Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti: Pasien COVID-19 Bergolongan Darah A Lebih Berisiko

Reporter

image-gnews
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi genetik terhadap ribuan pasien COVID-19 menemukan bahwa pemilik golongan darah A lebih berisiko mengalami gagal napas dibanding yang bergolongan darah O. Studi terbaru di Spanyol dan Italia yang melibatkan 1.610 pasien COVID-19 itu menguatkan anggapan yang berkembang sejak pandemi merebak bahwa bertipe darah O lebih melindungi pemiliknya dari serangan penyakit dibanding darah tipe A yang lebih rentan.

Dalam studi baru tersebut, mengutip laman jurnalisme non profit C&EN, para peneliti mengurutkan genom pasien COVID-19 di Spanyol dan Italia yang telah dirawat di rumah sakit dengan kegagalan pernapasan yang parah dan membandingkan variasi dalam urutan DNA mereka dengan 2.205 subyek sehat.

Mereka menemukan dua wilayah DNA di mana variasi urutan secara signifikan terkait dengan seberapa parah orang sakit. Salah satu wilayah tersebut mengandung kode gen untuk golongan darah A, B, O seseorang. Pada 8 Juni, perusahaan genomik swasta 23andMe merilis hasil pendahuluan dari penelitian terhadap 750.000 orang yang sampai pada kesimpulan yang sama.

Perusahaan menemukan orang dengan golongan darah O 9-18 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terpapar COVID-19 dibandingkan orang dengan golongan darah lain. Hasil dari kedua studi terbaru ini selaras dengan beberapa laporan lain yang diterbitkan awal tahun ini, termasuk dua penelitian di Wuhan.

Sulit untuk mengatakan banyak tentang hasil studi 23andMe karena perusahaan tidak mempublikasikan datanya, kata Fumiichiro Yamamoto, seorang imunohematolog di Josep Carreras Leukemia Research Institute di Barcelona, yang mengidentifikasi gen yang mengkode antigen golongan darah pada 1990-an. Tetapi, katanya, bukti hubungan antara risiko penyakit COVID-19 yang parah dan golongan darah sekarang solid.

Studi medRxiv baru-baru ini jauh lebih konklusif daripada karya sebelumnya karena para peneliti mencari melalui 8,5 juta wilayah gen dengan cara yang tidak biasa untuk menghasilkan asosiasi, kata Yamamoto. Belum diketahui bagaimana tepatnya golongan darah berperan dalam infeksi virus corona baru.

Andre Franke, ahli genetika molekuler di Universitas Kiel dan penulis utama studi medRxiv, mengatakan kepada New York Times pada 3 Juni bahwa ia hanya bisa berspekulasi tentang pertanyaan ini. Dia juga mencatat wilayah gen yang mengkode golongan darah juga terkait dengan peningkatan level molekul imun utama, sehingga secara teoritis, itu juga dapat berkontribusi pada hubungannya dengan COVID-19.

Namun, para peneliti yang mempelajari golongan darah memiliki beberapa gagasan konkret, sebagian didasarkan pada penelitian yang dilakukan selama epidemi sindrom pernapasan akut (SARS) 2002-03 yang disebabkan oleh SARS-CoV-1, sepupu virus corona baru. Golongan darah ditentukan oleh molekul gula tertentu yang ditambahkan ke protein atau lipid pada sel darah dan jenis sel lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang dengan darah tipe A membawa apa yang disebut antigen gula, mereka yang memiliki darah tipe B memiliki antigen B, dan orang dengan darah tipe O tidak memilikinya. Sejalan dengan itu, sistem kekebalan orang dengan darah tipe A mengembangkan antibodi untuk antigen B, orang dengan darah tipe B memiliki antibodi untuk antigen A, dan orang dengan darah tipe O memiliki antibodi untuk keduanya.

Protein lonjakan SARS-COV-2, yang merupakan molekul kunci yang digunakan virus untuk menginfeksi sel, juga sangat glikosilasi, kata Laura Cooling, direktur imunohematologi di Universityas Michigan.

"Protein lonjakan telah menghasilkan berton-ton gula dan virus ini meminjam enzim inang untuk menyatukan gula-gula itu," katanya.

Penelitian pada SARS-CoV-1 menyarankan bahwa protein lonjakan partikel virus sering membawa antigen gula golongan darah dari sel inang yang terinfeksi yang menghasilkan patogen. SARS-CoV-2 dapat mereplikasi dalam sel yang mengekspresikan antigen golongan darah, kata Jacques Le Pendu, seorang glikobiolog di Universitas Nantes.

Jadi, ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mereka mungkin melepaskan partikel virus yang dilapisi antigen golongan darah. Itu berarti jika seseorang dengan darah tipe A menularkan virus ke orang dengan darah tipe O, orang tipe O akan memiliki antibodi yang dapat melawan virus.

Namun, jika orang yang menghirup partikel juga tipe A, mereka tidak akan memiliki antibodi itu. Data dari epidemi SARS juga tampaknya mendukung gagasan perlindungan tipe O. Laporan tahun 2005 menganalisis dampak dari satu pasien yang terinfeksi yang mengekspos 45 petugas kesehatan di rumah sakit Hong Kong terhadap virus SARS-CoV-1. Dari 19 orang dengan darah tipe O, hanya 8 orang terinfeksi, tetapi dari 26 orang dengan jenis darah lain, 23 di antaranya terinfeksi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

2 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

8 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

9 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

12 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

13 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

14 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

17 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

18 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.