Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Perlu Dipahami tentang Kondisi Virus Corona, Kian Berbahaya?

Reporter

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap hari dalam dua pekan terakhir, sekitar 900 orang meninggal akibat Covid-19 di Amerika Serikat. Kasus yang muncul rata-rata 20.000 per hari.

Dikutip dari VoA, sejak pertengahan April 2020, lebih dari 2.000 orang mengalami gejala sakit dan lebih dari 30.000 menjalani tes kesehatan dan dinyatakan positif Covid-19. Meski demikian, kemajuan untuk mengontrol virus corona malah terhambat. Anjuran berada di dalam rumah, menutup restoran, bar, bioskop, dan membatalkan sejumlah acara publik memang sukses menurunkan rantai penyebaran virus.

Memasuki musim panas
Saat ini cuaca dan iklim memang tengah melawan virus. Angin yang berhembus pada musim panas dan kelembapan menurun tetapi tetap tidak menurunkan risiko infeksi virus corona. Tren diprediksi akan meningkat Agustus sampai September 2020. Kondisi iklim akan menyuburkan pertumbuhan virus dan penyebaran gelombang kedua juga diprediksi akan dimulai.

Ahli metriks kesehatan, Profesor Ali Mokdad dari University of Washington Institute for Health Metrics and Evaluation, menyatakan sangat penting selama musim panas ini untuk melakukan antisipasi dan mengambil peluang untuk memperbaiki masalah Covid-19.

"Artinya, kita tetap mengikuti arahan dan mengurangi aktivitas yang membuat siklus virus ini menurun secepatnya," ujar Ali.

Pembukaan kembali
Saat ini ada sekitar 50 negara di dunia mulai melonggarkan lockdown dan membuka aktivitas bisnis. Pada saat yang sama, sejumlah negara malah menunjukkan peningkatan angka kasus Covid-19. Namun, tak semua negara bagian yang membuka aktivitas mengalami kenaikan kasus. Sejumlah ahli mengambil contoh belum menemukan penyebab kenaikan yang yang tinggi di Arizona dibandingkan di Georgia.

Joe Gerald, profesor kebijakan manajemen kesehatan publik di Universitas Arizona menyatakan sejumlah negara yang melonggarkan lockdown dan tidak ada kenaikan angka kasus tampaknya sudah mengambil langkah yang tepat.

"Jika sudah tahu alasannya, kita bisa mengaplikasikannya ke negara bagian lain dan mungkin dengan sedikit geliat aktivitas bisa menanggulangi kerusakan ekonomi, sayangnya saat ini kita belum memilikinya," ujar Joe.

Menggunakan masker
Penggunaan masker dengan disiplin bisa menjadi faktor kesuksesan menanggulangi Covid-19. Sejumlah bukti membenarkan pemakaian masker secara signifikan menghambat angka transmisi. Menggunakan masker juga cara paling mudah, pilihan paling efektif untuk menjaga angka infeksi tetap rendah.

Profesor epidemologi Michael Mina dari Universitas Harvard menyebut tidak ada keraguan soal fungsi dan manfaat masker. Sayangnya, masker saat ini menjadi salah satu isu politik. Ada survei yang menyatakan pendukung Partai Demokrat bisa dua kali menggunakan masker jika dibandingkan pendukung Partai Republik yang hanya satu kali memakai masker hanya saat keluar rumah.

Uji tes dan penelusuran rekam jejak
Untuk bisa mengontrol virus, pemangku kebijakan sektor kesehatan harus mengerjakan dua hal sekaligus, yaitu melakukan tes ke masyarakat dan penelusuran rekam jejak dan kontak masyarakat. Namun, strategi sulit untuk ditelusuri ke seluruh pelosok negara bagian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah ahli menyatakan banyak negara bagian di AS yang sudah bagus dalam melakukan tes ketika 5 persen dari pengujian menyatakan positif terinfeksi Covid-19. Meski begitu, setengah dari populasi negara bagian belum tentu terjangkau untuk menerima tes tersebut.

Ketika pasien dinyatakan positif, tim medis perlu mencari tahu siapa lagi yang terinfeksi sehingga mereka bisa segera melalui tes dan diisolasi. Petugas kesehatan pun merekrut 100.000 petugas untuk melakukan penelusuran. Kepala bidang pemerintahan Adriane Casalotti di Asosiasi Nasional Pejabat Kesehatan tingkat kota dan kabupaten menyatakan berkaca dari beberapa bulan terakhir, saat ini dibutuhkan strategi baru untuk menekan angka Covid-19.

Vaksin
Vaksin memang satu-satunya cara untuk menghentikan pandemi. Para ilmuwan sudah melakukan uji coba dan memproduksi vaksin yang kemungkinan besar akan siap digunakan awal tahun depan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengizinkan 10 orang kandidat manusia untuk menerima tes uji coba vaksin. Satu vaksin dari Universitas Oxford kini sudah memasuki masa percobaan, vaksin dari Biotech Moderna juga sudah memasuki tahap akhir uji coba bulan depan.

Untuk membuat vaksin yang cepat dan siap digunakan secepatnya, sejumlah perusahaan farmasi akhirnya menjalin kerja sama dengan pemerintahan dengan mekanisme public-private-partnership (PPP) sehingga geliat pabrik manufaktur pun meningkat.

Perawatan
Saat ini hanya satu pengobatan yang bisa bekerja melawan Covid-19 dengan manfaat yang juga masih terbatas. Obat remdesivir, dari perusahaan farmasi Gilead sedang mengerjakan uji coba pada sejumlah rumah sakit dengan pasien Covid-19 yang masih dirawat. Pengobatan ini pun belum memberikan dampak yang signifikan bagi pasien.

