Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Yoga Internasional, Ini 7 Jenis Yoga Terpopuler

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi yoga. TEMPO/Iqbal Ichsan
Ilustrasi yoga. TEMPO/Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat dunia memperingati Hari Yoga Internasional pada 21 Juni 2020. Pada masa pandemi corona, perayaan kali ini mengambil tema "Yoga untuk Kesehatan, Yoga di Rumah". Yoga sering disebut sebagai salah satu cara untuk mengatasi stres. Olahraga ini pun cukup banyak dilakukan ketika masyarakat harus terisolasi saat wabah pandemi corona yang sedang berlangsung menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.

Ada banyak jenis gerakan yoga saat ini. Para pecinta yoga memilih jenis yoga sesuai preferensi mereka, tak bisa disamaratakan. Ada baiknya And apun memilih berbagai gerakan yoga yang sesuai dengan minat Anda. Bahkan teknik pernapasan pun bisa berbeda demi membawa ketenangan diri saat melakukan sesi yoga.

Beberapa jenis yoga yang paling populer di antaranya:

  1. Hatha yoga
    Hatha yoga adalah fondasi dari seluruh jenis yoga yang memadukan asana (pose), pranayama (pernapasan), dan meditasi. Pada kelas hatha yoga berlangsung dengan alur tidak terlalu cepat sehingga membuat peserta yoga merasa rileks. Hatha yoga bisa menjadi alternatif bagi yang baru mulai mencoba yoga. Mereka biasanya ingin latihan yang bersifat meditatif. Hatha yoga tersedia di penjuru dunia, Anda bisa bertanya kepada instruktur bagaimana definisi kelas mereka.

    Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com

  2. Vinyasa yoga
    Jenis yoga yang tak kalah populer adalah vinyasa. Dalam beberapa kelas yoga, 'vinyasa' adalah kesatuan dari 4 pose (plank, chaturanga, upward-facing dog, downward-facing dog) yang dilakukan dengan gerakan tubuh mengalir. Fokus dari vinyasa yoga adalah melakukan pose-pose dalam yoga dengan pernapasan yang sesuai. Antara satu pose dan lainnya harus mengalir sehingga jangan kaget jika gerakan-gerakannya menjadi cepat. Jika sudah terbiasa, setiap gerakan akan berjalan selaras dengan bagaimana seseorang bernapas. Vinyasa adalah jenis yoga yang tepat bagi yang sudah terbiasa dan menyukai perpaduan yoga dan workout.

  3. Iyengar yoga
    Seperti namanya, iyengar yoga pertama kali diperkenalkan oleh B. K. S. Iyengar. Bagi pecinta gerakan yang melibatkan melibatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan tubuh dengan melakukan pose berpostur tepat, yoga jenis ini bisa menjadi pilihan. Biasanya studio yang menyediakan kelas iyengar yoga akan menyediakan banyak peralatan seperti selimut, block, tali, dan lainnya.

    Pose-pose dalam iyengar yoga biasanya harus ditahan selama beberapa menit. Namun bagi yang belum fleksibel dan terbiasa dengan yoga, instruktur akan membantu dengan peralatan yang tersedia. Iyengar yoga bisa jadi pilihan bagi yang sedang dalam proses pemulihan cedera.

  4. Bikram yoga
    Bikram yoga dilakukan di ruangan bertemperatur 40 derajat Celsius, dengan 26 pose. Itulah sebabnya wajar jika peserta bikram yoga dapat merasa kelelahan di tengah sesi kelas. Temperatur yang tinggi dan pose-pose yang harus dilakukan tentunya bisa membuat Anda banjir keringat.

    Ada kontroversi seputar bikram yoga. Di satu sisi orang menganggapnya berlebihan hingga membuat peserta tak bisa mendengarkan sinyal tubuhnya sendiri. Di sisi lain, bikram yoga dianggap jenis yoga efektif untuk membakar kalori dan menjawab tantangan diri.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan


    Ilustrasi yoga ibu dan anak. Shutterstock

  5. Hot yoga
    Meskipun namanya hot yoga, namun jenis yoga ini berbeda dengan bikram yoga. Biasanya, hot yoga adalah kelas yoga vinyasa yang dilakukan dalam ruangan bertemperatur tinggi. Pesertanya akan berkeringat dan otot pun dituntut benar-benar fleksibel.

  6. Ashtanga yoga
    Adalah Sri K. Pattabhi Jois yang pertama kali memperkenalkan ashtanga yoga pada dunia. Dalam ashtanga yoga, ada tiga seri berbeda: primary, intermediate, dan advanced. Setiap seri berisi pose-pose yang sudah ditentukan dan memerlukan kekuatan, daya tahan, serta komitmen.

  7. Yin yoga
    Popularitas yin yoga semakin meningkat beberapa tahun belakangan ini. Berbeda dengan vinyasa yoga yang menuntut gerakan mengalir dan cepat, yin yoga berisi pose yang mengharuskan seseorang diam dalam satu pose selama 3-5 menit. Semua posenya bersifat yin, artinya tidak berlawanan dengan posisi normal tubuh. Yin yoga biasanya dilakukan dengan bantuan properti seperti bantal, selimut, block, tali, dan lainnya. Sepanjang kelas bisa diiringi musik yang menenangkan dan membuat pesertanya merasa benar-benar rileks bagai terlahir kembali.

    Seperti dilansir Sehatq, yoga bukan olahraga yang bisa dibandingkan kecakapannya antara satu orang dan lainnya seperti olahraga lain. Yoga bersifat personal, yaitu bagaimana seseorang melakukan pose dan mendengarkan tubuhnya saat berada di pose itu. Tidak ada kewajiban melakukan pose dengan posisi sama persis seperti instruktur, karena tubuh setiap orang itu unik. Lewat yoga pula seseorang bisa mendengar tubuhnya, melatih fokus pernapasan pada otot yang tengah digunakan, hingga bermeditasi untuk relaksasi.

    SEHATQ

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Manfaat Olahraga Sore Hari bagi Penderita Diabetes Tipe 2

1 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
Manfaat Olahraga Sore Hari bagi Penderita Diabetes Tipe 2

Olahraga pada sore hari diklaim dapat membantu mengontrol kadar gula darah lebih baik dibanding waktu lain pada penderita diabetes tipe 2.


Klasemen Perolehan Medali ASEAN Para Games 2023 Minggu 4 Juni: Indonesia Masih di Peringkat Pertama

1 hari lalu

Defile Kontingen Indonesia saat pembukaan ASEAN Para Games 2023  di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 3 Juni 2023. Indonesia menurunkan 268 atlet untuk berlaga di 12 cabang olahraga pada ajang ASEAN Para Games 2023 Kamboja. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Klasemen Perolehan Medali ASEAN Para Games 2023 Minggu 4 Juni: Indonesia Masih di Peringkat Pertama

Indonesia berhasil menduduki peringkat pertama klasemen sementara perolehan medali ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Minggu, 4 Juni 2023.


6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

3 hari lalu

ilustrasi renang (pixabay.com)
6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

Berlari dan joging sering disarankan untuk menurunkan berat badan, tapi itu bukan cara paling cepat membakar kalori.


5 Olahraga yang Tak Dianjurkan untuk Pemilik Masalah Lutut

3 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
5 Olahraga yang Tak Dianjurkan untuk Pemilik Masalah Lutut

Pemilik masalah lutut, hindari aktivitas yang membebani lutut. Jadi jika Anda melihatnya bengkak atau nyeri, jangan pilih olahraga berikut.


11 Olahraga yang Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok buat Pemula

4 hari lalu

Ilustrasi gerakan pilates kickout. Supplied
11 Olahraga yang Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok buat Pemula

Olahraga ini mudah dilakukan jika ingin menurunkan berat badan, cocok bagi pemula. Bisa dimulai sekarang di rumah tanpa menggunakan alat berat.


Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

4 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

Melakukan olahraga menjadi salah satu faktor untuk hidup sehat. Studi menyebutkan olahraga pada sore hari bantu turunkan gula darah.


8 Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Cocok Untuk Pria dan Wanita

5 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Racool_studio
8 Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Cocok Untuk Pria dan Wanita

Olahraga untuk mengecilkan perut buncit dan mendapatkan perut rata yang diimpikan. Dari latihan kardio hingga latihan untuk mengencangkan otot perut.


Benarkah Ibu Hamil Makan Buah Salak Bayinya Cerdas? Ini Faktanya

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Benarkah Ibu Hamil Makan Buah Salak Bayinya Cerdas? Ini Faktanya

Buah salak dipercaya oleh sebagian ibu hamil dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Benarkah demikian?


Wapres Ma'ruf Amin: Prestasi Olahraga Menunjukkan Peningkatan Setahun Terakhir

6 hari lalu

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Wapres Ma'ruf Amin: Prestasi Olahraga Menunjukkan Peningkatan Setahun Terakhir

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan prestasi olahraga nasional sudah mengalami cukup banyak peningkatan dalam satu tahun terakhir.


Itera Buka Prodi Rekayasa Keolahragaan Pertama di Indonesia, Ini Prospek Kerjanya

7 hari lalu

Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Foto : ITERA
Itera Buka Prodi Rekayasa Keolahragaan Pertama di Indonesia, Ini Prospek Kerjanya

Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuka program studi S1 Rekayasa Keolahragaan pertama di Indonesia.