TEMPO.CO, Jakarta - Gula aren dibuat dari getah pohon aren Arenga. Prosesnya melibatkan ekstraksi getah pohon dari batang tempat tumbuhnya bunga, kemudian direbus hingga membentuk cariran seperti sirup.
Gula aren seringi digunakan sebagai pemanis makanan dan minuman. Selain membuat makanan lebih berasa, gula aren juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Selain berbentuk cair, getah juga bisa dibiarkan mengkristal sehingga bisa dijual sebagai kue gula kecil sebagai pengganti gula lain. Berikut manfaat gula aren dikutip dari medindia.net.
Solusi rehidrasi oral (ORS)
Solusi rehidrasi oral digunakan untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam sel-sel dalam tubuh. Hal ini memiliki peranan penting dalam kasus diare dan muntah, di mana individu kehilangan sejumlah besar cairan bersama dengan mineral dan garam.
Menambah energi
Diperlukan sedikit waktu untuk gula aren dipecah dan diserap oleh tubuh. Faktanya, proses pencernaan ini dimulai segera setelah gula masuk ke dalam mulut dan bersentuhan dengan air liur. Anda dapat mencampurkan beberapa sendok teh gula aren dan segelas jus buah segar pada pagi hari untuk memberi energi yang dibutuhkan di untuk mengawali hari.
Untuk diabetes
Produsen gula aren sering mengklaim produk ini memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti mengonsumsinya tidak akan menyebabkan lonjakan tiba-tiba pada kadar gula darah. Otoritas Kelapa Filipina menyatakan indeks glikemik gula kelapa adalah 35, yang membuatnya termasuk dalam makanan rendah glikemik. Asosiasi Diabetes Amerika juga menyatakan penderita diabetes dapat mengonsumsi gula aren tetapi harus tetap memperhatikan jumlah yang dikonsumsi.
Pemanis alami
Gula aren tidak melibatkan proses pemurnian sehingga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Sebagian besar gula aren biasanya mengandung kalium, nitrogen, fosfor, zat besi, dan seng. Mineral-mineral ini bagus untuk meningkatkan fungsi otak dan sistem kekebalan tubuh.
Baik untuk kesehatan muskoloskeletal
Satu sendok teh gula aren mengandung 1 persen kebutuhan kalium seseorang. Semakin banyak mengonsumsi gula aren maka semakin banyak kalium yang berperan penting dalam kesehatan dan pemeliharaan jaringan tulang dan otot. Namun demikian, terlalu banyak mengonsumsi gula juga tidak baik untuk sisi kesehatan yang lain dan berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit, yang berkaitan dengan gula darah.
