Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terinveksi Corona, Risiko Mati Pasien Diabetes 4 Kali Lebih Besar

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengidap HIV/AIDS memiliki peluang kematian hampir tiga kali lebih besar jika terinfeksi virus Corona (Covid-19). Sebuah analis dari data di Afrika Selatan menunjukkan penderita HIV memiliki kemungkinan 2,75 kali lebih besar untuk meninggal jika terjangkiti virus Corona ketimbang pasien tanpa penyakit penyerta (komorbiditas). Peluang ini dimiliki terlepas dari apakah mereka mengkonsumsi obat anti-AIDS.

Temuan itu diperoleh oleh Departemen Kesehatan di Western Cape, Afrika Selatan, yang bertugas mengawasi layanan-layanan medis di provinsi itu. Western Cape mencatat sekitar dua pertiga dari total hampir 53.000 kasus infeksi corona di Afrika Selatan.

Dalam melakukan penelitiannya, pihak departemen kesehatan mencermati hampir 13 ribu kasus Covid-19, termasuk 435 kematian, yang disebutnya sebagai analisis pertama dari interaksi antara HIV dan Covid-19. “Namun, dampak HIV terhadap kematian tidak sebesar perkiraan dan lebih kecil daripada dampak penyakit penyerta lain seperti diabetes, meskipun lebih tinggi dari tuberkulosis,” ungkap Depkes Western Cape dalam suatu presentasi.

Rasio untuk pasien Covid-19 dengan TB aktif adalah 2,58 kali, sementara seseorang yang telah pulih dari tuberkulosis (TB), penyakit yang memengaruhi paru-paru dalam jangka panjang, memiliki rasio 1,41.

Di samping itu, pasien Covid-19 dengan diabetes yang tidak terkontrol memiliki kemungkinan meninggal 13 kali lebih besar, sedangkan pasien dengan diabetes yang terkontrol baik memiliki risiko 4,65.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Pusat Epidemiologi dan Riset Penyakit Menular di University of Cape Town Mary Ann-Davies mengungkapkan dampak HIV dan TB diperkirakan sangat besar. “Kami telah dapat mengukur dampak HIV dan TB, yang hingga kini belum kami ketahui dan kami mungkin perkirakan efeknya benar-benar sangat besar,” kata Ann-Davies, yang berbicara atas nama pihak Depkes melalui webinar yang diselenggarakan oleh Pusat Jurnalisme Kesehatan Bhekisisa.

Tingginya prevalensi HIV dan TB di Afrika Selatan dipandang sebagai kerentanan potensial bagi negara ini ketika virus corona menyerang. Dikhawatirkan, tingkat kematian akan menjadi lebih buruk.

Afrika Selatan diketahui memiliki epidemi HIV terbesar di dunia. Sekitar 7,8 juta orang di Afrika Selatan tercatat terinfeksi HIV, sementara sekitar 300 ribu orang menderita tuberkulosis. Para ahli epidemiologi memperkirakan bahwa penderita yang memakai obat anti-AIDS akan kurang terpengaruh dibandingkan pengidap HIV tanpa pengobatan, seperti halnya dengan influenza.

Meski Depkes Western Cape mengatakan bahwa sekitar 8 persen kematian akibat Covid-19 dalam datanya dapat dikaitkan dengan HIV, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengurai kaitan dampak obesitas dan kemiskinan. “Pengidap HIV di Afrika Selatan juga cenderung relatif muda, sehingga memberi mereka perlindungan lebih terhadap penyakit itu,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

5 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

6 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

8 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

9 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang seledri dan jus seledri. Freepik.com
6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

Seledri adalah sayuran renyah dan berserat yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Lantas apa saja manfaatnya?


6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

10 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

Jika Anda ingin berolahraga saat puasa Ramadhan, ada beberapa hal harus diperhatikan dan disesuaikan. Hal ini lantaran kondisi tubuh yang lapar, haus.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

10 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.