Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak PSBB, Konsumsi Air Minum Kemasan Ulang Meningkat

Reporter

Ilustrasi wanita/ibu hamil minum air putih. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi wanita/ibu hamil minum air putih. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah di Indonesia menjadikan banyak keluarga harus melakukan aktivitas dari rumah, termasuk bekerja dan belajar. Situasi ini menjadikan kebutuhan makanan dan minuman menjadi semakin penting.

Masyarakat dan penjual air minum dalam kemasan mengungkapkan air minum dalam kemasan galon isi ulang masih menjadi pilihan konsumsi keluarga di rumah. Bahkan, para pedagang mengakui selama masa pandemi COVID-19 permintaan AMDK galon guna ulang lebih banyak dari sebelum terjadinya wabah virus corona itu.

Farid pemilik toko kelontong yang menjual berbagai merek AMDK di Krukut Jakarta Barat mengaku sejak pandemi melanda, dia mengakui penjualan air minum dalam botol kecil mengalami penurunan namun kemasan galon justru mengalami kenaikan.

"Sejak PSBB diberlakukan pelanggan rumah tangga saya lebih banyak pesan galon karena lebih ekonomis. Sekarang pada di rumah, makanya permintaan kemasan galon lebih banyak keluarnya," ungkapnya.

Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia mengatakan bahwa selama ini Danone di Indonesia berusaha untuk tetap memenuhi kebutuhan minuman keluarga Indonesia termasuk kebutuhan akan minuman sehat dan berkualitas di rumah.

“Kami mengikuti aturan pemerintah dan menerapkan protokol keamanan dan kualitas yang ketat mulai dari proses produksi hingga produk siap di konsumsi,” jelas Arif lewat rilisnya.

Air minum berkualitas yang dikemas dalam kemasan galon guna ulang telah melalui proses pengolahan dengan memenuhi syarat mikrobiologi, klinis, dan syarat fisik serta terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM memberikan Nomor Izin Edar (NIE) pada label kemasan pangan baik untuk sekali pakai maupun guna ulang seperti air minum kemasan galon. Hal ini menandakan produk telah memenuhi persyaratan pangan terhadap keamanan, mutu, dan gizi serta harus sudah memenuhi semua syarat dalam regulasi terkait untuk memastikan keamanannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jika sudah mendapatkan izin edar artinya produk tersebut sudah sesuai dengan standar keamanan pangan yang ditetapkan pemerintah, baik dari segi kualitas produk dan proses produksinya,” jelas Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM, Sutanti Siti Namtini, dalam sesi webinar mengenai keamanan pangan kemasan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Penegasan BPOM sebagai lembaga resmi pemerintah untuk kesehatan pangan masyarakat tentu membuat konsumen maupun pedagang air minum kemasan galon guna ulang yang selama ini mengonsumsi dan melayani pelanggan menjadi lebih tenang.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ir Ahmad Sulaeman PhD, memastikana air kemasan galon guna ulang sudah terbukti aman dikonsumsi karena sudah ada dan dikenal masyarakat selama puluhan tahun dan sudah terbukti kualitasnya dalam melindungi produk air minum kemasan.

"Setiap produk yang sudah dikemas dan disegel sesuai standar yang telah ditetapkan berdasarkan regulasi pemerintah, sudah pasti higienis dan aman dikonsumsi," ujar Ahmad Sulaeman yang juga merupakan pakar keamanan pangan.

Arif menambahkan, selama puluhan tahun, kemasan galon guna ulang Aqua telah dikenal dan digunakan masyarakat Indonesia dan menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan karena dapat digunakan dan diisi ulang kembali di pabrik.

