Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pandemi Corona Bikin Asuransi Jadi Kebutuhan Dasar Masyarakat

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi keluarga bahagia/harmonis. Suami mencium istri. Shutterstock.com
Ilustrasi keluarga bahagia/harmonis. Suami mencium istri. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi corona memberikan sebagian masyarakat kecemasan. Tidak hanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai, masalah ekonomi pun belum stabil akibat masalah wabah ini. Hal itu dibenarkan Pengamat Konsumen dan Pakar Marketing, Yuswohady. "Mulai dari kekhawatiran terpapar virus, hingga, terjadi risiko pada kehidupannya, khawatir krisis ekonomi, khawatir kehilangan pekerjaan dan khawatir stabilitas ekonomi. Akibatnya, kesadaran dan kebutuhan akan perlindungan asuransi pun menjadi kewajaran," kata Yuswohady dalam konferensi pers virtual oleh Sun Life pada Kamis 11 Juni 2020.

Yuswohady mengatakan kecemasan itu diperkirakan akan terjadi hingga waktu yang lama. Maklum, informasi yang dikeluarkan oleh Universitas Harvard, penerapan social distancing perlu dilakukan setidaknya hingga 2022 mendatang. Artinya, selama itu pula kemungkinan ekonomi masih akan gonjang ganjing. Dalam 100 prediksi New Normal Life After Covid-19, yang disusun Yuswohady, tertulis pula bahwa asuransi menjadi kebutuhan tidak terelakan di tengah masyarakat saat memasuki tatanan new normal.

Yuswohady mengatakan saat virus corona belum ada, banyak masyarakat yang menghabiskan pengeluaran mereka untuk kebutuhan tersier, seperti membeli mobil, atau membeli baju dan barang mewah. Maklum, mereka memiliki berbagai acara sosial tempat mereka bisa memamerkan barang barang mewah itu. "Sebaliknya, pada tatanan new normal ini, masyarakat kembali pada kebutuhan dasar, yaitu kesehatan dan keselamatan," katanya.

Ia mengatakan kasus corona membuat orang berpikir bahwa banyak risiko yang bisa terjadi secara mendadak yang bisa dialami masyarakat dari berbagai kalangan masyarakat. "Misalnya, terjangkit Covid-19 sehingga membutuhkan biasa besar dalam perawatannya ataupun kematiannya," kata Yuswohady.

Dengan kondisi khawatir yang meningkat itu, peran asuransi pun sangat dibutuhkan, sehingga banyak masyarakat yang menjadikannya kebutuhan utama. "Saya memprediksi pandemi ini akan menjadi katalis bagi industri di Indonesia untuk meningkat," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia, Shierly Ge membenarkan bahwa selama pandemi berlangsung, terdapat penambahan polis maupun nasabah baru untuk produk tradisional sebesar 3,7 persen. "Produk tradisional yang mengalami peningkatan itu berupa asuransi kesehatan dan jiwa. Hal ini mengingat kedua hal ini menjadi risiko yang sudah di depan mata dihadapi masyarakat," katanya.

Shierly menambahkan di era pandemi ini masyarakat juga membutuhkan layanan proteksi berbasis teknologi, bukan hanya pada nasabah yang telah ada, tapi juga pada nasabah baru. Sun Life pun merilis Sun Connect. Asuransi yang memberikan pengalaman baru dalam berasuransi, mendekatkan yang jauh, di mana jarak tidak lagi menjadi hambatan dengan mengutamakan prinsip keamanan, kenyamanan dan kemudahan, khususnya bagi nasabah dan para tenaga pemasar.

"Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan mengenai tata cara baru penjualan unit link atau produk asuransi yang memungkinkan penjualan produk unit link secara virtual, atau melalui digital,” katanya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

1 hari lalu

5 organisasi profesi tenaga medis dan tenaga kesehatan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia IAI di depan Gedung DPR RI, Senin, 5 Juni 2023. IStimewa
Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI menggelar aksi protes Rancangan Undang-Undang Kesehatan di depan Gedung DPR-MPR.


5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

Salah satu olahraga yang bisa dicoba untuk meningkatkan kebugaran tubuh adalah berenang.


Ciri Orang Alami Kecemasan Terkait Produktivitas

1 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Ciri Orang Alami Kecemasan Terkait Produktivitas

Pakar mengatakan gangguan kecemasan terkait produktivitas dapat mempengaruhi mental dan emosional seseorang. Berikut tanda-tandanya.


Perusahaan Anak BNI Hadir di BNI Java Jazz Festival 2023

2 hari lalu

Perusahaan Anak BNI Hadir di BNI Java Jazz Festival 2023

BNI terus mendorong perusahaan anak untuk menjadi perusahaan yang self-sustainable dan mendukung bisnis utama perseroan


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

2 hari lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


Survei FICO: Separuh Penduduk RI Menggelembungkan Pendapatan Saat Ajukan Kredit

3 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Kuncheek
Survei FICO: Separuh Penduduk RI Menggelembungkan Pendapatan Saat Ajukan Kredit

FICO mengungkapkan hasil survei terbarunya yang menyebutkan hampir separuh masyarakat Indonesia rela menipu untuk mendapatkan kredit.


OJK Terbitkan Regulasi Perusahaan Asuransi Berbentuk Usaha Bersama, Begini Pokok Pengaturannya

4 hari lalu

Gedung OJK. Google Street View
OJK Terbitkan Regulasi Perusahaan Asuransi Berbentuk Usaha Bersama, Begini Pokok Pengaturannya

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menerbitkan Peraturan OJK tentang Tata Kelola dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi Berbentuk Usaha Bersama.


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

5 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Kurir Gosend Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta, Korban Telah Terima Uang Pengganti

5 hari lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Kurir Gosend Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta, Korban Telah Terima Uang Pengganti

Gojek telah mencairkan asuransi uang pengganti kamera yang dibawa kabur kurir Gosend. Masih ada sisa kekurangan yang belum dibayar.


Lewat 14 Hari Kurir Gosend Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta, Korban Belum Terima Uang Pengganti

5 hari lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Lewat 14 Hari Kurir Gosend Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta, Korban Belum Terima Uang Pengganti

Pihak Gojek menjanjikan pengembalian dana paling lambat akan dilakukan pada Senin pekan depan. Kurir Gosend bawa kabur kamera seharga Rp 28 juta.