Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Aman Beli Mainan Anak

Reporter

Ilustrasi anak di toko mainan. skim.gs
Ilustrasi anak di toko mainan. skim.gs
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memilih mainan untuk anak sering kurang diperhatikan oleh orang tua. Padahal, ada hal-hal penting yang harus diperhatikan ketika memilih permainan untuk anak, mulai aman dari bahan berbahaya hingga jenis yang seharusnya bisa memicu perkembangan anak.

Psikolog klinis anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo, mengatakan orang tua perlu memperhatikan sejumlah hal sebelum memutuskan untuk memberikan mainan kepada buah hati. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian mainan dengan usia anak.

“Masih ada orang tua yang memberikan mainan yang tidak sesuai dengan usia anaknya. Padahal, memberikan anak mainan yang tidak sesuai umur bisa berakibat buruk, mulai dari kesulitan bermain hingga cedera,” katanya.

Selain itu, menurut Anastasia mainan anak tidak hanya digunakan untuk mengisi waktu atau menyenangkan si kecil semata. Mainan yang diberikan kepada anak bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengasah kreativitas, keterampilan, dan media belajar anak.

Dia menjelaskan untuk anak hingga usia 0-1 tahun, mainan dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengasah kemampuan sensorik dan motorik. Oleh karena itu, mainan untuk kelompok usia ini dirancang khusus untuk menarik perhatian bayi dengan bahan-bahan seaman mungkin.

“Contohnya mainan yang mengeluarkan lagu atau suara untuk menarik perhatian yang digantung untuk untuk menstimulasi mata dan merangsang kepekaan. Kemudian, mainan-mainan seperti cincin susun untuk melatih motorik. Perlu diperhatikan bahannya karena anak akan sering memegang dan menggigitnya,” tuturnya.

Kemudian, untuk anak usia 1-3 tahun mainan yang diberikan harus bisa merangsang daya pikir, motorik halus, dan memperkuat otot. Selain itu, mainan yang diberikan juga sebaiknya mendukung proses anak mengenali lingkungan sekitar lantaran di usia tersebut anak mulai mencari tahu cara kerja benda-benda yang ditemuinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mainan yang diberikan juga sebaiknya mendukung perkembangan kecerdasan emosi, melatih keahlian bersosialisasi. Contohnya, mainan-mainan yang mana anak menirukan aktivitas-aktivitas tertentu dan berinteraksi dengan orang tua,” ungkapnya.

Untuk usia 3-5 tahun, mainan yang diberikan kepada anak pada dasarnya tak jauh berbeda dengan mainan yang diberikan untuk anak usia 1-3 tahun. Namun, kesulitannya sudah bisa ditingkatkan menyesuaikan kemampuan anak yang terus meningkat.

Usia 3 tahun biasanya menjadi batas umur minimal banyak mainan yang diperuntukkan untuk anak hingga usia sekolah. Namun, bukan berarti mainan yang mencantumkan usia minimal 3 tahun bisa diberikan begitu saja.

“Mainan yang diberikan kepada anak harus mempertimbangkan minat mereka. Selain itu, perlu diperhatikan juga apakah mainan yang diberikan berpotensi membahayakan atau melukai anak ketika dimainkan. Kemudian, untuk mainan tertentu, khususnya konsol gim dan sejenisnya, perlu pengawasan dan penggunaannya perlu dibatasi,” paparnya.

Terkait dengan mainan yang berpotensi membahayakan dan melukai anak, Kementerian Perindustrian telah mewajibkan seluruh mainan yang beredar di Tanah Air untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI untuk mainan anak diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 55/M-Ind/PER/11/2013/ yang mulai diterapkan pada 2014.

Beleid tersebut menyatakan bahwa mainan adalah setiap produk atau material yang dirancang atau dengan jelas diperuntukkan penggunaannya oleh anak dengan usia 14 tahun ke bawah. Sebelum wajib SNI ditetapkan untuk mainan anak, tak dapat dipungkiri banyak beredar mainan-mainan yang membahayakan anak-anak. Tak terkecuali mainan edukasi yang diperuntukkan bagi anak-anak dibawah 5 tahun.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bahaya bila Anak Menelan Mikroplastik

1 hari lalu

Ilustrasi anak-anak dan mainan. Shutterstock.com
Bahaya bila Anak Menelan Mikroplastik

Anak-anak memiliki risiko tinggi menelan mikroplastik ketika memasukkan objek berbahan plastik yang sering dipakai ke dalam mulut. Apa bahayanya?


Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

2 hari lalu

Ilustrasi anak bermain di kolong meja. Foto: Freepik.com
Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

Jika yakin anak Anda sedang dikuntit dan memiliki bukti yang cukup, segera laporkan pada pihak berwajib.


16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

4 hari lalu

Fort Gibraltar di Winnipeg. Foto : Tripadvisor
16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

Para siswa jatuh dari bangunan setinggi sekitar empat hingga enam meter di dalam kompleks Benteng Gibraltar di Kanada


Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

5 hari lalu

Google Play. shutterstock.com
Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

Google Play menawarkan fitur parental control yang berguna membantu orang tua memantau perangkat anaknya


8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

6 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

Pelajari pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak.


3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

6 hari lalu

Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian bersiap mengkhitan di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 8 Mei 2020. Selama masa pandemi COVID-19 penyedia layanan khitan tersebut melakukan praktik langsung ke rumah pasien dengan menggunakan standar alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

Pilihan metode khitan tergantung pada keahlian tenaga medis.


Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

6 hari lalu

Pembukaan The Children's Place/TCP
Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

Baju anak masih diminati di Indonesia. Ini karakter favorit anak laki dan perempuan pada baju anak


Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

6 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

Imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangat bermanfaat, terutama untuk melindungi anak pada saat yang rentan.


Kenali Penyebab dan Gejala Disleksia, Gangguan Proses Belajar pada Anak

7 hari lalu

Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Kenali Penyebab dan Gejala Disleksia, Gangguan Proses Belajar pada Anak

Gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa membuat penderita disleksia kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata.


Asal Muasal Bebek Mainan, Teman Mandi Anak-anak yang Populer di Seluruh Dunia

8 hari lalu

ilustrasi bebek mainan (pixabay.com)
Asal Muasal Bebek Mainan, Teman Mandi Anak-anak yang Populer di Seluruh Dunia

Inilah asal muasal bebek mainan yang populer digunakan untuk teman mandi. Hingga saat ini bebek karet banyak dijual di toko mainan.