TEMPO.CO, Jakarta - Melakukan hubungan seks adalah kebutuhan suami istri sebab selain untuk tujuan mendapatkan keturunan, aktvitas ini juga baik dilakukan guna mempererat jalinan kasih antara keduanya.
Namun, di tengah pandemi Covid-19 dengan segala bentuk pencegahannya, perlukah pasangan menggunakan alat pelindung diri seperti masker saat berhubungan intim? Sebuah penelitian terbaru dari Univeristas Harvard yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine ternyata merekomendasikannya.
Pemimpin penelitian sekaligus ahli kesehatan mental di Fakultas Kedokteran Jack Turban mengatakan hal tersebut didasarkan oleh penularan virus corona lewat droplet atau percikan air liur. Adapun, hubungan seksual sering diiringi dengan ciuman sehingga pertukaran air liur pasti terjadi.
“Menghindari ciuman dan seks anal akan sangat mudah jika dilakukan lewat penggunaan masker. Itu sebabnya kami menyarankannya,” katanya seperti dilansir dari situs Cosmopolitan.
Turban juga menjelaskan virus corona yang banyak diderita masyarakat di dunia sering ditemukan tanpa gejala. Hal tersebut membuat segala bentuk pencegahan harus dilakukan, termasuk saat berhubungan seksual.
“Walaupun tinggal serumah, namun Anda tidak tahu apakah pasangan berisiko saat bekerja di luar sehingga menggunakan masker bisa membantu mencegah risiko terpapar Covid-19 yang mungkin dibawa pasangan,” jelasnya.
Berbagai bentuk pencegahan lain seperti menghindari hubungan seksual saat pasangan sedang tidak enak badan, seperti batuk, flu, demam, serta langsung membersihkan diri dengan sabun atau tisu beralkohol usai bersetubuh juga disarankan.
“Menjaga diri dari segala risiko harus dilakukan agar Anda dan pasangan tetap sehat di tengah pandemi Covid-19,” katanya.