Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Cuma Covid-19, Waspadai Juga Penyakit Pernapasan Legionaire

Reporter

image-gnews
ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di saat pandemi Covid-19, ahli kesehatan mengingatkan potensi penyakit mematikan lain, terutama di wilayah yang bangunannya tak dipakai selama beberapa waktu karena ditutup. Bangunan yang sebelumnya ditinggalkan berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya penyakit legionnaire.

Penyakit pernapasan ini penyebab pneumonia berat dan dapat mematikan bila pasien tak dirawat segera. Legionnaire juga memiliki gejala yang sama dengan Covid-19, yakni demam, batuk kering, sesak napas, dan nyeri otot.

Namun, orang tidak bisa mengenali penyakit legionnaire dari yang terinfeksi. Penyakit ini menginfeksi orang-orang melalui tetesan air inhalasi atau kabut yang membawa bakteri Legionella pneumophila.

"Legionnaire tidak menyebar dari orang ke orang tetapi menyebabkan wabah melalui tetesan air udara yang terkontaminasi dari sumber, termasuk pancuran, keran, sistem pendingin udara, kolam spa, kolam air panas, dan air mancur," kata Anne Clayson, profesor di bidang kesehatan dan kesehatan kerja di Universitas Manchester, seperti dilansir Medical Daily.

Bakteri L. pneumophila umumnya hidup di lingkungan yang hangat dan mendapatkan makanan dari endapan pipa. Bangunan yang lama tidak dipakai memungkinkan bakteri berkembang biak dan akhirnya mencemari sistem air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semua sistem air berisiko terhadap kontaminasi yang sebenarnya bisa dicegah ini, tetapi bangunan yang tidak aktif dan dinonaktifkan paling berisiko," kata Clayson dalam sebuah artikel yang diunggah di Conversation.

Clayson mengatakan orang-orang kemungkinan melihat penyebaran penyakit legionnaire secara tiba-tiba di negara-negara yang menutup sejumlah besar bangunan karena pembatasan, seperti Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Sebelum pandemi, negara-negara tersebut sudah menghadapi masalah karena tingginya kasus penyakit legionnaire.

Pada 2017, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, dan Belanda mencakup 70 persen dari semua kasus di Eropa. Clayson mengatakan penyakit legionnaire juga menargetkan orang-orang yang berisiko tinggi tertular COVID-19. Kedua penyakit dapat dengan mudah mempengaruhi lansia, pria, dan yang memiliki kondisi paru-paru kronis dan penyakit lain, seperti diabetes.

Clayson menyarankan pejabat publik dan swasta perlu memeriksa komprehensif sistem air di kantor, sekolah, pabrik, dan bangunan lain untuk mengurangi risiko penyakit legionnaire.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Teknik Pernapasan Untuk Kurangi Stres

11 jam lalu

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
5 Teknik Pernapasan Untuk Kurangi Stres

Berikut beberapa teknik pernapasan yang efektif untuk mengatasi stres dan mendukung kesejahteraan emosional.


Bernapas Lewat Hidung vs Mulut, Apa Perbedaannya

1 hari lalu

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Bernapas Lewat Hidung vs Mulut, Apa Perbedaannya

Terdapat perbedaan yang signifikan antara bernapas dengan mulut dan hidung.


Kekhawatiran terkait Pneumonia di Cina Sampai Belanda, Kasus pada Anak Melonjak

2 hari lalu

Suasana kepadatan pengunjung di Rumah Sakit Anak Beijing di distrik Xicheng, Cina, 26 November 2023. Rumah sakit itu tampak penuh sesak akibat antrean panjang di tengah peningkatan kasus Pneumonia yang banyak menyerang anak-anak. Video Obtained by Reuters/Handout via REUTERS
Kekhawatiran terkait Pneumonia di Cina Sampai Belanda, Kasus pada Anak Melonjak

Kasus penyakit pernapasan pada anak di Belanda naik tajam. Adakah kaitan dengan wabah pneumonia di Cina yang juga menyerang anak-anak?


Merebak Pneumonia di Cina, Kemenkes Minta Tingkatkan Pengawasan

2 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Merebak Pneumonia di Cina, Kemenkes Minta Tingkatkan Pengawasan

Merebaknya kasus pneumonia di Cina membuat Kemenkes bersiaga dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023.


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

4 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

7 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

Data menunjukkan peningkatan penyakit pernapasan ini terkait dengan pencabutan pembatasan Covid-19 serta peredaran patogen yang biasa menyerang anak.


WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

8 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

WHO mengatakan ada laporan peningkatan kejadian penyakit pernafasan di negara tersebut.


Sidik Kasus Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, KPK Geledah Kantor BNPB

9 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri didampingi asisten Jubir, Takdir (kiri), memberikan keterangan kepada awak media terkait kegiatan penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Ali Fikri menyatakan tim penyidik KPK telah melakukan kegiatan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, selama 20 jam, berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa mata uang rupiah dan asing dengan jumlah mencapai puluhan miliar, dokumen penting, catatan keuangan dan aset yang bernilai ekonomis dalam pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Sidik Kasus Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, KPK Geledah Kantor BNPB

KPK menggeledah beberapa lokasi yang berhubungan dengan dugaan kasus korupsi Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

10 hari lalu

Kanselir Menteri Keuangan Rishi Sunak berbicara dalam konferensi pers tentang situasi yang sedang berlangsung dengan penyakit virus Corona (COVID-19) di London, Inggris 17 Maret 2020. [Matt Dunham / Pool via REUTERS]
Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

Rishi Sunak dikutip mengatakan pemerintah seharusnya "membiarkan orang mati" selama pandemi COVID-19 daripada memberlakukan lockdown


Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

11 hari lalu

Dr Leong Hoe Nam (right), anInfectious Disease Specialist at Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapore, Dr Egemen Ozbilgili, MD (middle), the Vice President of Asia Medical Lead, Pfizer Emerging Markets Asia, and Choo Houren (right), an oral antiviral user in a discussion of oral antiviral use to treat Covid-19 in the endemic age, in the Conrad Centennial Singapore, on November 17, 2023.  Photo by: Pfizer.
Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

Ahli menyatakan pentingnya mengobati gejala Covid-19 untuk mencegah penyakit menjadi parah atau bahkan terjadinya peradangan.