Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Ernest Prakasa untuk Stop Rasisme, Tak Cuma Ribut di Medsos

image-gnews
Ribuan warga turun ke jalan di Paris, Prancis, memprotes tewasnya pria kulit hitam Adama Traore, 24 tahun, akibat tindakan polisi seperti pada kasus George Floyd. France24
Ribuan warga turun ke jalan di Paris, Prancis, memprotes tewasnya pria kulit hitam Adama Traore, 24 tahun, akibat tindakan polisi seperti pada kasus George Floyd. France24
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kematian George Floyd yang secara garis besar merujuk pada rasisme tengah jadi sorotan. Hal tersebut pula yang terjadi di Indonesia, di mana banyak masyarakat yang menunjukkan solidaritas untuk menghentikan rasisme.

Jika dilihat, tak jarang media sosial dijadikan jembatan untuk menyuarakan pendapat terkait rasisme. Sebut saja tagar Blacklivesmatter hingga berbagai meme tentang rasisme yang banyak diunggah masyarakat. Menanggapi hal tersebut, komedian Ernest Prakasa angkat bicara.

Sebagai korban perundungan akibat rasisme lantaran memiliki etnis minoritas di Indonesia, Ernest mengatakan berkoar di media sosial tidak salah karena bisa meningkatkan kesadaran masyarakat. Meski demikian, kegiatan tersebut dinilai tidak cukup.

“Karena ini adalah sebuah isu yang sangat kompleks dan tidak bisa sesederhana dibantu atau dipecahkan dengan membanjiri media sosial dengan meme dan hastag saja,” katanya dalam IGTV berdurasi hampir 9 menit di akun @ernestprakasa pada 4 Juni 2020.

Lalu, apa yang bisa dilakukan? Ernest mengatakan yang terpenting ialah bagaimana seseorang mematahkan stereotip sebab akar dari rasisme sendiri datang dari stereotip.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Stereotip itu bertahan karena kalian tidak bergaul dengan mereka. Misalnya, Anda berpikir Cina itu pelit, tapi mencoba berteman dengan Cina dan ternyata tidak pelit. Pikiran pelit itu akan luntur,” ujarnya.

Hal yang sama terjadi pada orang di Indonesia Timur. “Kalian mungkin berpikir bahwa orang Timur itu keras. Coba berteman dengan Arie Kriting, dia orangnya mellow sekali. Begitu juga dengan Glenn Fredly yang dikenal baik sekali,” katanya.

Untuk itu, sebelum stereotip berakar hingga tua dan sulit dikikis, Ernest berharap agar anak muda menerapkan kontribusi sederhana namun nyata lewat bergaul dan berteman dengan orang yang berbeda.

“Dengan begitu, Anda akan kenal dia sebagai seorang individu terlepas dari agama, suku, ras, dan sebagainya,” tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

5 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

9 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat,  Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Randy
Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

Dito Ariotedjo membuat akun X untuk menjawab sindiran Ernest Prakasa lantaran memilih tetap berada di tengah saat berfoto bersama juara All England.


Film Agak Laen akan Tayang di Amerika, Ernest Prakasa Ungkap Proses di Baliknya

11 hari lalu

Film Agak Laen akan tayang di beberapa bioskop Amerika Serikat mulai Jumat, 22 Maret 2024. Foto: Instagram/@pilem.agak.laen
Film Agak Laen akan Tayang di Amerika, Ernest Prakasa Ungkap Proses di Baliknya

Film Agak Laen akan tayang di sejumlah bioskop Amerika Serikat mulai Jumat, 22 Maret 2024. Ernest Prakasa ungkap caranya.


Komentar Luhut Setelah Nonton Film Agak Laen, Dulu Ngaku Menangis Nonton Ngeri-ngeri Sedap

23 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menceritakan kondisi kesehatannya terkini melalui unggahan di akun Instagramnya, Selasa, 10 Oktober 2023. (Sumber: IG @luhut.pandjaitan)
Komentar Luhut Setelah Nonton Film Agak Laen, Dulu Ngaku Menangis Nonton Ngeri-ngeri Sedap

Kedua film produksi Imajinari, Agak Laen dan Ngeri ngeri Sedap menarik perhatian Luhut Panjaitan hingga membuat menangis


Promosi Film Agak Laen ke Luhut, Sri Mulyani: Sebagai Putra Toba Harus Nonton

30 hari lalu

Sri Mulyani bertemu dengan Luhut Pandjaitan. Foto: Instagram SMI.
Promosi Film Agak Laen ke Luhut, Sri Mulyani: Sebagai Putra Toba Harus Nonton

Saat menerima kunjungan Menko Marves di kantornya pada Senin, 26 Februari 2024, Sri Mulyani merekomendasikan Luhut untuk menyaksikan film Agak Laen.


Tepati Janji: Pemain Agak Laen Sah Jadi Manusia Silver, Boris Si Manusia Emas

31 hari lalu

Empat pemain utama film Agak Laen menuntaskan janji mereka untuk menjadi manusia silver dan manusia golden. Foto: Twitter.
Tepati Janji: Pemain Agak Laen Sah Jadi Manusia Silver, Boris Si Manusia Emas

Selasa, 27 Februari 2024, jajaran pemain film Agak Laen menepati janji mereka dan berpose sebagai manusia silver di halte Bundaran HI, Jakarta Pusat.


Kantornya Didemo, ICW Sebut Tak Pernah Ujarkan Rasisme ke Forum Masyarakat Pemuda Timur

32 hari lalu

Puluhan masyarakat yang mengklaim sebagai mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan gedung ICW, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kantornya Didemo, ICW Sebut Tak Pernah Ujarkan Rasisme ke Forum Masyarakat Pemuda Timur

ICW juga menanggapi perihal dugaan demonstrasi itu dilakukan berhubungan dengan isu pemakzulan Presiden Jokowi.


Agak Laen Lampaui 7 Juta Penonton, Ernest Prakasa: Tempat, Vendor Cat Silver, dan Spanduk Sudah Siap

32 hari lalu

Produser, sutradara, dan para pemain film Agak Laen. Foto: Poplicist
Agak Laen Lampaui 7 Juta Penonton, Ernest Prakasa: Tempat, Vendor Cat Silver, dan Spanduk Sudah Siap

Penonton film Agak Laen sudah mencapai 7,3 juta penonton bioskop. Para pemain bersiap untuk menjadi manusia silver, sesuai janji mereka.


Film Agak Laen Tembus 6,6 Juta Penonton, Ernest Prakasa Cari Jasa Pengecatan Silver

36 hari lalu

Para pemain film Agak Laen siap dicat menjadi manusia silver. TEMPO/Yogi Eka Sahputra.
Film Agak Laen Tembus 6,6 Juta Penonton, Ernest Prakasa Cari Jasa Pengecatan Silver

Dalam pengumuman terbaru di media sosialnya, Ernest Prakasa mencari jasa pengecatan untuk para pemain film Agak Laen.


Jadi Tokoh Utama di Mendung Tanpo Udan, Tangis Erick Estrada Pecah usai Penayangan Perdana

36 hari lalu

Aktor, Erick Estrada sebagai pemeran utama film Mendung Tanpo Udan menangis dalam sesi konferensi pers usai penayangan perdana filmnya di XXI Plaza Senayan pada Rabu, 21 Februari 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Jadi Tokoh Utama di Mendung Tanpo Udan, Tangis Erick Estrada Pecah usai Penayangan Perdana

Sambil menangis, begini pengakuan aktor Erick Estrada berperan sebagai tokoh utama di film Mendung Tanpo Udan.