianjurkan mengambil barang dalam posisi membungkuk. Hal ini untuk mengurangi ketidakseimbangan otot saat bekerja mengangkat beban,” katanya.

Selain itu, bagi yang kerap mengalami nyeri punggung, sebaiknya bangun tidur dengan posisi miring. “Jika langsung bangun tentu saja akan membuat nyeri pada tulang belakang. Bangun tidur dengan posisi miring juga sangat disarankan dilakukan pada orang lanjut usia saat bangun dari tidur,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paus Fransiskus ke Indonesia, Polisi ImbaU Warga Jakarta WFH saat Misa Akbar di GBK

13 hari lalu

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman meminta maaf usai seorang polantas viral di TikTok terima pungli saat di jalan tol, Jumat, 5 Juli 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Paus Fransiskus ke Indonesia, Polisi ImbaU Warga Jakarta WFH saat Misa Akbar di GBK

Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat Jakarta untuk menghindari kawasan GBK saat misa kudus yang dipimpin Paus Fransiskus digelar Kamis, 5 September


Pemerintah Anjurkan WFH Saat Paus Fransiskus di Jakarta

18 hari lalu

Ini Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Selama Berada di Indonesia
Pemerintah Anjurkan WFH Saat Paus Fransiskus di Jakarta

Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada awal bulan depan. Agenda Paus di komplkes GBK akan dihadiri 90 ribu orang.


Atasi Nyeri Punggung Bawah Tanpa Operasi Terbuka

30 hari lalu

Nyeri punggung
Atasi Nyeri Punggung Bawah Tanpa Operasi Terbuka

Metode endoskopi biportal BESS PLUS bisa jadi salah satu solusi atasi nyeri punggung bawah tanpa operasi terbuka.


Kenali 7 Jenis Tas Backpack Sesuai Kebutuhan Sehari-Hari dan Hiking

43 hari lalu

Ilustrasi pendaki. TEMPO/Suryo Wibowo
Kenali 7 Jenis Tas Backpack Sesuai Kebutuhan Sehari-Hari dan Hiking

Kebanyakan tas backpack hanya berbeda dalam fitur, kapasitas atau ukuran, dan tujuan penggunaannya.


Mengenal Apa Itu Digital Nomad dan Tipsnya Agar Sukses

13 Juli 2024

Istilah digital nomad saat ini sedang populer. Apa itu digital nomad? Berikut ini informasi lengkap beserta tips menjadi digital nomad sukses. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Digital Nomad dan Tipsnya Agar Sukses

Istilah digital nomad saat ini sedang populer. Apa itu digital nomad? Berikut ini informasi lengkap beserta tips menjadi digital nomad sukses.


Studi Terbaru: Berjalan Kaki sebagai Obat Mujarab untuk Sakit atau Nyeri Punggung

4 Juli 2024

Nyeri punggung
Studi Terbaru: Berjalan Kaki sebagai Obat Mujarab untuk Sakit atau Nyeri Punggung

Studi baru yang dikeluarkan The Lancet menyebut berjalan kaki ternyata bisa menjadi obat mujarab untuk mengatasi nyeri punggung.


Jangan Anggap Remeh, Kenali Gejala Penyebab Nyeri Punggung

4 Juli 2024

Sakit punggung atau nyeri punggung. Freepik.com
Jangan Anggap Remeh, Kenali Gejala Penyebab Nyeri Punggung

Nyeri punggung bukanlah sebuah penyakit melainkan gejala yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti cedera otot dan lainnya.


Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

3 Mei 2024

Nyeri punggung
Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

17 April 2024

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.


ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

17 April 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, untuk ASN Depok tidak ada WFH kecuali ada hal darurat.