Obat antimalaria ini justru menarik perhatian pada awal pandemi. Namun, belum banyak menunjukkan kesuksesan. Kecil kemungkinan berdasarkan hasil studi awal pasien di Prancis dan Cina yang menunjukkan adanya kesuksesan yang menjanjikan. Kini ketika tak ada lagi kesempatan untuk membuktikan efektivitas obat ini atas Covid-19, para dokter di seluruh dunia memberikan ribuan pasien obat sementara yang belum diketahui efeknya.

Saat sejumlah ahli mengakui temuan obat Covid-19 masih sangat lama, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan sejumlah koalisi konservatif menyatakan hidroksiklorokuin masih bisa diandalkan menumpas Covid-19 berdasarkan riset terakhir. Trump sendiri mengaku mengonsumsinya guna menangkal Covid-19. Padahal, kajian menemukan tidak ada perubahan atas obat ini dalam mencegah penyakit ini pada tim medis sementara risiko penyebaran tertinggi masih berkembang di masyarakat.

Jadi, entah obat ini menolong atau malah menambah rentetan pertanyaan baru. Studi terbaru tidak menganjurkan pemakaian obat ini. Sejumlah metode pengobatan lain juga masih dalam tahap penelitian, termasuk menggunakan kombinasi obat anti-HIV dengan lopinavir-ritonavir, dan antibodi dari pasien yang terinfeksi Covid-19 dengan yang sudah dinyatakan sembuh.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Jisoo BLACKPINK Positif Covid-19, Jangan Lengah Selalu Ketatkan Protokol Kesehatan 5M

19 jam lalu

Jisoo BLACKPINK dalam video musik Flower. Foto: YouTube BLACKPINK
Jisoo BLACKPINK Positif Covid-19, Jangan Lengah Selalu Ketatkan Protokol Kesehatan 5M

Jisoo BLACKPINK positif Covid-19 menjadi sinyal bagi semua orang untuk tetap melakukan protokol kesehatan meski aktivitas hariabn telah dilonggarkan.


Jisoo Blackpink Positif Covid-19 Gagal Manggung di Jepang, Ini Profil dan Kariernya

1 hari lalu

Jisoo Blackpink di video musik solo Flower (Youtube)
Jisoo Blackpink Positif Covid-19 Gagal Manggung di Jepang, Ini Profil dan Kariernya

Jisoo Blackpink disebut positif Covid-19, membuatnya batal tampil di Jepang. Begini profil dan karier member Blackpink ini.


Hingga April 2023 Ada 11 Kasus Kematian karena Rabies, Kemenkes: Segera ke Faskes jika Digigit Anjing

3 hari lalu

Warga bersama hewan peliharaannya yang akan diberikan vaksin pencegahan penyakit rabies di Perkampungan Mangga Dua Selatan Rt 03 / Rw 07, Jakarta Pusat, Selasa 8 Januari 2019. Petugas Hewan sasaran pemberian vaksi ini antara lain: anjing, kucing, musang dan kera. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Hingga April 2023 Ada 11 Kasus Kematian karena Rabies, Kemenkes: Segera ke Faskes jika Digigit Anjing

Sudah ada dua kabupaten yang menyatakan kejadian luar biasa (KLB), rabies yaitu Kabupaten Sikka dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.


Baru Sembuh, PM Singapura Kembali Positif Covid-19

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong berjalan bersama menuju ke Kantor Perdana Menteri untuk melakukan pertemuan informal pada Kamis, 16 Maret 2023. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Baru Sembuh, PM Singapura Kembali Positif Covid-19

PM Singapura Lee Hsien Loong menderita Covid-19 rebound, atau gejala Covid yang kembali kambuh setelah dinyatakan sembuh.


Bio Farma Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria, Sri Mulyani: Langkah Mendukung Soft Diplomacy

6 hari lalu

Vaksin pentavalen. Foto : CPHI
Bio Farma Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria, Sri Mulyani: Langkah Mendukung Soft Diplomacy

Bio Farma mengirim 1,5 juta dosis vaksin pentavalen--merek dagang vaksin Pentabio--ke Nigeria sebagai program hibah vaksin Indonesian AID.


Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

6 hari lalu

Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

Disease X di sini bukanlah nama penyakit yang sesungguhya, melainkan istilah penanda bahwa akan terjadi pandemi atau epidemi baru


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

6 hari lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.


Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

7 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

Imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangat bermanfaat, terutama untuk melindungi anak pada saat yang rentan.


Sri Mulyani Anggarkan Rp 8 Triliun untuk Soft Diplomacy dengan Negara Lain

7 hari lalu

Sri Mulyani Anggarkan Rp 8 Triliun untuk Soft Diplomacy dengan Negara Lain

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menganggarkan Rp 8 triliun untuk mendukung soft diplomacy dengan negara lain.


Sri Mulyani dan Retno Marsudi Lepas 730 Ribu Dosis Vaksin Pentavalen Produksi Bio Farma untuk Nigeria

8 hari lalu

Sri Mulyani Indrawati dan Retno Marsudi saat menghadiri Reuni Akbar SMA 3 Semarang, 28-29 Oktober 2017. (Alste Indonesia)
Sri Mulyani dan Retno Marsudi Lepas 730 Ribu Dosis Vaksin Pentavalen Produksi Bio Farma untuk Nigeria

Menkeu Sri Mulyani dan Menlu Retno Marsudi melepas 730 ribu vaksin Pentavalen produksi Bio Farma untuk Nigeria.