TEMPO.CO, Jakarta - Pada 15 Juni 2020, sebanyak 80 pusat perbelanjaan di Jakarta akan kembali dibuka. Apakah Anda termasuk orang yang sudah sangat kangen ingin ke Mall? Meski begitu, memperhatikan protokol kesehatan tetap penting untuk dilakukan.
Direktur di Institut Kesehatan Global Yale sekaligus Profesor Penyakit Menular di Fakultas Kedokteran di Universitas Yale, Saad Omar mengimbau agar masyarakat menghindari nongkrong atau makan di dalam mal.
Adapun saran itu didasarkan oleh aktivitas dan pergantian pelanggan yang tinggi di restoran maupun bar. “Pelanggan akan keluar dan masuk serta menyentuh segalanya. Tentu akan meningkatkan risiko,” katanya seperti dilansir dari situs Today.com.
Seorang ahli alergi dan imunologi di New York University Purvi Parikh juga mengingatkan untuk tidak banyak menyentuh dan mencoba khususnya item fashion di mall. Sebab ini juga bisa menjadi sumber penularan virus.
“Anda tidak pernah tahu siapa yang mencoba pakaian tersebut sebelum Anda. Ruang ganti yang digunakan juga sangat rentan menjadi tempat bersarangnya virus lantaran banyak orang menggunakannya,” pungkasnya.
Sementara kita menjaga diri dari hal-hal di dalam mal, memperhatikan diri sendiri dengan berbagai perlindungan juga tak lupa diingatkan Parikh. Ia mengatakan bahwa masyarakat tetap wajib menggunakan masker dan menetapkan jarak aman dengan pengunjung lainnya.
“Senantiasa mencuci tangan dengan air dan sabun serta membawa hand sanitizer selama bepergian juga penting. Jangan lupa, pastikan pula bahwa kondisi fisik sedang sehat agar imun tubuh dapat melawan berbagai virus dan bakteri yang mungkin kita jumpai di mal,” ujarnya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TODAY.COM