Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Fokus ke Digital Ini 4 Tips Selamatkan Bisnis Saat Krisis

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi pengusaha. Shutterstock
Ilustrasi pengusaha. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi corona memberikan berbagai dampak di masyarakat. Tidak hanya dampak kesehatan, gaya hidup, namun salah satu yang terkena adalah dampak ekonomi. Banyak bisnis yang terganggu dan terdampak negatif dari krisis akibat pandemi corona yang terjadi. Perusahaan, para CEO dan eksekutif, pengusaha, karyawan dan pemilik bisnis dihadapi dengan ketidakpastian besar dan tidak dapat melihat dengan jelas apa yang ada di hadapan mereka.

CEO Perell Ventures Kim Perell mengutarakan bahwa sebagai seorang wirausahawan dan CEO yang telah berhasil mengatasi gelembung dot-com, peristiwa 11 September, dan kehancuran pasar pada 2008, dia tahu secara langsung potensi kehancuran yang dihadapi bisnis saat ini. "Dampak ekonomi dari apa yang kita alami sekarang belum pernah terjadi sebelumnya tetapi masih ada peluang untuk kita keluar lebih kuat dari sebelumnya," ujarnya seperti dikutip melalui Entrepreneur, Selasa 2 Juni 2020.

Menurutnya, hal penting yang perlu diperhitungkan oleh pelaku bisnis saat ini adalah bagaimana agar perusahaan dapat bertahan hingga krisis selesai, salah satunya dengan berubah haluan atau pivoting. Sekarang adalah waktu untuk bereksperimen, membuat sesuatu, dan berinovasi.

Namun sebelum berubah haluan, Anda disarankaan untuk lebih dahulu menstabilkan bisnis sesuai dengan kemampuan Anda. Sebelum mengambil keputusan lakukan semua evaluasi serta tindakan yang diperlukan untuk mengatasi krisis.

Setelah Anda menstabilkan bisnis Anda, saatnya untuk fokus pada masa depan. Berikut adalah 5 cara untuk memutar bisnis Anda agar tidak hanya bertahan, tetapi juga untuk berkembang:

  1. Merangkul sistem digital
    Jika Anda terutama kehabisan toko batu bata dan mortir, saatnya untuk menemukan versi digital dari pekerjaan apa pun yang Anda lakukan. Hal yang dapat dilakukan antara lain emanfaatkan e-commerce, melakukan sesi pertemuan atau konsultasi secara virtual, restoran telah sangat terpukul oleh pandemi, dan banyak yang telah beralih ke pengiriman online dan membatasi pesanan yang dibawa pulang. Dengan semua orang terjebak di rumah, permintaan untuk konten online lebih tinggi dari sebelumnya.

  2. Manfaatkan aset dan sumber daya yang ada
    Manfaatkan aset dan sumber daya yang tersedia saat ini dan selaraskan dengan kebutuhan pelanggan Anda. Tanyakan pada diri sendiri: Apa yang paling dibutuhkan orang saat ini? Bagaimana perusahaan Anda dapat memenuhi kebutuhan itu dengan sumber daya yang ada? Jika bisnis Anda tidak dapat beroperasi, apakah ada cara untuk berporos ke sistem digital atau bisnis lain yang dianggap penting?

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  3. Perdalam loyalitas dengan pelanggan eksisting
    Jadilah nyata, otentik dan transparan terkait upaya Anda untuk melayani pelanggan sebaik mungkin dan beri tahu mereka bagaimana mereka dapat mendukung bisnis Anda. Pelanggan yang setia adalah aset dan duta bagi perusahaan Anda. Terus jaga hubungan yang kuat dengan klien baik secara langsung, individu, melalui buletin, atau media sosial. Dengan semakin waktu yang dihabiskan orang online, ini adalah waktu yang tepat untuk berbagi konten yang relevan dan menarik terkait dengan bisnis Anda.

  4. Jelajahi manfaat kolaborasi
    Kemitraan dapat memberikan Anda akses ke pelanggan baru, produk baru, atau pasar baru. Penting juga untuk berkolaborasi dengan bisnis lain untuk mendapatkan dukungan dan ide. Menjadi bisnis lokal atau kecil bisa terasa terisolasi, tetapi ada kekuatan dalam kemitraan dan ide yang melimpah. Berusahalah untuk selalu terhubung, apakah itu bisnis tetangga, kamar dagang lokal, grup perdagangan industri, atau bahkan grup Facebook atau LinkedIn.

  5. Coba, gagal, coba lagi!
    Tidak semua yang Anda coba akan berhasil. Dan itu tidak masalah. Selalu perhitungkan risiko untuk gagal, lalu bangkit. Mungkin diperlukan beberapa upaya untuk mencari tahu cara apa yang cocok untuk Anda, namun pada akhirnya kegigihan akan terbayarkan. Perusahaan paling sukses dan terkenal di dunia bahkan telah mengalami banyak kegagalan, beberapa di antaranya Anda mungkin bahkan tidak ingat, seperti media sosial Google "Orkut", ketika Coca Cola meluncurkan "Coke Max", dan telepon "Fire" keluaran Amazon.

    Jika bisnis Anda sangat terpengaruh oleh krisis saat ini, Anda tidak sendirian. Penting untuk diingat bahwa perusahaan hebat dapat dibangun di masa sulit. Banyak dari perusahaan sukses yang Anda lihat hari ini, sebut saja WhatsApp, Uber, Credit Karma, Pinterest, Slack, Venmo, dan Square semua didirikan selama Resesi 2008. Jangan takut untuk melakukan perubahan. Fokus pada kelebihan dan apa yang dapat Anda lakukan untuk bangkit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Khawatir Kecerdasan Buatan Bisa Pengaruhi Kualitas Demokrasi

1 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Khawatir Kecerdasan Buatan Bisa Pengaruhi Kualitas Demokrasi

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyoroti perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Menurutnya, AI berpotensi memengaruhi kualitas demokrasi di Indonesia.


COP28: Badan Global Usul Bank Publikasikan Rinci Dampak Perubahan Iklim

11 jam lalu

Aktivis membawa poster saat melakukan aksi Jeda Untuk Iklim di depan Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022. Aksi tersebut menuntut komitmen lembaga keuangan atau bank nasional di Indonesia yang masih membiayai industri batu bara dan pertambangan yang merupakan penyumbang emisi terbesar kedua di Indonesia. TEMPO/Muhammad Hidayat
COP28: Badan Global Usul Bank Publikasikan Rinci Dampak Perubahan Iklim

COP28: Pengawas global mengusulkan pengungkapan perubahan iklim secara rinci dari bank.


Orang Kepercayaan Warren Buffett, Charlie Munger Meninggal di Usia 99 Tahun

1 hari lalu

Charlie Munger. REUTERS
Orang Kepercayaan Warren Buffett, Charlie Munger Meninggal di Usia 99 Tahun

Orang kepercayaan dan mitra bisnis Warren Buffett, Charlie Munger, meninggal dunia di usia 99 tahun.


Jokowi Ingatkan Potensi Krisis dan Resesi Tak Mereda, tapi Semakin Menguat: Hati-hati, Waspada

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Jokowi Ingatkan Potensi Krisis dan Resesi Tak Mereda, tapi Semakin Menguat: Hati-hati, Waspada

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan situasi global masih penuh dengan ketidakpastian.


Bidik ROE Capai 18 Persen pada 2025, Ini Empat Strategi BNI

2 hari lalu

Bidik ROE Capai 18 Persen pada 2025, Ini Empat Strategi BNI

BNI menetapkan target Return on Equity (ROE) sebesar 18 persen pada tahun 2025 mendatang. Apa strategi yang akan digunakan?


10 Daftar Subsektor Ekonomi Kreatif di Indonesia dan Contohnya

2 hari lalu

Program subsektor ekonomi kreatif mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Berikut ini informasi terkait subsektor ekonomi kreatif dan contohnya. Foto: Canva
10 Daftar Subsektor Ekonomi Kreatif di Indonesia dan Contohnya

Program subsektor ekonomi kreatif mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Berikut ini informasi terkait subsektor ekonomi kreatif dan contohnya.


Mengenal Hukum Permintaan dan Penawaran serta Faktor yang Mempengaruhi

3 hari lalu

Hukum permintaan dan penawaran merupakan ilmu dasar perekonomian dan bisnis yang berkaitan dengan harga dan jumlah produksi, ini penjelasannya. Foto: Canva
Mengenal Hukum Permintaan dan Penawaran serta Faktor yang Mempengaruhi

Hukum permintaan dan penawaran merupakan ilmu dasar perekonomian dan bisnis yang berkaitan dengan harga dan jumlah produksi, ini penjelasannya.


Telkomsel dan DSI Berkolaborasi Unggulkan Talenta Digital Masa Depan

5 hari lalu

Foto dok: Freepik
Telkomsel dan DSI Berkolaborasi Unggulkan Talenta Digital Masa Depan

Telkomsel berkolaborasi bersama komunitas Data Science Indonesia guna membangun ekosistem data yang komprehensif.


Kominfo Tambah Pasal Identitas Digital dalam Revisi Kedua UU ITE: Masyarakat Wajib Miliki Digital ID

6 hari lalu

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan dalam acara Konferensi Pers Perubahan Kedua atas UU ITE di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Kamis, 23 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Kominfo Tambah Pasal Identitas Digital dalam Revisi Kedua UU ITE: Masyarakat Wajib Miliki Digital ID

Kominfo tambah pasal identitas digital dalam revisi kedua UU ITE.


Terpopuler: Ketua KPK Tersangka Pengamat Sebut Bisa Bikin Investor Asing Ragu, Guru Besar UI Bicara Standar Desain LRT Jabodebek

6 hari lalu

Ketua KPK, Firli Bahuri, menghadirkan Walikota Bima periode 2018-2023, Muhammad Lutfi, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Muhammad Lutfi, dalam dugaan tindak pidana korupsi ikut serta dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi mencapai Rp.8,6 miliar di lingkungan Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. TEMPO/Imam Sukamto
Terpopuler: Ketua KPK Tersangka Pengamat Sebut Bisa Bikin Investor Asing Ragu, Guru Besar UI Bicara Standar Desain LRT Jabodebek

Kasus hukum yang menjerat Ketua KPK Firli Bahuri dinilai bisa menggerus kepercayaan investor asing terhadap Indonesia.