Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Alami Tangkal Flu dan Pilek di Musim Pancaroba

Reporter

image-gnews
Ilustrasi sakit flu. Shutterstock.com
Ilustrasi sakit flu. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mencegah pilek dan flu bisa dilakukan secara alami, seperti rajin berolahraga, tidur cukup, perbanyak serat, serta terhidrasi. Maklum, penyakit ini sering muncul di musim pancaroba.

Berhenti menggigit kuku juga ampuh mencegah virus flu masuk ke tubuh. Berikut beberapa cara alami untuk mencegah pilek dan flu, dilansir Boldsky.

Stop menggigit kuku
Kuku dan tangan mengandung banyak kuman dan dapat masuk ke mulut serta hidung dengan mudah. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko virus flu masuk ke tubuh, berhentilah menggigit kuku.

Berjalan-jalan
Penelitian menunjukkan wanita pascamenopause yang melakukan olahraga teratur hingga sedang memiliki risiko kecil terhadap pilek dan flu. Jalan cepat selama 45 menit setidaknya lima kali seminggu akan mengurangi frekuensi pilek. Olahraga ringan selama 30-60 menit per hari akan meningkatkan produksi sel darah putih, yang dapat meningkatkan respon imun.

Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat merekomendasikan untuk secara teratur membersihkan benda dan permukaan yang sering disentuh agar terhindar dari penyebaran virus flu. Anda juga dapat menggunakan disinfektan untuk membunuh kuman, terutama di gagang pintu, papan ketik, jamban, remote TV, dan sakelar lampu.

Tidur cukup
Menurut National Sleep Foundation, tidur kurang dari 7 jam membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Beberapa penelitian juga mencatat kurang tidur akan mengurangi pertumbuhan sel imun dan protein.

Bawang putih
Bawang putih dapat membantu mencegah masuk angin dan flu karena mengandung sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan. Bawang juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memerangi penyakit. Senyawa yang ditemukan dalam bawang putih bekerja untuk meningkatkan respons sel darah putih dalam tubuh yang dapat membantu melawan virus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsumsi probiotik
Mengonsumsi probiotik akan meningkatkan bakteri sehat pada usus sehingga dapat membantu berfungsinya sistem kekebalan tubuh. Salah satu sumber probiotik terkaya adalah yogurt, cokelat hitam, sup miso, acar, tempe, kimchi, dan lainnya.

Konsumsi serat
Konsumsilah serat setidaknya 30 gram sehari sebab serat menyediakan sumber prebiotik bagi bakteri di usus. Hal ini akan membantu meningkatkan variasi bakteri sehat dalam usus, yang selanjutnya mendukung sistem kekebalan.

Konsumsi buah dan sayur
Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran berwarna cerah akan membantu sistem kekebalan tubuh kuat karena mengandung antioksidan. Penelitian menunjukkan orang yang mengonsumsi flavonoid yang ada dalam apel dan beri, 33 persen berisiko lebih kecil untuk terserang pilek. Antioksidan seperti vitamin C dapat membantu melawan pilek dan flu dan mempercepat pemulihan.

Tetap terhidrasi
Menurut American Academy of Family Physicians, minum air putih membantu mengeluarkan kuman dari tubuh dan menjaga tubuh tetap berfungsi secara optimal. Hidrasi akan membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit, seperti pilek dan flu. Dianjurkan untuk minum delapan gelas air setiap hari.

Teh hijau
Meminum teh hijau dengan lemon dan madu dianggap efektif untuk mencegah pilek dan flu. Saat menghirup uap dari teh, silia atau folikel rambut pada hidung akan terstimulasi sehingga dapat memindahkan kuman secara efisien. Menambahkan lemon dalam teh akan mengencerkan lendir dan madu bersifat antibakteri, keduanya akan melindungi dari infeksi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

1 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

1 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

19 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

Petir akan menyambar titik yang terdekat dengannya.


Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

22 hari lalu

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya. Foto: Canva
Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya.


IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

25 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.


Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

28 hari lalu

Ilustrasi hujan es. youtube.com
Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.


10 Makanan dan Minuman Sehat di Musim Pancaroba

28 hari lalu

Ilustrasi mendung di Jakarta. TEMPO/Frannoto
10 Makanan dan Minuman Sehat di Musim Pancaroba

Cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat, disertai kilat atau petir, angin kencang, dan fenomena hujan es dapat terjadi di musim pancaroba saat ini.


5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

29 hari lalu

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba
5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.


Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

31 hari lalu

Seorang petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.


Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

32 hari lalu

Bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin siang 6 Maret 2023. Bencana terjadi di tengah cuaca ekstrem hujan lebat di pulau yang berjarak perjalanan 14 jam kapal laut dari pusat kabupaten itu. (ANTARA/HO-Cherman)
Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

BMKG pancaroba picu pembentukan awan cumulonimbus. Awan yang berpotensi petir, angin kencang, puting beliung, bahkan terjadinya hujan es.