"Saat ini, sebagian besar masyarakat menggunakan air minum kemasan galon guna ulang di rumah, sekolah dan tempat kerja karena produk ini sudah dikenal dan beredar di pasar selama puluhan tahun," ujarnya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bisnis AMDK Rentan Praktik Bisnis Tidak Sehat

11 hari lalu

Bisnis AMDK Rentan Praktik Bisnis Tidak Sehat

Praktik non-refundable dalam bisnis AMDK galon bekas pakai sudah begitu umum di Indonesia


7 Negara dengan Cadangan Air Tawar Terbesar di Dunia

13 hari lalu

Ilustrasi air bersih.
7 Negara dengan Cadangan Air Tawar Terbesar di Dunia

Sebagian besar air tawar di dunia tak mudah diakses manusia


Apa Itu Panic Buying dan Faktor Penyebabnya?

14 hari lalu

Apa Itu Panic Buying dan Faktor Penyebabnya?

Panic buying atau panik berbelanja menyebabkan kehabisan stok dan gangguan pasokan


Pasar Galon PET Diperkirakan Terus Bertumbuh

26 hari lalu

Pasar Galon PET Diperkirakan Terus Bertumbuh

Data BPOM menyebutkan sekitar 50 juta orang Indonesia rutin mengkonsumsi galon guna ulang


PBB Ingatkan Jangan Konsumsi Air Berlebihan: Bisa Kuras Dunia

23 Maret 2023

Potret kanal yang mengering di Venesia, Italia, 17 Februari 2023. Italia secara keseluruhan tengah menghadapi kekeringan. REUTERS/Manuel Silvestri
PBB Ingatkan Jangan Konsumsi Air Berlebihan: Bisa Kuras Dunia

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak pemerintahan di seluruh dunia supaya mengelola air dengan lebih baik.


Target 6-7 Tahun Air Bersih Cakup 930 Ribu Sambungan Rumah, PAM Jaya: Insya Allah

23 Maret 2023

Petugas PAM Jaya memeriksa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervat di Daan Mogot, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022. IPA Mookervat tersebut menggunakan dua teknologi pengolahaan air yakni Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan media PVA GEL sebagai media untuk perkembangbiakan bakteri pengurai dan teknologi ultrafiltrasi yang merupakan proses filtrasi membran yang mirip dengan Reverse Osmosis yang menggunakan tekanan hidrostatik untuk memaksa air melalui membran semipermeabel sehingga dapat menghasilkan air dengan kemurnian sangat tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Target 6-7 Tahun Air Bersih Cakup 930 Ribu Sambungan Rumah, PAM Jaya: Insya Allah

Perumda PAM Jaya optimistis dapat memenuhi target sambungan baru perpipaan air bersih untuk merealisasikan cakupan layanan 100 persen pada 2030.


Jarang Membersihkan Gelas Air Minum dapat Mengundang Risiko Kesehatan, Begini Penjelasannya

22 Maret 2023

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Jarang Membersihkan Gelas Air Minum dapat Mengundang Risiko Kesehatan, Begini Penjelasannya

Bagaimana jika tidak mencuci gelas air minum dan terus menggunakannya selama sepekan? Yang pasti bakteri akan berdatangan.


Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

20 Maret 2023

Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti
Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

Presiden Jokowi mengaku sempat bingung dengan istilah PSBB dan PPKM yang sempat diberlakukan saat pandemi Covid-19 melanda.


Jokowi Resmikan SPAM Banjarbakula Kalsel yang Habiskan Anggaran Rp 787 Miliar

17 Maret 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM di Banjarbakula, Kalimantan Selatan pada Jumat siang, 17 Maret 2023. Foto: Kemen PUPR
Jokowi Resmikan SPAM Banjarbakula Kalsel yang Habiskan Anggaran Rp 787 Miliar

Presiden Jokowi mengatakan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM di Banjarbakula, Kalimantan Selatan ini bisa mensuplai 60 ribu rumah tangga.


Pamsimas, Mengalirkan Air Minum untuk Nusantara

11 Maret 2023

Pamsimas, Mengalirkan Air Minum untuk Nusantara

Pamsimas sebagai salah satu kegiatan penyediaan air minum berbasis masyarakat yang telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian air minum.