TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak buruk bagi industri pariwisata. Khususnya tempat penginapan atau hotel, tentu menjadi sepi lantaran tak ada orang yang berani keluar rumah akibat takut terjangkit virus corona.
Sebagai salah satu strategi dalam kembali menarik pelanggan hadir dan menjaga cash flow perusahan, hotel-hotel pun mengadakan berbagai tawaran diskon. Namun mempertimbangkan keamanan memanfaatkan harga menginap di hotel yang murah, bagaimana dengan risikonya bagi kesehatan kita?
Asisten profesor yang berspesialisasi dalam penyakit menular di Florida International University, Andria Rusk mengatakan menginap di hotel selama pandemi Covid-19 mungkin masih belum dianjurkan. Adapun penyebab utamanya ialah risiko transmisi virus di tempat penginapan yang Anda pilih.
Contoh pertama dari penyebaran penyakit itu bisa dialami karena Anda dapat berkontak dengan banyak orang. “Di hotel, Anda dapat bertemu dengan pada staf dan pengunjung lainnya. Jika salah satu diantaranya positif, maka Anda berisiko juga,” katanya seperti dilansir dari situs The Good Housekeeping.
Selain kontak langsung dengan banyak orang, Anda yang menginap di hotel juga membagi berbagai fasilitas bersama. Ini termasuk lift, restoran, ruang spa, hingga kolam renang. “Seluruh fasilitas bersama juga meningkatkan risiko Anda. Mengingat bahwa itu bisa disentuh atau dipakai oleh orang sebelumnya, sehingga saat dia sakit kita pun bisa mengalami hal yang sama,” jelasnya.
Kamar hotel juga membahayakan menurut Rusk. Sebab dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine, virus corona dapat tinggal selama tiga hari di atas permukaan apapun. Buruknya, tidak semua permukaan dapat terjangkau mata dan dibersihkan oleh para petugas pembersih kamar.
“Jika tamu lain menginap di kamar tepat sebelum Anda check-in, ada kemungkinan lebih besar bahwa ada partikel virus yang masih menempel di udara dan di permukaan mana pun di dalam kamar hotel. Itu berarti, Anda berisiko tidak hanya di tempat yang ramai, tapi juga tempat pribadi di hotel,” tuturnya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | THEHOUSEKEEPING