TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi produktif dalam era new normal sudah mulai dilakukan. Berbagai bisnis pun mulai bisa beroperasi seperti sedia kala. Ini pula yang dialami oleh para pebisnis kedai kopi. Mereka bisa kembali membuka toko dan membuat para tamu menikmati kopi di tempat. Namun, perlu diperhatikan bahwa membuka kedai setelah tutup berbulan-bulan tidaklah mudah. Dibutuhkan strategi khusus agar minat para pembeli tetap tinggi sehingga menghasilkan keuntungan.
Adapun untuk lebih menarik pelanggan, pemilik Klinik Kopi Yogyakarta, Firmansyah pun membagikan tipsnya. Pertama dari segi penjualan, ia menyarankan untuk tetap memasarkan produk dalam keadaan offline dan online. Sebab, tak jarang orang masih takut keluar rumah dan beradaptasi dengan keadaan.
Baca Juga:
“Berdasarkan pengalaman saya, penjualan online itu masih tinggi peminatnya karena pandemi banyak orang yang takut keluar rumah. Saya pribadi, naik 90 persen. Jadi walaupun kita nanti buka di toko, tapi usahakan tetap jemput bola dari toko online,” katanya dalam acara webminar bersama Tokopedia pada 10 Juni 2020.
Pria yang akrab disapa Pepeng itu juga mengimbau agar setiap pebisnis kopi senantiasa berinovasi agar tidak kalah saing dengan produk kompetitor. Contohnya ialah dengan membuat kopi satu liter untuk kedai cepat saji atau menyediakan alat dripper untuk seduh kopi sendiri.
“Di toko kami, alat seduh dripper itu peminatnya naik sampai 20 persen. Siasat-siasat seperti ini harus dilakukan oleh para pemilik kedai kopi supaya usaha tetap jalan. Bisa juga kalau tokonya model cepat saji jualan kopi satu liter yang kekinian. Inovasi baru akan membuat pembeli tertarik mencoba,” katanya.
Dari segi sumber daya manusia (SDM) dan pengunjung, memperhatikan protokol kesehatan juga tak boleh dilupakan. Misalnya dengan menggunakan masker dan di cek suhu tubuhnya. “Ini membantu agar tempat usaha kita selalu steril. Kalau tempat kita aman dan nyaman, pengunjung pasti merasa senang untuk datang karena risikonya rendah,” katanya.
Bagi para pelaku bisnis kedai kopi, siapkah kembali membuka gerai di era new normal?