Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

New Normal, Bantu Anak Menghadapinya dengan Cara Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi foto keluarga. shutterstock.com
Ilustrasi foto keluarga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Era new normal bisa menjadi hal yang sulit bagi anak. Peran orang tua menjadi sangat penting untuk menghindari anak dari virus corona saat new normal berlangsung.

Dikutip dari UNC Health, berikut cara mengatasi kecemasan anak saat new normal berlangsung.

Jika mungkin, lindungi anak-anak dari berita yang menyedihkan, tetapi katakan yang sebenarnya
Dokter anak UNC Health, Edward M. Pickens, mengungkapkan tidak ada alasan untuk mengekspos anak prasekolah terhadap peristiwa yang menakutkan, orang tua harus berhati-hati ketika mereka menonton berita dan harus memperhatikan topik yang mereka diskusikan dalam pendengaran anak-anak.

"Kami menciptakan realitas alternatif ini untuk anak-anak prasekolah, dengan Sinterklas dan Kelinci Paskah," kata Pickens. "Sangat tepat untuk tidak menjadi kenyataan dengan mereka."

Pendekatan ini tidak akan sama efektifnya dengan anak-anak usia sekolah. Anak-anak menjadi lebih canggih saat tumbuh dewasa. Berikan informasi kepada anak-anak usia sekolah yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan. Anda harus mengatakan yang sebenarnya kepada mereka tetapi perlu membuat benar-benar menakutkan.

Tawarkan jaminan, bukan kecemasan
Orang tua adalah sumber utama keamanan bagi anak-anak. Tetap tenang agar anak tenang. Dalam masa-masa penuh tekanan ini, kadang-kadang Anda mungkin perlu "memalsukannya sampai berhasil" atau meminta pasangan untuk bersama anak saat Anda menenangkan diri secara pribadi. Jika sumber kekuatan anak tampaknya goyah, itu dapat mempersulit.

Bicara tentang emosi
Tidak apa-apa untuk mengakui kepada anak bahwa Anda sedih atau marah tentang apa yang terjadi di dunia. Bersikap terbuka dengan perasaan dan memiliki percakapan itu dapat menawarkan anak-anak kesempatan untuk membicarakan ketakutan dan perasaan mereka juga.

Jelaskan mengapa jarak sosial itu penting
Di tengah pandemi, orang tua harus berbicara kepada anak-anak tentang mengapa penting untuk tetap terpisah dari teman-teman.

"Karena jika tidak mengerti, mereka akan cenderung tidak mendengarkan," kata Dr. Ruff.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah menjelaskan pentingnya menjaga jarak, jelaskan tentang apa yang akan Anda lakukan sebagai keluarga untuk mematuhinya. Ini harus mencakup aturan untuk menjaga jarak dari anak-anak lain di lingkungan dan dari orang lain jika pergi berjalan-jalan atau naik sepeda bersama keluarga.

Temukan cara kreatif bagi anak-anak untuk terhubung dengan teman sebaya
Rekomendasi untuk tinggal di rumah selama wabah Covid-19 tidak berarti anak-anak harus mengakhiri kontak dengan teman-teman, orang-orang terkasih, atau komunitas. Ingat, tujuannya adalah untuk memisahkan secara fisik, bukan emosional.

Pikirkan cara-cara kreatif untuk terhubung dengan orang lain. Dorong mereka untuk menggunakan platform online seperti Google Hangouts atau Zoom untuk tetap berkomunikasi.

"Keluarga melakukan pertunjukan bakat virtual di Zoom, dan semua orang menonton apa yang dilakukan anak-anak," kata Dr. Ruff. "Dan kakek-nenek dapat mengajar anak-anakmu seni di FaceTime."

Tahu kapan harus mencari bantuan luar
Beberapa anak lebih sensitif daripada yang lain dan kesulitan bangkit kembali dari berita yang menyedihkan. Jika kecemasan tampaknya mengganggu kehidupan sehari-hari anak, ia menyarankan agar orang tua mencari bantuan dari terapis atau konselor.

Temukan cara untuk membantu diri mengatasinya
Untuk memastikan mereka membantu anak-anak sebaik mungkin, orang tua juga harus menjaga kesehatan mental mereka. Itu bisa berarti terlibat dalam kegiatan yang menghilangkan kecemasan, seperti berjalan-jalan di sekitar blok atau hobi, atau mencari bantuan profesional. Dalam masa yang sulit ini, bantuan tersedia untuk Anda dan anak-anak.

"Sangat melemahkan semangat ketika segalanya di luar kendali," kata Dr. Pickens. "Jika membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah emosional sendiri, dapatkan itu."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

1 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

10 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

20 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

30 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

30 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

Psikolog menyampaikan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak