Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Olahraga yang Tepat untuk Kecilkan Perut Buncit

image-gnews
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki perut yang buncit adalah mimpi buruk bagi setiap orang. Selain mengganggu penampilan, perut buncit juga meningkatkan risiko penyakit terkait lingkar perut seperti diabetes dan masalah jantung. Tentu Anda tak menginginkannya, bukan?

Dokter Spesialis Olahraga Michael Triangto pun membagikan tipsnya untuk mengatasi masalah itu. Dari segi olahraga, ia mengatakan bahwa sit up cukup efektif untuk melatih otot perut sehingga ampuh mengempeskan volumenya. Namun, ini harus dibarengi dengan olahraga lainnya untuk mendapat hasil maksimal.

“Sit up itu termasuk olahraga anaerobik. Jika mengecilkan perut buncit ingin lebih efektif, ini harus diimbangi dengan program aerobik. Contohnya seperti jalan atau bermain lompat tali. Melakukan back up juga penting agar badan tidak terus ditarik ke depan sehingga menyebabkan bungkuk,” katanya dalam Podcast bersama Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Boy Abidin di Spotify pada 14 Juni 2020.

Adapun olahraga tersebut juga harus dikerjakan dengan teratur, terukur dan berkesinambungan. Dari segi keteraturan, Michael mengungkapkan bahwa frekuensi olahraga harus dilakukan tiga sampai lima kali dalam seminggu. “Masing-masing sesi adalah 30 menit dan berjarak misalnya hari ini latihan, besok istirahat dan seterusnya,” ujarnya.

Dari segi keterukuran intensitas, setiap orang tentu dilarang melakukan olahraga dengan berlebihan meski ingin hasil instan. Adapun menurut Michael, untuk mengecilkan perut itu harus dikerjakan dengan intensitas sedang atau setara dengan 60 hingga 80 persen dari total denyut nadi per menit. Untuk menghitungnya, caranya cukup mudah yakni 220 dikurangi usia adalah denyut nadi maksimal kita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Contohnya usia 50 tahun. Artinya denyut nadi maksimal adalah 220 dikurangi 50 yakni 170. Kemudian ini dibagi 60 dan 80 persen menjadi 102 dan 136 denyut nadi per menit maksimal mereka. Kalau berlebihan intensitasnya harus dikurangi dan kalau kurang harus ditambah agar program pengecilan perut itu bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.

Mau coba?

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

21 jam lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

1 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

1 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

7 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

9 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

12 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.