TEMPO.CO, Jakarta - Bagi banyak lajang, tidak mudah untuk menghilangkan rasa takut menemukan cinta sejati. Namun, Anda harus segera bergegas untuk mencari penyebabnya.
Segera atasi rasa takut itu. Untuk mengatasinya, berikut 11 tips menemukan cinta sejati.
Cari tahu apa di balik ketakutan itu
Apa yang sebenarnya ditakutkan? Apakah takut kehilangan belahan jiwa atau putus cinta? Takut hati hancur? Cari tahu penyebabnya sehingga bisa mengatasinya.
Cobalah melihat pasangan apa adanya
Lihatlah pasangan baru sebagai seseorang yang memiliki hati, pikiran, dan kepribadian. Belajar menerima pasangan apa adanya. Perlakukanlah pasangan seperti memperlakukan diri sendiri.
Situs kencan
Ada situs kencan yang memiliki pelatih hubungan percintaan. Ini akan membantu memahami situasi dan membantu mencapai apa yang Anda inginkan. Mereka membantu melalui situasi cinta yang rumit dan sulit, seperti menguraikan sinyal campuran, mengatasi putus cinta, atau hal lain yang dikhawatirkan.
Jangan percaya pada suara negatif
Jika merendahkan diri sendiri tentang hubungan asmara, seperti berpikir Anda tidak cukup menarik untuk dicintai, maka Anda merusak diri sendiri. Cobalah untuk membungkam suara negatif itu dengan tidak memberinya perhatian. Itu hanya rasa takut yang berbicara.
Percayalah pada diri sendiri
Anda bisa saja merasa takut saat menjalin hubungan karena takut terluka tetapi tidak bisa mengendalikan apa yang orang lain lakukan terhadap Anda. Namun, Anda dapat mengontrol bagaimana cara bereaksi. Jika seseorang menipu atau menciptakan hal buruk terjadi. Apa yang harus dilakukan? Percayalah pengalaman buruk akan berakhir. Anda tidak perlu menyimpan hal negatif tersebut dalam hati. Ingat, itu hanya bisa menyakiti sekali.
Ceritakan kebutuhan Anda
Anda mungkin memiliki ketakutan saat menjalin hubungan asmara karena tidak ingin hubungan itu mengambil alih seluruh hidup. Itu ketakutan yang sah tetapi Anda tidak harus membiarkannya menggerogoti. Bicaralah tentang kebutuhan sejak dini ketika bertemu seseorang sehingga kekasih tahu tentang Anda. Misalnya, berapa banyak waktu yang ingin diluangkan untuk berduaan, berapa banyak waktu yang ingin dipersembahkan untuk aspek kehidupan lain.
Atasi ketakutan akan keintiman
Sejak awal dalam hubungan, kita semua ingin dilihat sebagai sosok yang terbaik oleh pasangan. Jangan pernah takut dan khawatir bila tidak disukai oleh orang lain karena ketidaksempurnaan. Namun, ada juga yang lebih suka menyendiri dan berusaha terlihat sempurna dari jauh. Namun, ingatlah itu tidak akan terasa enak sama sekali. Kesempurnaan itu membosankan.
Berhentilah memikirkan cinta sebagai lotere
Dalam pikiran, sangat jarang ada pasangan berbahagia di dunia ini. Lalu, Anda berpikir peluang untuk memiliki hubungan yang sukses sangat rendah, maka hal tersebut tidak baik. Bisa saja Anda baru menghabiskan terlalu banyak waktu di sekitar pasangan yang tidak bahagia atau mendengar cerita tentang patah hati.
Isilah hidup dengan lebih banyak kisah positif dan Anda akan melihat cinta ada di sekitar. Ingat, jika ingin cinta agung, Anda setidaknya harus mencoba untuk mendapatkannya.
Takut tidak punya waktu
Jika benar-benar sibuk di tempat kerja dan khawatir ini menjadi kendala untuk memiliki hubungan yang bahagia, lantas apakah Anda yakin tidak ingin bergaul dengan seseorang? Jangan biarkan hal itu menghalangi. Anda jangan memikirkan semuanya, apa pun yang dikatakan orang.
Berhentilah khawatir tidak akan menemukan pasangan yang sempurna
Pasangan sempurna sedang berada di luar sana, Anda bisa saja menemukan dengan cara yang tidak pernah terpikirkan. Namun, dia mungkin akan mengejutkan dengan betapa menakjubkannya dia! Jadi, jangan terjebak dalam pemikiran Anda perlu menemukan seseorang yang persis sama atau seseorang yang cocok dengan semua poin dalam daftar impian Anda. Mungkin banyak dari poin-poin itu bahkan tidak penting.
Jangan takut berubah
Anda akan berjuang untuk mempertahankan siapa diri saat menemukan hubungan yang layak untuk dibawa ke dalam pernikahan. Jujur saja, hidup akan sedikit berubah ketika membiarkan cinta masuk. Namun, itu tidak harus menjadi hal yang buruk.
