Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya, Industri Kuliner Beralih ke Makanan Sehat

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Seorang koki menyiapkan kebab marshmallow berbalut cokelat putih dalam Mistura International Gastronomic Fair di Lima, Peru, Kamis (12/9). Pameran ini membantu mempromosikan para petani, produsen, pembuat roti, koki, sekolah kuliner, ritel makanan dan industri makanan lainnya yang ada di Peru. REUTERS/Enrique Castro-Mendivil
Seorang koki menyiapkan kebab marshmallow berbalut cokelat putih dalam Mistura International Gastronomic Fair di Lima, Peru, Kamis (12/9). Pameran ini membantu mempromosikan para petani, produsen, pembuat roti, koki, sekolah kuliner, ritel makanan dan industri makanan lainnya yang ada di Peru. REUTERS/Enrique Castro-Mendivil
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran Universitas Prasetiya Mulya, Agus W. Soehadi, menilai, industri kuliner saatnya beralih ke makanan-makanan sehat di tengah wabah corona saat ini.

Agus mengatakan satu sektor penunjang pariwisata di Indonesia adalah industri kuliner, terutama makanan dan minuman tradisional yang memang sangat beragam, namun sektor ini terpukul akibat wabah. "Ke depan, industri kuliner nusantara haruslah dikembangkan dengan teknologi terkini berbasis kesehatan namun tetap sesuai dengan selera masyarakat," kata Agus dalam keterangan pers Kamis 11 Juni 2020.

Agus mengatakan saat ini sektor pariwisata paling terimbas dari pandemi COVID-19. Hal itu terlihat dari tingginya permintaan 'refund' hotel, turunnya penjualan tiket angkutan umum, serta sepinya kunjungan daerah-daerah tujuan wisata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun jelas, kata Agus, masih ada secercah harapan untuk sektor ini yakni melalui makanan dan minuman lokal. "Setiap orang yang bepergian pasti pernah merasakan kenikmatan makanan dan minuman setempat karena dalam setiap sajian terkandung kekayaan budaya dan kearifan lokal daerah tersebut," katanya.

Oleh karena itu, Agus menambahkan, dalam kondisi sekarang ini pengusaha dituntut dapat saling bekerja sama melalui kreativitas yang dimiliki untuk menciptakan nilai lebih ke masyarakat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

5 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

8 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

17 hari lalu

Ilustrasi bayam. Shutterstock
6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

Intip 6 makanan lezat yang memberikan pengaruh kuat dalam hal kesehatan hati.


Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

17 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan