Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lama Bekerja dari Rumah, Tips agar Kembali Semangat ke Kantor

Reporter

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bekerja dari rumah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 telah mengubah kehidupan normal banyak orang, membuat tertekan ketika harus kembali pada rutinitas sebelum pandemi. Dilansir dari Metro.co.uk, psikolog dan pakar tidur di SIMBA, Hope Bastine, menuturkan orang perlu mengkalibrasi ulang aktivitas dan mempersiapkan mental untuk kembali ke rutinitas sebelum pandemi.

"Setelah merasakan kehidupan yang berbeda, akan terasa sulit untuk kembali ke kantor. Namun, itu bukan tidak mungkin," katanya.

Dia menjelaskan kembali ke rutinitas setelah menjalani kehidupan dengan waktu yang fleksibel dan bekerja dari rumah sama seperti ketika awal kehidupan pada masa karantina. Pada saat itu, bekerja dari rumah terlihat sangat menakutkan namun banyak orang telah beradaptasi dan mengatasi tantangan yang dihadapi.

Untuk beradaptasi, pola pikir memiliki peranan sangat penting. Jadi, luangkan waktu untuk memikirkan bagaimana ingin melangkah ke babak baru dalam hidup.

Alih-alih fokus pada hal-hal yang tidak dapat dilakukan, fokuslah pada hal-hal yang dapat dilakukan. Berikut beberapa tips tersebut, seperti dikutip Metro.co.uk.

Membingkai kembali pikiran
Anda harus mencoba membingkai kembali rasa takut untuk kembali bekerja ke dalam rasa untuk membangkitkan minat bekerja. Kondisi ini mungkin membuat Anda merasakan kegembiraan tentang seperti apa kehidupan kerja di masa depan.

"Pastikan untuk mencatat perasaan dan tanya pada diri sendiri apa yang Anda nantikan," katanya.

Kehidupan selama masa karantina telah memberi kesempatan untuk menekan tombol reset, memenuhi kebutuhan akan istirahat, menenangkan diri atas kelelahan yang dialami, dan melakukan evaluasi atas apa yang bermakna penting bagi kita. Jadi, Anda perlu melakukan audit atas keseimbangan antara kehidupan dan produktivitas pekerjaan selama karantina.

"Renungkan apa yang berhasil dan yang belum dan lihat perubahan apa yang dapat dibawa ke dunia setelah karantina," katanya.

Jika berhasil olahraga lari atau berjalan saat jam makan siang selama karantina, maka coba dan simpan rutinitas ini ketika harus kembali ke kantor. Cobalah untuk mencocokkan apa yang berhasil dalam kehidupan karantina dan mencocokkannya dengan bingkai pikiran. Kemudian, Anda bisa membuat prioritas dari berbagai jenis tugas yang berbeda sehingga membuatnya merasa lebih mengendalikan kehidupan yang selalu berubah.

"Kelola harapan. Hidup telah berada pada langkah yang sangat berbeda sejak karantina. Jadi, berharap untuk berlari maraton ketika belum melakukan pemanasan adalah jalan untuk kekecewaan," jelasnya.

Kemudian, Anda juga dapat menetapkan target produktivitas yang secara bertahap membangun kecepatan dan kekuatan sehingga dapat terus merasakan pencapaian dibandingkan rasa kecewa dan tidak cukup.

Sesuaikan jadwal tidur
Kebanyakan orang tidur larut dan bangun siang di masa karantina. Bastine mengatakan Anda harus menetapkan waktu bangun dan tidur di waktu yang tepat agar dapat bangun pada waktu yang ditentukan.

Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebiasaan tidur larut yang telah terjadi adalah menciptakan tekanan tidur dengan mengurangi waktu tidur. Jika memerlukan waktu 8 jam sehari untuk tidur, maka Anda perlu membuat badan lelah dengan hanya tidur 6 jam selama sekitar 3-4 hari.

“Lebih mudah untuk begadang daripada bangun pagi, jadi bangun lebih awal untuk membuat diri lelah adalah formula yang lebih sederhana," ujarnya.

Setelah sekitar tiga hari, Anda harus menciptakan tekanan tidur yang cukup untuk kemudian mulai tidur sedikit lebih awal juga. Beri waktu sekitar 6 hari untuk mengejar tidur yang hilang dan sesuaikan dengan jadwal baru.

"Setelah sekitar tiga hari, Anda harus menciptakan tekanan tidur yang cukup untuk kemudian mulai tidur sedikit lebih awal juga. Kalau begitu, beri diri sekitar enam hari untuk mengejar tidur yang hilang dan sesuaikan dengan jadwal baru," ujarnya.

Bekerja seimbang
Ketika tiba saatnya untuk kembali ke meja kerja, Anda harus mengganti pekerjaan singkat dengan permainan singkat. "Dengan cara ini Anda dapat melayani kedua aspek pikiran kita," kata Bastine.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menuturkan istirahat adalah proses aktif. Artinya, otak membutuhkan waktu dan ruang untuk memproses informasi sebelum dapat menyelesaikan masalah. Jika merasa terjebak pada suatu masalah atau hanya dapat memikirkan kata-kata seseorang yang mengganggu pikiran, maka pergilah jalan-jalan atau penyegaran. Jangan takut untuk memuntahkan semua yang ada dalam pikiran kepada kolega.

"Kita semua sedang mengalami hal yang sama sehingga mendapatkan perspektif yang berbeda akan membuka pandangan kita," tuturnya.

Kelola stres dan waktu
Jika secara khusus harus bekerja pada pagi hari, maka mulailah dengan olahraga singkat. Bastine menuturkan Anda dapat membakar cukup kortisol stres untuk membuatnya berada di zona kinerja yang optimal.

Tetap teratur
Luangkan waktu untuk menyelesaikan hari kerja. Atur meja, tulis daftar tugas, dan rencanakan atau susun tugas-tugas di masa yang akan datang. Tetap teratur merupakan hal penting dalam menjalani ritual ini.

Mudah dilakukan
Persiapkan tugas-tugas yang diminta dengan memulai tugas yang mudah dan lebih sederhana. "Dari mengirim email langsung ke proyek-proyek yang kurang menuntut secara mental," ujarnya.

Kemudian, bekerjalah selama 1 jam dan pasang peringatan kepada orang lain "Tidak bisa diganggu". Jangan lupa untuk istirahat selama 15 menit dan gunakan waktu istirahat untuk menggerakan tubuh dengan melakukan peregangan atau berjalan kaki singkat.

"Setelah empat siklus 60-on-15-off, istirahat 1 jam," katanya. Berikan pikiran masa istirahat aktif atau jalan-jalan dan berolahraga. Jalan-jalan untuk menjernihkan pikiran dan memeras sisa kortisol yang mengalir di pembuluh darah.

Buat laporan waktu visual
Bastine mengatakan kita dapat menggunakan aplikasi untuk melacak waktu dan kinerja.

"Lihat seberapa baik yang Anda lakukan untuk membantu memulai motivasi dan fokus ketika mengalami sedikit kemerosotan," katanya.

Bagi sebagian orang, pengaturan waktu merupakan cara untuk mencapai titik akhir. Demikian pula ketika sedang stres, kita mudah terganggu dan akhirnya beralih di antara tugas-tugas yang sedang dikerjakan. Kondisi ini tentu tidak efisien dari sisi waktu dan energi.

Dengan aplikasi pelacak kinerja dan waktu, kita dapat mengetahui untuk apa saja waktu digunakan. Waktu visual melaporkan, memotivasi, dan memberdayakan untuk melakukan penyesuaian yang lebih produktif.

Persiapkan mental untuk hari itu
Tips utama Bastine adalah jangan menjadwalkan panggilan penting dan rapat terlebih dulu di pagi hari. Memiliki acara penting dengan tuntutan tinggi dapat membuat menderita dan mengalami kecemasan sepanjang malam.

Dengan memiliki jadwal yang lebih siang, kita dapat memiliki sedikit waktu untuk berbaring dan mempersiapkan mental jika merasa lelah pada pagi hari.

Buat ruang tidur menjadi nyaman
Bastine menyarankan untuk mencoba menjadikan lingkungan dan waktu tidur sebagai tempat dan waktu yang paling menarik dan simpan semua kegiatan relaksasi favorit sampai akhir hari untuk menjadikannya tempat yang diinginkan daripada yang harus dihindari. Jadi, pastikan memiliki kasur yang menopang tulang belakang dengan benar dan membuat tetap sejuk untuk mengurangi panas berlebih sehingga sistem kekebalan tubuh dapat beroperasi pada suhu optimal dan untuk mengurangi rasa sakit, ketidaknyamanan, dan kecemasan.

Jaga kebiasaan sehat
Anda perlu makan dan mengistirahatkan pikiran untuk menjaga kesehatan. "Makan, minum, dan tidur dengan cara yang meningkatkan kreativitas produktif," kata Bastine.

