Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Garam, Duduk Terlalu Lama Adalah Pemicu Utama Hipertensi

image-gnews
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang tak boleh disepelekan. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya satu dari tiga orang di dunia menderita tekanan darah tinggi.

Hipertensi termasuk penyakit yang tak bisa sembuh dan hanya dapat dikontrol dengan konsumsi obat. Tentu Anda tak ingin menjadi salah satu penderitanya, bukan? Untuk itu, memahami penyebab tekanan darah tinggi pun penting agar kita dapat menghindarinya.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kardiovaskular di Rumah Sakit Pondok Indah Simon Salim dalam webinar bersama RSPI pada 22 Juni 2020 menyebutkan empat pemicu hipertensi. Apa saja?

  1. Genetik
    Secara genetik, orang tua dengan hipertensi memiliki kemungkinan sebanyak 60 persen untuk menurunkan penyakit serupa pada anaknya. Meski begitu, bukan berarti hal tersebut tak bisa dicegah. Menurut Simon, perubahan gaya hidup dapat membantu mengecilkan kemungkinan terjangkit hipertensi. “Jadi Anda harus ketat menjaga tubuh misalnya dengan mempertahankan berat badan normal, hindari merokok, olahraga,” katanya.

  2. Duduk terlalu lama
    Tahukah Anda bahwa duduk terlalu lama juga bisa meningkatkan risiko hipertensi? Menurut Simon, duduk selama satu jam saja bisa menaikkan kadar tekanan darah hingga dua persen. Hal tersebut juga berlaku kelipatannya jika duduk dikerjakan lebih lama.

    Adapun duduk lama berhubungan erat dengan nonaktifnya tubuh dan penurunan kebugaran sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Untuk mengatasinya, bergerak setidaknya tiga menit setelah duduk selama satu jam pun disarankan Simon. “Boleh berdiri, jalan-jalan, jongkok, yang penting gerak terus duduk kembali tidak papa,” ungkapnya.

  3. Mengkonsumsi makanan tinggi garam
    Secara tidak sadar, makanan yang Anda konsumsi mungkin tinggi garam. Beberapa jenisnya termasuk makanan kaleng, makanan instan, sereal ataupun jus kemasan. Sayangnya, makanan tinggi sodium tersebut membuat ginjal bekerja dengan membuat tubuh kebanyakan cairan termasuk pada pembuluh darah sehingga tekanan darah mengalami peningkatan.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

    Untuk itu, Simon mengimbau agar memperhatikan asupan garam harian serta menghindari jenis makanan cepat saji. “Berdasarkan aturan konsumsi GGL (gula, garam, lemak), garam tidak boleh lebih dari lima gram setiap harinya,” ujarnya.

  4. Merokok
    Rokok juga berhubungan erat dengan risiko hipertensi. Sebab menurut Simon, kandungan nikotin pada produk tembakau dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit selama beberapa waktu. Selain itu, nikotin juga bisa merusak sel pembuluh darah. Adapun keduanya sama-sama menaikkan tekanan darah. “Kalau belum pernah merokok, jangan mencoba karena berbagai risikonya. Kalau sudah terlanjur, usahakan untuk berhenti demi kesehatan,” tutupnya.

    SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

20 jam lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

7 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.