TEMPO.CO, Jakarta - Perilaku online yang biasa kita lakukan telah berubah menyusul diberlakukannya pembatasan di seluruh dunia karena ancaman virus corona, tak hanya pada orang dewasa tetapi juga anak-anak. Menurut studi terbaru Kaspersky, anak-anak mengalami penurunan minat pada gim komputer pada beberapa bulan terakhir, terutama jika dibandingkan dengan periode sebelum terjadinya pandemi.
Di Indonesia, minat online anak-anak terhadap gim komputer mengalami perubahan signifikan dalam lima bulan pertama 2020. Berdasarkan statistik Kaspersky, minat tertinggi gim komputer atau video game untuk anak-anak di Indonesia berada di bulan April sebesar 16,32 persen dan menurun pada Mei menjadi 13,23 persen. Adapun, Inggris menjadi negara yang memiliki proporsi tertinggi untuk anak-anak yang tertarik pada permainan dengan 23,94 persen, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar 21,61 persen dan Australia dengan 20,94 persen.
"Pandemi memaksa anak-anak untuk belajar di rumah, menghadiri kelas online, dan kami telah melihat bagaimana ini mempengaruhi waktu mereka di depan komputer. Mereka lebih jarang mengunjungi situs-situs permainan yang dimulai pada awal tahun," ujar Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky.
Meskipun di rumah, anak-anak menggunakan komputer dengan bijak dan merasa tidak perlu untuk terjun ke gim video. Pangsa video game pun disebut mulai menurun di antara pengguna Windows mulai musim gugur 2019.
Terlepas dari kenyataan bahwa pangsa gim video menunjukkan tren menurun di paruh pertama 2020, kategori tersebut menempati urutan ketiga di antara topik situs web paling populer setelah menonton video dan mendengarkan musik, serta komunikasi lewat internet. Anna pun membagikan tips pada para orang tua untuk mengawasi anak bermain gim secara positif selama pandemi.
Pertama, dorong anak-anak untuk menginformasikan jika mengalami sesuatu hal yang tidak nyaman atau mengganggu mereka saat sedang bermain gim. Perhatikan tidak semua emosi negatif memiliki konotasi negatif dan mungkin terdapat hasil yang baik. Misalnya, apabila seorang anak tidak berhasil dalam sesuatu dan mereka terus berusaha memperbaikinya, kesabaran mereka akan meningkat.
Kedua, jika melihat anak menghabiskan waktu lebih sedikit pada gim komputer selama periode isolasi diri, cobalah mencari tahu alasannya. Lakukan komunikasi dan cobalah untuk memahami apa yang mereka rasakan dalam menghadapi situasi seperti saat ini serta kesulitan apa yang mungkin mereka hadapi. Anda dapat memeriksa apakah mereka memiliki beban pekerjaan sekolah yang lebih banyak dari biasanya.
Ketiga, menemukan waktu untuk bermain gim komputer dengan anak akan membantu memperkuat hubungan dan meningkatkan pemahaman tentang apa yang mereka lakukan di waktu luang.