Dia juga menyarankan mengurangi kafein. "Lima cangkir kopi itu bukan teman sekarang," kata Bastine.

Menerima
Terima hal-hal yang tidak bisa individu ubah. Di masa yang akan datang, tidak menutup kemungkinan kita akan berada di dalam kondisi siaga dan kekhawatiran tinggi.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Tips Bekerja dari Mana Saja agar Hemat Biaya

3 hari lalu

Ilustrasi bekerja dari hotel atau work from hotel. Dok. Pegipegi
Tips Bekerja dari Mana Saja agar Hemat Biaya

Berikut tips buat yang ingin bekerja dari mana saja atau work from anywhere agar tidak menguras kantong.


Waspadai Tawaran Lowongan Kerja ke Luar Negeri di Media Sosial, Cek Kebenarannya

5 hari lalu

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Waspadai Tawaran Lowongan Kerja ke Luar Negeri di Media Sosial, Cek Kebenarannya

Masyarakat diimbau tidak mudah percaya dengan akun-akun di media sosial yang menawarkan lowongan kerja ke luar negeri.


4 Tips Berkemah Pakai Motor agar Aman dan Nyaman

7 hari lalu

Berkemah dengan motor. (Foto: PT SIS)
4 Tips Berkemah Pakai Motor agar Aman dan Nyaman

Berikut tips dan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pengendara saat berkemah menggunakan sepeda motor, versi Suzuki:


Tips Memasak Daging Kambing agar Empuk dan Tetap Enak

9 hari lalu

Ilustrasi daging kambing. Pixabay.com/BlackWolfi
Tips Memasak Daging Kambing agar Empuk dan Tetap Enak

Daging kambing umumnya memiliki serat yang lebih tebal sehingga perlu dimasak dengan cara tertentu agar empuk. Berikut tipsnya.


Intelijen Jerman Buka Lowongan Kerja Menjadi Mata-mata, Ini Syaratnya

11 hari lalu

Badan Intelijen Luar Negeri Republik Federal Jerman di Berlin, Jerman. REUTERS/Axel Schmidt
Intelijen Jerman Buka Lowongan Kerja Menjadi Mata-mata, Ini Syaratnya

Dinas intelijen luar negeri Jerman BND membuka lowongan kerja mata-mata. Namun, ada sejumlah syarat, termasuk tidak boleh bekerja dari rumah


10 Tips Solo Traveling yang Aman

14 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang travelling sendirian. Dok. Pegipegi
10 Tips Solo Traveling yang Aman

Perlu persiapan yang matang sebelum berangkat agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, berikut tips solo traveling yang aman.


6 Tips Mudah Menghindari Mobil Terbakar

21 hari lalu

Sebuah mobil, yang menurut seorang saksi mata, dibawa dari tempat pembuangan sampah oleh pengunjuk rasa, terbakar ketika orang-orang berdemonstrasi menentang reformasi pensiun pemerintah Prancis, di sebuah jalan di Rennes, Prancis, 28 Maret 2023. Demo ini telah berlangsung selama 10 hari. Ewen Bazin/via REUTERS
6 Tips Mudah Menghindari Mobil Terbakar

Mobil terbakar dapat dihindari dengan mudah jika mengikuti 6 tips berikut ini:


Mengenal Profesi Steward, Tugas, dan Tanggung Jawabnya

28 hari lalu

Steward memeriksa penonton sebelum masuk ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk semifinal leg pertama Piala AFF 2022, Jumat, 6 Januari 2023. Tempo/Muhammad Nurhendra Saputra.
Mengenal Profesi Steward, Tugas, dan Tanggung Jawabnya

Posisi steward tidak hanya melayani tamu namun tetap memperhatikan aspek kepuasan pelanggan dan mengatur acara agar berjalan lancar.


Tips agar Anak Semangat Kembali Sekolah usai Libur Panjang

31 hari lalu

Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com
Tips agar Anak Semangat Kembali Sekolah usai Libur Panjang

Berikut tips dari psikolog buat orang tua untuk mempersiapkan anak kembali ke sekolah usai libur panjang Lebaran.


7 Tips Food Preparation untuk Pemula yang Efisien dan Praktis

31 hari lalu

Ilustrasi wanita memasak di rumah. Freepik.com/Senivpetro
7 Tips Food Preparation untuk Pemula yang Efisien dan Praktis

Simak tips food preparation untuk pemula yang mudah dilakukan di rumah. Pahami cara menyiapkan makanan dengan benar dan efisien.