Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pramono Edhie Wibowo Wafat, Waspadai Gejala Serangan Jantung

Reporter

Ketua Badan Pembina, Organisasi, Keanggoataan dan Kaderisasi (BP-OKK) DPD Partai Demokrat tersebut, Pramono Edhie Wibowo dicekal pada Oktober 2009. Saat itu ia menjabat sebagai Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan). Ia diduga terlibat kejahatan perang di Timor Leste pada 1999. Dok.TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Ketua Badan Pembina, Organisasi, Keanggoataan dan Kaderisasi (BP-OKK) DPD Partai Demokrat tersebut, Pramono Edhie Wibowo dicekal pada Oktober 2009. Saat itu ia menjabat sebagai Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan). Ia diduga terlibat kejahatan perang di Timor Leste pada 1999. Dok.TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pramono Edhie Wibowo, adik dari almarhumah Ani Yudhoyono atau adik ipar dari Susilo Bambang Yudoyono meninggal dunia karena serangan jantung, 13 Juni 2020. Kabarnya, dia menderita sakit jantung sejak Maret 2020.

Serangan jantung memang merupakan salah satu penyakit mematikan yang kadang tidak disadari serangannya. Banyak kasus serangan jantung tidak menunjukkan gejala. Umumnya, gejala serangan jantung adalah nyeri dada.

Faktanya, ada empat tanda peringatan dapat terlihat di wajah yang menunjukkan Anda mungkin berisiko tinggi terkena serangan. Serangan jantung sebagian besar disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK), suatu kondisi di mana arteri koroner menyempit oleh penumpukan lemak secara bertahap yang disebut atheroma.

Yayasan Jantung Britania menjelaskan jika sepotong ateroma pecah, gumpalan darah terbentuk di sekitarnya untuk mencoba dan memperbaiki kerusakan pada dinding arteri.

"Gumpalan ini dapat menyumbat arteri koroner, baik penyumbatan parsial (dikenal sebagai NSTEMI) atau penyumbatan total (STEMI)," kata badan kesehatan tersebut, dikutip dari Express.co.uk.

Penyumbatan menyebabkan otot jantung kekurangan darah dan oksigen sehingga memicu serangan jantung. Sebagian yang membuat serangan jantung begitu mengerikan adalah risiko kematian. Ada persepsi itu akan menyebabkan Anda tiba-tiba jatuh dengan nyeri dada yang menyakitkan dan setiap detik berarti.

Meskipun benar serangan jantung datang tiba-tiba dan nyeri dada adalah salah satu tanda peringatan utama, risiko terkena serangan jantung bisa menjadi sinyal jauh sebelum peristiwa mematikan itu. Ini penting karena memberi peringatan untuk memperhatikan tanda-tanda peringatan dan mengambil tindakan untuk menangkal ancaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktanya, sebuah studi komprehensif di Denmark yang melibatkan sekitar 10.500 orang menunjukkan risiko Anda terkena serangan jantung dapat digambarkan dalam fitur wajah.

"Temuan kami menunjukkan daun telinga mengerut, deposit kolesterol pada kelopak mata, bintik-bintik botak dan garis rambut yang surut mencerminkan usia biologis tubuh dan bukan hanya usia kronologis," kata Anne Tybjærg-Hansen, profesor klinis di Universitas Kopenhagen dan seorang dokter kepala di Departemen Biokimia Klinis di Rumah Sakit Universitas Kopenhagen.

"Penelitian kami menemukan hubungan antara tanda-tanda ini dan peningkatan risiko serangan jantung, yang tidak tergantung pada usia kronologis dan faktor risiko lain yang diketahui untuk penyakit jantung seperti kadar kolesterol tinggi, tekanan darah, dan merokok," lanjutnya.

Lebih dari 10.000 orang berusia 20 tahun ke atas diperiksa selama 35 tahun untuk melihat tanda-tanda penuaan, termasuk tingkat rambut yang mulai memutih dan keriput. Hasilnya, mereka menemukan empat gejala pada wajah seseorang yang mengalami serangan jantung, yakni kebotakan, di mana garis rambut semakin masuk ke dalam, kerutan daun telinga, dan endapan kolesterol pada kelopak mata dan kornea.

Para peneliti juga memeriksa berat badan, kadar kolesterol, tekanan darah, kebiasaan merokok, dan kemungkinan penyakit seperti diabetes. Sekitar 35 tahun kemudian, para peneliti dapat melihat kembali catatan medis para peserta. Di sini, mereka mencatat pasien mana yang diperiksa yang mengalami komplikasi jantung berikutnya.

Dari sekitar 10.500 orang dalam penelitian ini, 3.401 menderita penyakit jantung, sementara 1.708 menderita serangan jantung. Dalam analisis data, para peneliti harus memfilter data untuk fokus secara eksklusif pada korelasi antara tanda-tanda penuaan yang terlihat dan risiko pengembangan penyakit jantung, tidak tergantung usia dan faktor risiko lain yang diketahui untuk penyakit jantung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bagaimana Kolesterol Tinggi Mempengaruhi Kesehatan Jantung?

1 hari lalu

Kolesterol tinggi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Kolesterol Tinggi Mempengaruhi Kesehatan Jantung?

Orang yang memiliki kolesterol tinggi, dalam laman veywellhealth memiliki risiko jauh lebih tinggi terkena penyakit jantung.


Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

1 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes hingga kanker bisa dilakukan dengan tes genetik.


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

2 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

2 hari lalu

Ilustrasi jamur putih. Shutterstock
Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

Penelitian menyebut makan jamur dapat membantu mengendalikan tekanan darah sehingga bahan makanan tersebut berguna bagi penderita hipertensi.


5 Kiat Mengendalikan Kolesterol Tinggi untuk Mencegah Serangan Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
5 Kiat Mengendalikan Kolesterol Tinggi untuk Mencegah Serangan Jantung

Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak di arteri, menghalangi aliran darah ke organ dan jaringan


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

3 hari lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.


Peneliti Ungkap Kaitan Siklus Menstruasi dan Kesehatan Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com
Peneliti Ungkap Kaitan Siklus Menstruasi dan Kesehatan Jantung

Penelitian menyebut wanita dengan siklus menstruasi atau durasi siklus yang relatif lebih pendek lebih rentan terkena penyakit jantung.


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

5 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Sering Lelah di Usia Tua, Rutin Makan Sebutir Apel

5 hari lalu

Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
Sering Lelah di Usia Tua, Rutin Makan Sebutir Apel

Sering merasa lelah, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan kehilangan kekuatan adalah tanda umum kelemahan. Makan apel untuk mengatasinya.


Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

8 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

Penelitian telah menemukan bahwa lebih dari 50 persen kasus serangan jantung telah menunjukkan tanda-tanda sejak sebulan atau lebih sebelumnya.