TEMPO.CO, Jakarta - Foto Rainey A. Backues, pria dengan tato peta Indonesia yang tertangkap kamera dalam unjuk rasa di Center City, Philadelphia, Amerika Serikat viral di media sosial. Pria itu mengaku menyesal dan meminta maaf. Backues, yang bertato peta Indonesia di tangannya, tertangkap kamera pewarta foto Philadelpia Inquirer sedang melempar semacam kotak ke arah perusahaan layanan jasa finansial Wells Fargo, Sabtu 30 Mei 2020.
Tato memang menjadi salah satu hobi yang disukai masyarakat. Ada banyak alasan orang menggunakan tato, dari mulai hobi, atau mengenang orang terkasih, menutupi luka, identitas diri atau hanya iseng saja. Sayang, ada kalanya Anda merasa bosan dengan tato yang sudah terpasang di tubuh. Mungkin saja mereka menyesal dengan tato yang dimilikinya dan ingin menghilangkannya, atau alasan budaya (seperti tidak disetujui orang tua) atau karena tidak lagi menyukai desainnya.
Untungnya, ada berbagai prosedur medis yang bisa menghapus tato permanen dengan aman dan minim rasa sakit.
- Laser
Menghilangkan tato dengan laser dianggap sebagai cara yang paling aman dan efektif. Jenis laser yang biasanya digunakan adalah laser biasa maupun laser Q-switched. Pada prosedur laser, dokter akan memanaskan tinta di kulit Anda untuk melarutkannya. Dibutuhkan tindakan laser selama berkali-kali sampai tato Anda hilang sepenuhnya.Seringkali, laser tidak menghapus tato sama sekali, tetapi dapat membantu dalam memudarkan warnanya sehingga tidak terlalu terlihat.
Cara menghilangkan tato ini cocok untuk pemilik tato yang berkulit terang. Sementara untuk Anda yang berkulit gelap, dokter bisa menggunakan teknik laser Q-switched. Selain itu, laser juga bisa menjadi pilihan bagi mereka yang sudah lama memiliki tato. Pasalnya, tato baru sulit dihapus dengan prosedur ini.
- Operasi bedah
Cara menghilangkan tato lainnya adalah dengan operasi bedah. Bentuk prosedur ini melibatkan pemotongan kulit yang bertato dan menjahit kembali kulit yang tersisa. Operasi bedah lebih murah dibanding tindakan medis lainnya. Meski demikian, prosedur ini akan meninggalkan bekas luka, jadi lebih cocok untuk tato berukuran kecil. Sebelum prosedur, dokter akan membius Anda sehingga Anda tidak merasakan sakit.Baca juga:
Seorang muslim menjalani proses penghapusan tato menggunakan sinar laser di Masjid Al Kaafah, Bandung, Rabu, 9 Oktober 2019. Setiap tahunnya hampir 100 orang muslim baik pria maupun wanita mengikuti programtersebut. ANTARA/Novrian Arbi
IklanScroll Untuk MelanjutkanBiasanya, operasi bedah memerlukan waktu satu hingga beberapa jam, tergantung pada ukuran tato dan metode yang dilakukan oleh dokter bedah. Untuk masa pemulihan, seseorang bisa membutuhkan waktu hingga beberapa minggu.
- Dermabrasi
Dermabrasi adalah metode menghilangkan tato yang juga terbilang aman. Durasi prosedur ini akan tergantung pada ukuran dan warna tato yang ingin Anda hapus.Secara umum, tato yang lebih besar dengan banyak warna butuh waktu pengerjaan yang lebih dari satu jam. Setelah prosedur selesai, area penghapusan tato mungkin akan terasa sakit selama beberapa hari. Pemulihan biasa membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu.
Anda juga disarankan untuk menghindari sinar matahari selama tiga sampai enam bulan, mengenakan tabir surya saat keluar rumah, dan merendam bagian tubuh tersebut dalam air.