Terdakwa penerima suap pengurusan izin impor bawang putih I Nyoman Dhamantra (kiri) diperiksa suhu tubuhnya sebelum menjalani sidang secara virtual di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 6 Mei 2020. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan pandemi Covid-19, beberapa orang mungkin mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menjadi pengangguran. Namun, banyak pula yang justru mendapatkan peluang pekerjaan baru.
Melansir dari situs CNBC, seorang ekonom tenaga kerja di sebuah pasar kerja, ZipRecruiter, Julia Pollak mengatakan bahwa setidaknya ada tujuh peluang kerja yang justru muncul akibat merebaknya virus corona. Apa saja?
Petugas rapid tes Para petugas rapid tes ini akan melakukan tes usap di rumah sakit, panti jompo, pabrik dan kantor. Umumnya, posisi kemungkinan akan diisi oleh perawat. Adapun bayarannya bisa mencapai AS 45 dolar atau setara dengan Rp 650 ribu per jam. "Ini akan menjadi pekerjaan yang dibutuhkan untuk sementara waktu, khususnya ketika pabrik dan perusahaan mulai dibuka kembali,” katanya.
Pengasuh pasien Covid-19 Terdapat lonjakan permintaan pengasuh untuk merawat ratusan ribu orang Amerika yang positif Covid-19. Tentu saja, orang ingin mempertimbangkan risiko terhadap kesehatan mereka sendiri dari pekerjaan semacam itu. Namun upah yang bisa didapatkan sekitar AS 25 dolar atau setara dengan Rp 360 ribu per jam.
Pelacak ODP Pelacak orang dalam pengawasan akan menghubungi beberapa masyarakat yang mungkin telah berkontak dengan pasien positif Covid-19. Mereka akan memberikan bantuan berupa saran sekaligus menjadwalkan waktu tes rapid. Adapun pekerjaan ini bisa dilakukan dari rumah dengan kondisi paruh waktu. Umumnya, pelacak ODP akan dibayar hingga AS 25 dolar atau setara dengan hampir Rp 360 ribu per jam.
Pengecek suhu Seiring dengan gejala khas Covid-19 yang termasuk demam atau suhu badan di atas 38 derajat selsius, setiap orang yang akan pergi ke tempat keramaian harus di cek temperatur tubuhnya. Tak heran banyak stadium olahraga, bandara, restoran, rumah sakit hingga sekolah, membutuhkan tenaga pengecek suhu. Adapun mereka akan dibayar hingga AS 25 dolar atau setara dengan hampir Rp 360 ribu per jam.
Petugas penegak hukum Kota-kota akan mempekerjakan petugas yang bertugas untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait pelanggaran jarak sosial dan kebijakan terkait Covid-19 lainnya. Umumnya pekerjaan itu dapatkan bayaran hingga AS 30 dolar atau setara dengan Rp 430 ribu per jam.
Pembuat masker wajah Orang-orang di seluruh negeri tentu diwajibkan untuk menggunakan masker saat pergi keluar rumah. Hal ini membuat karyawan pembuat masker wajah pun sangat dibutuhkan. Biasanya para pekerja akan dibayar setinggi AS 18 dolar atau setara dengan Rp 260 ribu per jam.
Ahli tekonologi Karena guru beradaptasi dengan ruang kelas virtual, dan dokter melakukan konsultasi secara online, tentu ada kebutuhan yang meningkat terkait dukungan teknis untuk platform teknologi. "Ada permintaan besar bagi orang-orang yang dapat membantu memfasilitasi pertemuan video," kata Pollak. Bayaran bisa mencapai AS 25 dolar atau setara dengan Rp 360 ribu per jam.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Jisoo Blackpink Positif Covid-19 Gagal Manggung di Jepang, Ini Profil dan Kariernya
13 jam lalu
Jisoo Blackpink Positif Covid-19 Gagal Manggung di Jepang, Ini Profil dan Kariernya
Jisoo Blackpink disebut positif Covid-19, membuatnya batal tampil di Jepang. Begini profil dan karier member Blackpink ini.
Baru Sembuh, PM Singapura Kembali Positif Covid-19
2 hari lalu
Baru Sembuh, PM Singapura Kembali Positif Covid-19
PM Singapura Lee Hsien Loong menderita Covid-19 rebound, atau gejala Covid yang kembali kambuh setelah dinyatakan sembuh.
Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?
5 hari lalu
Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?
Disease X di sini bukanlah nama penyakit yang sesungguhya, melainkan istilah penanda bahwa akan terjadi pandemi atau epidemi baru
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan
6 hari lalu
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan
Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.
Sopan saat Wawancara Kerja dengan Tak Menanyakan Hal Berikut
6 hari lalu
Sopan saat Wawancara Kerja dengan Tak Menanyakan Hal Berikut
Berikut beberapa poin yang sebaiknya tidak ditanyakan saat wawancara kerja atau Anda akan kehilangan peluang mendapat pekerjaan.
Di Haul Alhabib Munzir Almusawa, Prabowo Puji Penanganan Covid-19 Presiden Jokowi
7 hari lalu
Di Haul Alhabib Munzir Almusawa, Prabowo Puji Penanganan Covid-19 Presiden Jokowi
Prabowo berujar berkat penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia masih tenang.
Terpopuler: Kejagung Sita Mobil Land Rover Johnny Plate, Harta Kekayaan Perry Warjiyo
11 hari lalu
Terpopuler: Kejagung Sita Mobil Land Rover Johnny Plate, Harta Kekayaan Perry Warjiyo
Kejagung menyita satu unit mobil Land Rover Type R milik Menkominfo Johnny Plate yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi BTS Bakti.
Memahami Gaya Hidup Slow Living dan Kelebihannya
11 hari lalu
Memahami Gaya Hidup Slow Living dan Kelebihannya
Berikut pengertian gaya hidup slow living untuk melepaskan diri dari kepenatan kehidupan sehari-hari yang mengganggu kesehatan mental.
Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3
11 hari lalu
Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3
Maria Darmaningsih, orang yang pertama dinyatakan terinfeksi Covid-19 di Indonesia, menulis salah satu cerita di buku ini.
Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV
11 hari lalu
Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV
Jemaah calon haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci pada 2023 diminta untuk menerapkan PHBS dalam upaya menghindari MERS-CoV.